*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran Attack on Titan: The Final Chapters Special 2 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Attack on Titan: The Final Chapters Special 2 akhirnya rilis! Kamu yang enggak sabar menontonnya kini sudah bisa menyaksikan episode fenomenal yang dinanti fans seluruh dunia ini di Crunchyroll mulai 4 November 2023. Di episode terakhir ini, tentu kamu enggak hanya menanti aksi fantastis melawan Eren yang sudah mendapatkan kekuatan Founding Titan, tetapi juga penyelesaian yang memuaskan.
Sebelum membahas review anime Attack on Titan: The Final Chapters Special 2, KINCIR mau membahas fakta menarik dari anime ini dan hal-hal mengejutkan lainnya. Simak di sini!
5 Fakta menarik Attack on Titan: The Final Chapters Special 2
VO Bahasa Inggris Eren Menggigit Tangannya Sendiri Saat Rekaman
Pengisi suara (dubber) bahasa Inggris Eren, dilansir dari Hindustan Times, mengungkapkan pengalaman mengejutkan di New York Comic Con, menandai 10 tahun dubbing bahasa Inggris anime ini.
Bryce Papenbrook, pengisi suara Eren Yeager, menyampaikan tantangannya dalam memerankan karakter yang kompleks ini sebagai pengalaman yang menegangkan. Dia bahkan berkomitmen untuk merasakan kesulitan Eren secara fisik, termasuk menggigit tangannya dengan keras sampai berbekas untuk bisa menangkap pengalaman transformasi Titan Eren. Dia juga menggeser rahangnya dengan sengaja untuk merasakan rasa sakit Eren. Baginya, semua sepadan dan dia menikmati memerankan Eren dalam berbagai cara.
Dedikasi pengisi suara memang sangat tinggi, begitu juga dedikasi Yuki Kaji, pengisi suara orisinal Eren Yeager. Di momen genting, Kaji sempat kehilangan suaranya karena berteriak. Itu adalah saat adegan Eren berusaha merebut kekuatan Ymir dari Grisha. Dalam cuitannya, Kaji mengakui bahwa di episode tersebut dia memang kehilangan suaranya, namun tetap bisa menyampaikan emosi Eren dengan sangat cemerlang.
Mangaka-nya Sampai Minta Maaf
Episode terakhir ini memang fenomenal. Hajime Isayama sampai meminta maaf kepada MAPPA karena seluruh tim harus membuat adegan klimaks yang begitu rumit. Selain penuh aksi, pembaca manga-nya tentu memahami kerumitan episode terakhir ini yang menentukan akhir dari segalanya. Isayama mengakui bahwa adegan klimaksnya sangat sulit digambar, jadi dia juga bersimpati kepada tim yang menghidupkan anime-nya. Meski begitu, Isayama juga bersemangat melihat bagaimana adegan ini akan hidup dalam anime.
Lagu Ending-nya Tentang Perpisahan dengan Mikasa
Lagu ending-nya berjudul “Itterasshai”–dinyanyikan oleh Ai Higuchi–menjadi penutup dari perjalanan Eren serta mengungkapkan perasaan Eren dan segala penyesalannya. Dalam liriknya, “Jika hari esok tiba, aku ingin merawat bunga bersamamu. Jika hari esok tiba, aku ingin membicarakan cinta denganmu. Berlari, tertawa, terjatuh, tersesat, melindungi, menerima. Kita akan bertemu lagi, kan? Selamat malam.” Pembaca manga-nya tentu mengerti makna di balik lirik lagu ini.
Jika ending song Special 1 mengungkapkan perasaan Mikasa yang akan menunggu Eren di bawah pohon (lagi-lagi, ini tentu sudah diketahui pembaca manga-nya), kali ini kita diberitahu mengenai perasaan Eren yang menginginkan masa depan bersama Mikasa. Harapannya jika semua ini tak terjadi, Eren ingin setidaknya merasakan kebahagian hidup normal bersama Mikasa. Ini membuat “Itterasshai” menjadi lagu ending terbaik untuk mengakhiri mimpi buruk Eren karena setidaknya dalam hatinya dia masih merasakan cinta yang selama ini dibuangnya demi masa depan umat manusia.
Ada sedikit Perbedaan dari Manga-nya
Dilansir dari Anime News Network, Isayama disebut membuat perubahan di storyboard episode terakhir. MAPPA memang meminta Isayama untuk membuat sedikit perubahan agar alur dalam anime lebih mengalir. Hal ini menyusul banyaknya komplain yang disampaikan terkait ending manga-nya yang dirasa kurang memuaskan.
Dalam anime-nya, beberapa adegan yang ditambahkan adalah ketika Eren dan Armin berdiskusi tentang keseluruhan tindakan Eren. Kita diberikan alasan kenapa Eren bisa menyebutkan kalimat menyedihkan bahwa dia tidak ingin Mikasa bersama orang lain, meski dia ingin Mikasa bahagia. Lalu, ada juga tambahan saat Mikasa dan Eren berada di kabin. Gabi dan Falco yang menanam pohon juga membuat penyelesaian yang dihasilkan di anime-nya terasa lebih menyentuh dan pesannya pun tersampaikan.
Terakhir, momen yang ditinggalkan, yaitu dunia yang terus berkembang. Dalam manga-nya, adegan ini terasa hambar dan enggak menggambarkan bagaimana dampak dari semua yang terjadi. Namun, dalam anime-nya, akhirnya kita bisa merasakan konsekuensi besar dari tindakan Eren, yaitu bahwa dunia tetap dipenuhi kebencian dan peperangan.
Mikasa Tetap Single Sampai Akhir Hayatnya
Buat yang masih bermimpi Mikasa akhirnya menjalin hubungan sama Jean, tolong minggir dulu. Soalnya, di post credit episode terakhirnya, begitu pun di manga-nya, kita bisa melihat bahwa Mikasa meninggal dengan memegang bunga lily putih. Lily putih sendiri bermakna kesucian, kemurnian, ketulusan, dan pengabdian.
Semua itu menjelaskan bahwa Mikasa menjaga kesuciannya dan tetap tulus mencintai Eren meski dia enggak lagi bisa bertemu dengan Eren. Jadi, paham kan kenapa Mikasa tetap single bahkan sampai akhir hayatnya? Dia tetap mencintai Eren hingga maut menyambutnya.
***
Kamu tahu fakta lainnya dari Attack on Titan: The Final Chapters Special 2? Share di kolom komentar!