5 Kematian Paling Tragis dalam Jagat Anime

Enggak ada duka yang paling menguras air mata dalam anime selain kematian karakter penting di dalamnya. Rasanya perih dan sakit ketika karakter yang begitu kita kagumi dan cintai tiba-tiba harus tewas secara tak terduga. Bahkan, untuk karakter dengan paling minim impak sekali pun, ada rasa kehilangan dalam diri kita ketika mereka harus lebih cepat menyudahi peran.

Kali ini bakal dibahas deretan karakter yang punya kematian paling tragis dalam anime. Daftar ini enggak tidak diurutin berdasarkan mana peringkat kematian yang paling tragis, loh. Soalnya, bagi penggemar, karakter penting yang tewas dalam anime favorit mereka jadi kematian paling tragis dan emosional.

Satu hal lagi, dalam artikel ini berisi spoiler buat lo yang belum pernah nonton animenya. Jadi, tanggung sendiri risikonya kalau lo mau nerusin baca, ya!

 

1. Nina Tucker (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Via Istimewa

Siapa yang enggak tersayat hatinya ketika karakter menggemaskan dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood ini mengalami nasib yang tragis? Secara teknis, Nina Tucker tewas di tangan Scar. Namun, petaka ini berawal dari kesintingan ayahnya sendiri, seorang ahli bioalkimia yang berhasrat untuk menyempurnakan proyek penciptaan makhluk mutan bernama chimera dari persilangan antarbinatang.

Proyek kerja dari pemerintah ini telah lama dia tangani, tapi enggak kunjung membuahkan hasil. Gelap mata lantaran tenggat waktu yang kian dekat, pada satu malam mencekam, Shou Tucker memikirkan ide gila untuk menciptakan chimera baru dengan menggabungkan Nina dan anjing keluarganya, Alexander. Sayangnya, eksperimen gila ini berhasil.

Edward dan Alphonse, yang memang sering bertamu ke kediaman Shou, adalah yang pertama kali mengendus adanya ketidakberesan ketika chimera ini menyebut nama Edward. Sadar bahwa makhluk mengenaskan di hadapannya adalah gabungan Nina dan anjingnya, Edward lalu mendaratkan pukulan bertubi-tubi di wajah Shou. Namun, sekeras apa pun pukulannya, Nina enggak akan pernah bisa kembali seperti sedia kala.

Esok harinya, Scar datang dan membunuh Shou beserta chimera hasil gabungan anak semata wayang dan anjing kesayangannya. Pada akhirnya, Nina, lepas dari segala keluguan dan tingkah lucunya, harus tewas dalam sebuah kematian yang mengejutkan, tragis, dan emosional.

 

2. Jiraiya (Naruto)

Via Istimewa

Jiraiya adalah salah seorang shinobi dengan kemampuan paling disegani. Dia juga termasuk satu dari tiga anggota Sannin yang melegenda. Pada suatu titik dalam hidupnya, dia bertemu dengan Naruto. Putra semata wayang Hokage keempat sekaligus shinobi hijau ini masih perlu dibimbing untuk menemukan jalan ninjanya. Meski Iruka dan Kakashi telah lebih dulu menjadi guru Naruto, pertaliannya dengan seorang sensei yang dia juluki “petapa genit” ini jauh lebih erat, laiknya hubungan antara anak dan ayah.

Dia tewas di tangan enam Pain yang dikendalikan oleh mantan murid kesayangannya, Nagato, seorang shinobi berbakat yang awalnya dia kira adalah “anak sejati dalam ramalan”. Jiraiya enggak berdaya menghadapi gempuran enam monster tersebut meski mendapat bantuan dari dua katak sakti.

Sadar nyawanya sudah di ujung tanduk, Jiraiya mengerahkan segenap sisa tenaganya. Dia mengukir sebuah sandi yang dia goreskan di punggung Fukasaku untuk disampaikan kepada murid terbaiknya, Naruto, sebagai kunci untuk mengalahkan Pain.

Berbeda dengan Minato, Itachi, atau ninja-ninja hebat lainnya, kematian Jiraiya permanen karena dia enggak pernah dihidupkan kembali via Edo Tensei. Kematian Jiraiya meninggalkan duka mendalam bagi Tsunade, Konoha, dan terutama Naruto.

 

3. L (Death Note)

Via Istimewa

Jika ada nominasi Oscar untuk kategori “Kematian Paling Enggak Terduga”, penghargaan ini akan jatuh kepada L. Bagaimana enggak? Kalau lo baca manga atau nonton anime ini dari awal, lo pasti yakin banget bahwa si L ini adalah orang yang bakal ngebongkar semua intrik dan kepalsuan Light Yagami sampai akar-akarnya. Eh, tahu-tahu, justru Kira alias Light yang keluar sebagai pemenang dengan berhasil menguak nama asli si L.

Karakter yang bernama asli L Lawliet ini adalah seorang detektif jenius yang sanggup menguak skema kejahatan paling rumit dan terorganisasi sekali pun dan udah banyak berjasa buat Interpol. Walau dia punya otak brilian, perangainya lumayan nyentrik.

L tewas setelah namanya ditulis dalam Catatan Kematian oleh REM yang terpaksa melakukannya karena terperdaya oleh rencana licik Light. Seandainya L tahu semua aturan Catatan Kematian secara terperinci, hasil akhir pertarungan antara dua manusia paling jenius di muka Bumi ini mungkin akan berbeda. Di penghujung kisah manganya yang fenomenal ini, adalah dua suksesor L yang pada akhirnya berhasil menghentikan ambisi Kira untuk menciptakan dunia utopis yang bersih total dari segala bentuk kriminalitas.

 

4. Mayuri (Steins;Gate)

Via Istimewa

Perlu diklarifikasi sejak awal bahwa Mayuri Shiina enggak benar-benar tewas dalam anime ini. Namun, secara teknis, dia pernah mati. Berulang-kali. Dengan bermacam metode. Di berbagai lini masa.

Yap, Steins;Gate adalah anime yang berkisah tentang rumitnya kehidupan seorang pria jenius namun tampak madesu yang berhasil menemukan sebuah mesin waktu. Tragedi ini berpangkal dari keserampangan dan kenaifan Rintarou Okabe yang mengira bisa mengubah takdir di masa sekarang dengan cara kembali ke masa lalu dan memperbaikinya. Sayang, Mayuri “mati” karena ulahnya.

Tak sanggup menerima kepahitan, Rintarou bertekad untuk menyelematkan nyawa Mayuri. Namun, setiap kali Rintarou bepergian ke masa lalu, setiap itu pula gadis polos ini tewas berulang kali di hadapannya. Ditembak, digilas mobil, ditembak lagi, ditusuk pisau, hingga tertabrak kereta bawah tanah, pokoknya bermacam-macam. Rintarou akhirnya benar-benar berhasil mencegah terjadinya kematian tersebut dengan cara tertentu.

Lalu, kalau enggak beneran mati, mengapa karakter ini ada dalam daftar? Sederhana aja. Itu karena tiap “kematian” Mayuri memberi luka traumatis pada Rintarou. Cowok ini adalah satu-satunya entitas yang mengingat rentetan kejadian di berbagai lini masa yang dia singgahi. Hanya dia yang merasakan beban kepedihan seberat itu. Bisa lo bayangin, ‘kan, bagaimana pedihnya perasaan lo kalau jadi Rintarou dan dipaksa nyaksiin kematian orang yang paling lo sayang secara berulang-ulang?

 

5. Portgas D. Ace (One Piece)

Via Istimewa

Portgas D. Ace adalah putra dari raja bajak laut legendaris, Gol D. Roger. Dia sering berkelana dengan Edward Newgate, salah satu Yonko atau kaisar paling disegani yang dikenal dengan julukan Shirohige. Meski keduanya enggak mendapat porsi tampil di anime atau manga sebanyak kru Topi Jerami, ketika mereka menemui ajalnya di Marineford, banyak penggemar sakit hati dan enggak terima.

Ace sendiri udah kayak kakak kandung bagi Luffy. Mereka sering minum sake bersama ketika masih belia. Dalam pertempuran Marineford, kru Shirohige, pasukan Luffy, dan seluruh aliansi bajak laut berbondong-bondong mendatangi markas besar angkatan laut dengan satu tujuan yang sama: menyelamatkan Ace.

Akan tetapi, rencana ini tidak berjalan sesuai yang mereka harapkan. Korban dari dua kubu, bajak laut dan pemerintah, saling berjatuhan. Dua di antaranya adalah Ace dan Whitebeard. Ace sendiri sejatinya berhasil diselamatkan oleh Luffy. Hanya aja, dalam perjalanan melarikan diri, keduanya disergap oleh Akainu.

Menyadari Luffy udah kehabisan tenaga, Ace mengorbankan dirinya dari serangan fatal Akainu lalu tewas sambil menyunggingkan senyum sembari mengucapkan salam perpisahan terakhir kepada Luffy. Peristiwa penting tersebut hingga kini menjadi salah satu adegan paling ikonis dan paling menguras mata dalam One Piece.

***

Dari rentetan kematian paling tragis dalam anime yang udah disebutin, mana yang paling bikin hati lo tersayat? Kalau enggak puas sama daftar ini, lo bisa, kok, sebutin pendapat lo di kolom komentar.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.