*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran manga Jujutsu Kaisen yang bisa saja mengganggu kamu yang belum baca.
Dalam dunia Jujutsu Kaisen, kalau ada karakter lain selain Gojo dan Sukuna dengan kekuatan yang OP, itu adalah Yuta Okkotsu. Dalam Jujutsu Kaisen: 0, Yuta yang bahkan belum menguasai teknik kutukan sepenuhnya berhasil mengalahkan Geto Suguru yang sudah berada di puncak kekuatannya. Hal yang membuatnya menjadi penyihir jujutsu yang unik adalah keberadaan Orimoto Rika, kutukan tingkat tinggi yang dihasilkan dari kekuatan Yuta.
Terlepas dari itu semua, masih banyak lagi hal yang berlum terungkap dari Yuta Okkotsu. Namun, bisa dipastikan bahwa Yuta Okkotsu akan punya banyak peran di musim selanjutnya, nih! Makanya, sekarang KINCIR akan kasih tahu fakta menariknya buat kamu di sini! Yuk, simak!
Fakta Yuta Okkotsu, penyihir special grade yang masih SMA
1. Jadi penyihir specal grade saat belum menguasai teknik kutukan
Dari Jujutsu Kaisen: 0, kita tahu bahwa bahkan sejak baru masuk ke SMA Jujutsu Tokyo, Yuta sudah mendapatkan status Special Grade. Hal ini tentu bikin Maki terkejut karena buat Maki, Yuta sama sekali enggak terlihat seperti menguasai teknik hebat atau teknik berbahaya lainnya.
Kalau mau dibandingkan, penyihir Special Grade lain adalah Gojo Satoru dan Geto Suguru. Kekuatan Gojo tentu berkat Six Eyes dan Limitless miliknya, sedangkan Geto dengan banyaknya kutukan yang dia telan dan manipulasi.
Yuta, di sisi lain, “hanya” memiliki Orimoto Rika, Special Grade Vengeful Spirit yang melekat padanya dengan kekuatan besar. Memang, belakangan diketahui bahwa kekuatan Rika adalah manifestasi kekuatan kutukan Yuta yang sangat besar.
Berkat Rika, Yuta bisa meniru teknik kutukan orang lain, seperti saat dia mengeluarkan megafon dengan lambang keluarga Inumaki dan melancarkan cursed speech teknik saat melawan Geto (tentu Rika menjadi salah syarat supaya dia bisa melancarkan teknik ini).
2. Sempat kehilangan status special grade-nya
Yuta memang mendapatkan status Special Grade-nya berkat keberadaan Rika. Saat Rika sudah “dibebaskan”, Yuta kehilangan kembali statusnya mengingat Yuta hampir enggak mengetahui kapabilitasnya sendiri dalam menguasai energi kutukannya yang besar. Satu-satunya yang diketahui adalah energi kutukan Yuta yang besar membuat Rika juga menjadi makin kuat. Setelah Night Parade of a Hundred Demons (Hyakki Yakou), Gojo memaksa Miguel–yang saat itu bekerja di bawah Geto–untuk melatih Yuta di negaranya.
Di sinilah diketahui Yuta adalah jenius yang bahkan membuat Gojo yakin bahwa dia bisa melampauinya suatu hari nanti. Hanya dalam 3 bulan pelatihan, Yuta sudah bisa mendapatkan kembali status Special Grade-nya dan berubah menjadi sosok yang berbahaya saat kembali ke Tokyo sebelum Culling Game.
3. Penyihir Jujutsu terkuat setelah Gojo Satoru
Alasan kenapa Gojo yakin banget sama kemampuan dan kekuatan Yuta salah satunya adalah karena mereka sama-sama berasal dari garis keturunan Michizane Sugawara. Sugawara sendiri adalah Big Three Vengeful Spirits yang benar-benar ada di cerita rakyat Jepang (alias beneran pernah hidup juga!).
Nah, alasan Gojo dan Yuta memiliki energi kutukan yang luar biasa besar juga adalah karena leluhur mereka ini. Bahkan, menurut Gojo, Yuta memiliki energi kutukan yang lebih besar dari dirinya yang memang punya Six Eyes dan Limitless. Bayangkan, seberapa besar energi yang dimiliki Yuta!
Ditambah lagi, kini Yuta bisa menyimpan energi kutukannya pada Rika (yang kini lebih cocok disebut wadah) dan melepaskannya selama 5 menit. Selama 5 menit ini, Yuta bisa mendapatkan kekuatan fisik dan kutukan yang lebih besar lagi.
Teman-temannya, sepereti Maki, Panda, dan Toge merasa takut pada kekuatan Yuta dan enggak mau mengambil risiko bertemu Yuta di Culling Game. Setelah Gojo disegel, Yuta bahkan bisa mengeksekusi Kenjaku yang berada di tubuh Geto dan memenuhi janjinya kepada Gojo untuk enggak membiarkan Gojo membunuh sahabatnya untuk kedua kalinya.
4. Enggak suka bertarung
Terlepas dari kekuatan dan energi kutukannya yang besar, Yuta sebenarnya enggak suka bertarung. Dia enggak melihat makna dari pertarungan selain untuk melindungi teman-temannya. Baginya, kekuatannya hanya bisa digunakan untuk melindungi orang-orang dan teman-teman yang disayanginya.
Oleh karena itu, ketika melawan Ryu di Culling Game, dia bilang ke Ryu buat berterima kasih kepada teman-temannya (Yuji dkk.) Berkat peraturan dari mereka, Yuta jadi enggak perlu membunuh Ryu. Meski begitu, di sisi lain Yuta juga enggak menyanggah bahwa dia bakal membunuh mereka kalau enggak ada peraturan itu.
Bagi Yuta, bertarung adalah sebuah kewajiban semata yang kalau memang harus dilakukan, ya lakukan. Dia juga selalu bertarung dengan cara yang paling efisien untuk menghindari hal-hal yang enggak perlu dia lakukan. Ini juga jadi salah satu alasan Yuta enggak mau sampai menggunakan Rika kalau enggak dalam keadaan mendesak.
Jadi, Yuta bisa dibilang enggak menggunakan kekuatan penuhnya kalau enggak dalam situasi yang memang menharuskannya. Ketika Gojo dikalahkan oleh Sukuna, Yuta juga enggak langsung terjun ke pertempuran karena dia enggak termakan sama emosi sesaat itu dan lebih cenderung analitis memikirkan langkahnya selanjutnya.
5. Punya nasib sama kayak Yuji
Kamu tentu tahu bahwa asal muasal semua kekacauan di dunia Jujutsu Kaisen adalah karena Yuji memakan jari Sukuna dan menjadi wadah bagi Sukuna. Karena itu, Yuji mendapatkan hukuman mati karena para petinggi yang ketakutan enggak bisa mengontrol Yuji. Hal yang sama juga terjadi pada Yuta Okkotsu.
Karena Rika, Yuta pun hampir dieksekusi di tempat oleh petinggi Jujutsu. Kekuatan Vengeful Spirit Rika yang sangat besar dan enggak bisa dikendalikan bahkan oleh Yuta membuat para petinggi Jujutsu waspada. Perintah menghukum mati Yuta pun diberikan dan orang yang mendapatkan tugas ini adalah Gojo. Namun, Gojo juga langsung menolak perintah itu dan malah menyarankan Yuta untuk belajar di SMA Jujutsu Tokyo untuk mengendalikan kekuatannya.
Bagaimana pun, Yuta awalnya direncanakan menjadi pemeran utama di dunia Jujutsu Kaisen. Meski begitu, perbedaan mendasar ini membuat Yuta lebih diuntungkan, misalnya saja kemampuannya yang sejak awal sudah sangat besar.
6. Sudah mencapai mode dewa
Bisa dibilang Gojo adalah penyihir Jujutsu terkuat di masa sekarang. Namun, setelah kekalahannya melawan Sukuna, Yuta digadang-gadang menjadi penyihir terkuat yang ada saat ini, khususnya setelah dia berhasil mengalahkan Kenjaku di domain Takaba.
Yuta adalah penyihir Jujutsu yang enggak bisa diremehkan dan mungkin saja benar-benar bisa melampaui Gojo! Ia punya gerakan yang efisien ketika bertarung, ia juga selalu berada dalam kondisi yang tenang sehingga membuat semua keputusannya efektif untuk mengalahkan musuh. Ia hampir tidak pernah terikat dengan emosi ketika bertarung dan memakai logikanya.
7. Sudah diberkati, bukannya terkutuk
Di Jujutsu Kaisen: 0, Yuta dikutuk oleh Orimoto Rika dan rasa cintanya sendiri terhadap rika, menghasilkan Vengeful Spirit Orimoto Rika. Namun, setelah berhasil menghilangkan kutukannya dan Rika enggak menuntut apa-apa darinya, Yuta menyadari bahwa dia diberkati dengan cinta. Cinta dari Rika, cinta dari gurunya, cinta dari teman-temannya. Karena ini pula Yuta enggak punya alasan bertarung yang kuat kalau bukan demi orang-orang yang dicintainya.
Ini menarik karena mungkin aja satu-satunya yang bakal mengalahkan Sukuna adalah Yuta, mengingat mereka berdua punya sifat yang begitu berseberangan. Sukuna gila kekuatan dan bangga sama kekuatan besarnya, sedangkan Yuta sebisa mungkin enggak mau menunjukkan kekuatan besarnya dan humble. Sukuna juga enggak peduli sama orang dan rasa cinta apa pun itu bentuknya, sedangkan Yuta sejak awal memiliki kutukan dan kekuatan karena cinta.
***
Yuta Okkotsu adalah salah satu karakter terkuat saat ini di Jujutsu Kaisen. Dengan melihat fakta di atas, rasanya enggak sabar melihat peran Yuta selanjutnya di Jujutsu Kaisen.