Dalam dunia fiksi, ada sebuah aturan tak tertulis namun sangat mengikat. Aturannya, setiap pahlawan yang hebat memerlukan sesosok penjahat yang sama hebatnya. Sherlock Holmes terpacu mengasah kejeniusannya hingga ke titik maksimal berkat kehadiran James Moriarty. Batman mungkin akan kesepian di Gotham jika Joker enggak muncul menjadi rival abadinya. Begitulah, kehadiran seorang tokoh jahat bak menjadi sebuah katalis dalam perjalanan sang pahlawan utama.
Aturan yang sama berlaku pula dalam jagat anime. Dari sekian berbagai genre anime berbeda, sudah terlahir banyak pasangan pahlawan dan penjahat yang saling melengkapi satu sama lainnya hingga menjadi rivalitas yang begitu dikenang. Relasi “romantis” ini mustahil terjalin apabila sang penjahat enggak mampu menyamai kedigdayaan sang pahlawan. Berangkat dari pemikiran tersebut, terkadang penggemar merasa para penjahat dalam anime layak buat mendapat kredit dan porsi perhatian yang setara dengan tokoh utamanya atau bahkan lebih besar lagi.
Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh karakter penjahat dalam jagat anime dengan pesona yang lebih memikat ketimbang jagoan utamanya. Kriteria penilaiannya bukan hanya villain yang punya kekuatan super, seperti mendaratkan meteor ke muka bumi atau menghancurkan satu planet dengan suatu jurus adiluhung. Dia yang punya ideologi, falsafah, ambisi, karisma, dan mampu menjadi panutan bagi para pengikutnya adalah kriteria villain yang pantas dimasukkan ke daftar ini.
Perlu diingat bahwa daftar ini tidak dibuat secara berurutan dari yang terendah hingga yang terbaik. Jadi, singkirkan fanatisme lo sekalian dan selamat menikmati.
1. Makoto Shishio (Rurouni Kenshin)
Shishio sejatinya bukan tipe antagonis yang senantiasa haus akan pertumpahan darah. Memang, hasrat membunuhnya enggak pernah pudar walau puluhan atau ratusan manusia telah dicabut nyawanya. Dia baru benar-benar menggila setelah dikhianati oleh pemerintahan Jepang.
Shishio sakit hati karena merasa dedikasi penuhnya malah dibalas air tuba. Dia pun ditembak (dalam filmnya dia ditusuk pedang) hingga enggak berdaya untuk kemudian dibakar hidup-hidup. Meski selamat dari insiden nahas tersebut, sisa hidupnya dihabiskannya dalam penderitaan tak berkesudahan akibat luka di sekujur tubuhnya yang mustahil pulih total serta dendam kesumat yang terus menggerogoti jiwa dan mentalnya untuk menggulingkan pemerintahan Meiji.
Hal yang membuat Shishio begitu dikagumi bukanlah keajaiban ketika dia selamat dari kematian atau kemampuan bertarungnya yang setara dengan Battousai si pembantai. Lebih dari itu, dia adalah seorang antagonis dengan jiwa kepemimpinan yang diakui dan disegani setinggi-tingginya oleh banyak orang, baik rekan maupun lawan.
Seandainya Shishio bertarung dengan tubuh yang normal, mungkin hanya dia satu-satunya tokoh yang dapat mengalahkan Kenshin dalam duel pedang satu lawan satu. Yap, dia bukan tewas karena dihantam jurus Amakakeru Ryū no Hirameki Kenshin yang kesohor itu. Dia tewas akibat hangus oleh luka bakar tubuhnya sendiri yang kian menjadi-jadi.
2. Light Yagami (Death Note)
Pada awal narasinya, Light dikisahkan sebagai sosok siswa yang sempurna dengan kemampuan akademis nomor satu di Jepang serta karier cerah di kepolisian yang telah menantinya ketika dia lulus kuliah. Akan tetapi, masa depannya sebagai manusia Jepang yang ideal tersebut mulai terkikis sejak menemukan sebuah buku catatan aneh di pekarangan sekolahnya.
Begitu Light mengetahui dan mempelajari kekuatan asli dari buku ini, dia pun mulai menyemai harapan untuk membentuk kehidupan yang damai di dunia ini. Seiring progres kisahnya, harapan tersebut bertransformasi menjadi ambisi naif untuk menciptakan sebuah dunia utopis yang bersih dari semua kriminalis. Perpaduan ego tinggi serta intelegensi di atas rata-rata yang dipersenjatai dengan sebuah Buku Kematian membuat Light menahbiskan diri sebagai Tuhan yang berhak menghukum mati manusia yang dinilainya telah rusak moralitasnya.
Light, terlepas dari tabiat psikopat dan megalomanianya, dikagumi oleh para penggemar berkat ambisinya yang “sederhana” untuk menciptakan dunia yang tenteram dan damai. Hal ini mungkin bikin lo bertanya-tanya, dalam anime ini siapa, sih, penjahat yang sebenarnya? Light Yagami yang ingin menghapus kriminalitas di muka bumi ataukah L yang mencoba menghentikan upaya “mulia” Light?
3. Hisoka (Hunter × Hunter)
Hisoka adalah sosok penjahat yang menarik sekaligus menakutkan. Boleh dibilang, Hisoka merupakan seorang penghibur yang mana kehadirannya pada setiap adegan enggak pernah gagal membuat para penonton di layar kaca terperangah. Dia termasuk tipe antagonis yang tertarik untuk meladeni lawan-lawan tangguh dan punya kekuatan hebat. Semakin kuat lawan yang dia hadapi, semakin kuat hasratnya untuk menghabisi mereka. Dia seperti mendapat kepuasan tersendiri dari hobinya yang ganjil ini.
Sebaliknya, orang-orang yang lemah mendapat perlakuan berbeda darinya. Bukan langsung dibunuh, Hisoka justru membimbing dan melatih mereka untuk menjadi pemburu yang lebih kuat dan lebih andal. BTW, sikapnya yang seperti ini bukan berarti dia baik. Dia melatih orang-orang lemah hanya untuk dia mangsa di kemudian hari saat mereka udah kuat, seperti yang dia lakukan pada Gon dan Kilua. Hisoka adalah seorang pencinta sadisme dengan perangai yang sulit untuk diprediksi.
4. Naraku (Inuyasha)
Naraku mungkin bukanlah antagonis paling jahat. Namun, penggemar anime Inuyasha, dia jelas sangat menyebalkan. Dia sudah jadi musuh Inuyasha sejak awal hingga akhir anime ini. Persis seperti Nemesis dalam game Resident Evil 3. Dia sulit sekali dibunuh dan selalu muncul pada momen-momen yang kurang tepat.
Dialah yang menjadi penyebab mengapa Kikyo dan Inuyasha saling benci dan saling bunuh. Naraku juga yang memperdaya adik Sango, Kohaku, untuk membantai habis semua anggota keluarganya sendiri. Oh, dan mengapa Sesshomaru tak pernah akur dengan Inuyasha? Selain karena soal pedang Tenseiga, si brengsek ini pula penyebabnya.
Dia adalah seorang pembual juga seorang penipu muslihat yang ulung. Naraku suka menyiksa manusia, iblis, pendosa, hingga pendeta dengan cara yang beragam, liar, dan gila. Dia pintar dan kuat pula. Kekuatan ini diperolehnya dari hasil “penjualan” jiwanya kepada iblis. Dia kecewa karena cintanya terhadap Kikyo yang bertepuk sebelah tangan setelah dia merawatnya ketika terluka.
5. The Mayor (Hellsing Ultimate)
Kalau cuma lihat fisiknya doang, lo pasti ngira karakter ini adalah tipe pemalas yang nyebelin dan suka nyusahin orang. Namun, kalau lo udah kenal watak yang sesungguhnya, lo pasti akan berdoa supaya enggak pernah ketemu orang macem dia selama hidup lo. Sang Mayor adalah komandan perang Nazi yang gila perang dan sungguh sudah hilang akal kewarasannya. Di balik itu semua, enggak ada agenda khusus seperti menguasai dunia atau menjadi manusia terkaya di alam semesta. Dia hanya murni suka peperangan dan menyaksikan dunia terhempas jauh ke dalam jurang kekacauan.
Bukan hanya memimpin manusia, para vampir dan monster juga tunduk dalam genggamannya ketika dia menginvasi negara jajahannya. The Mayor merenggut 3 juta nyawa manusia hanya dalam satu malam. Dia melakukannya sembari tersenyum bangga. Tanpa sedikitpun merasa bersalah dan terbesit rasa penyesalan. Beberapa manusia suka menyaksikan dunia porak poranda. Dan ia ada dalam jajaran terdepan.
Lo enggak perlu nonton anime ini dari awal sampe tuntas untuk setuju mengapa Sang Mayor layak bercokol dalam daftar prestisius ini. Cukup pantengin pidato magnum opusnya yang berdurasi selama enam menit. Iya, lo gak salah baca, enam menit tanpa jeda! Dijamin lo bakal terkesima dan di waktu yang sama bulu kuduk lo merinding sejadi-jadinya lantaran ngeri sama isi pidatonya.
***
Dari lima karakter jahat di atas, mana yang jadi favorit lo? Kalau lo kesal karena penjahat favorit lo enggak masuk ke daftar ini, mending senyum dulu, deh. Mungkin aja villain favorit lo bakal nongol di artikel bagian kedua.