5 Rekomendasi Anime 2021 yang Underatted tapi Keren

Ada banyak banget rekomendasi anime keren yang tayang di tahun 2021, misalnya kayak Tokyo Revenger yang jadi tren di TikTok. Sayangnya, enggak semua anime keren dapat kepopuleran yang sama. Beberapa anime yang dari segi cerita dan kualitas gambar oke, enggak mendapatkan sorotan yang banyak kayak anime lain.

Kali ini KINCIR mau bahas soal rekomendasi anime underatted tapi sebenarnya keren buat diikuti. Apa saja? KINCIR bakal bahas satu-satu di sini:

Rekomendasi anime underatted tapi keren di 2021:

1. Sonny Boy

Anime underrated pertama yang mau KINCIR bahas adalah Sonny Boy. Anime ini super aneh dan biki mengernyitkan dahi sejak episode pertama. Anak-anak SMA yang seharusnya liburan musim panas malah drifting ke dimensi lain yang setiap dunianya punya peraturan masing-masing. Di dunia ini, ada yang jadi dapet kekuatan supranatural, ada yang tetap jadi orang biasa.

Saking anehnya, kamu baru bakal ngerti ceritanya saat anime ini tamat. Kamu diajak buat menikmati keanehan yang oleh setiap karakternya seakan dianggap biasa.

Sayangnya, anime ini kurang mendapatkan perhatian. Protagonis anime ini, Nagara, adalah cowok yang hidup segan mati tak mau. Dia sangat enggak termotivasi buat melakukan apa pun. Rasa percaya dirinya rendah. Dia percaya bahwa semua tindakan yang dia lakukan enggak bakal mengubah apa pun, padahal justru dia yang punya kekuatan besar di situ.

Makanya, kamu bakal geregetan, kesel sama tindakan setiap karakternya, dan dibikin campur aduk sama dampak dari setiap keputusannya. Buat KINCIR, anime ini kayak mimpi buruk yang kamu alami pas lagi demam. Ada kucing yang bisa bicara dan membawa setiap pesanan dari Nyamazon, ada siswa yang hidup 5.000 tahun sampai berubah jadi anjing, dan ada dunia yang semakin jalan ke bawah justru malah semakin ke atas.

Absurd, tapi juga menarik. Ditambah lagi, lagu ending-nya, Shounen Shoujo—yang dibawakan oleh GING NANG BOYZ—beneran menggambarkan anime ini dalam satu lagu. Jadi, ini anime pertama yang menurut KINCIR seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak perhatian.

2. 86 Eighty-Six

A-1 Pictures emang sempat mendapatkan hujatan karena kekecewaan penggemar atas The Promised Neverland Season 2 yang beda banget sama manga-nya. Namun, anime produksi A-1 Pictures ini justru berhasil menghidupkan kekacauan dunia pasca serangan Legion.

Bukan hanya mengangkat isu kemanusiaan saat perang, 86 juga menonjolkan isu chauvinisme dan rasisme yang cukup mengganggu. Penindasan yang dilakukan satu negara dan ras terhadap ras lainnya dari negara sendiri beneran menggambarkan betapa hancurnya dunia di 86.

Namun, itu baru pucuk gunung es karena masalah yang lebih besar adalah melawan Legion. Para pemuda dari ras yang terpinggirkan ini sengaja dikirim ke medan pertempuran melawan Legion dalam misi yang hampir setara dengan misi bunuh diri.

Anime ini memang cukup menyebalkan di 12 episode pertama dengan adanya karakter Lena yang seakan bersimpati kepada para 86. Namun, Lena hanyalah orang dengan privilege yang bersikap seolah-olah memahami penderitaan 86, padahal tetap enggak bisa mengubah apa pun.

Di 86 Part 2, kisahnya lebih menyoroti alasan para 86 maju ke medan pertempuran. Bukan hanya karena dipaksa, para 86 juga akhirnya merasa peperangan adalah hidup mereka. Ini tentu dampak psikologis yang enggak bakal bisa dimengerti oleh orang-orang yang bahkan enggak pernah bertarung secara langsung di medan pertempuran. Kisah yang memadukan isu kemanusiaan dan psikologis ini mungkin berat bagi sebagian penikmat anime yang lebih mencari hiburan. Makanya, meski mendapat ulasan yang tinggi di MAL, anime ini enggak mendapatkan sorotan yang berarti.

86 masih on-going sampai saat ini dan hampir memasuki akhir. Kamu bisa menonton rekomendasi anime ini di iQIYI.

3. Beastars Season 2

Musim pertama Beastars mungkin cukup mengejutkan banyak penikmat anime. Kisah masyarakat anthropomorphic yang memungkinkan herbivora dan karnivora hidup berdampingan ini memang bukan kisah yang biasa. Manga-nya pun telah memenangkan banyak penghargaan pada 2018, di antaranya adalah 11th Manga Taishō, New Creator Prize di Tezuka Osamu Cultural Prize, dan 42nd Kodansha Manga Award di kategori Shounen. Enggak heran, musim pertamanya cukup mendapat perhatian.

Sayangnya, Beastars Season 2 tidak mendapatkan perhatian yang sama. Musim kedua bisa dibilang lebih gelap dan menunjukkan sisi mengerikan para anthropomorphic dan berbagai intrik lain di dalamnya. Adu mental dan lebih banyak drama membuat Beastras Season 2 terkesan lebih lambat dan berbelit-belit. Padahal, semua itu karena isu yang diangkat dalam Beastars memang lebih dalam daripada sekadar hidup berdampingan dalam masyarakat yang memiliki aturan untuk tidak memakan satu sama lain.

Musim kedua ini akhirnya mengesampingkan Haru dan lebih fokus kepada intrik antara Legoshi dan Louis. Legoshi, serigala yang menekan kekuatannya, dan Louis yang percaya diri memimpin di puncak akhirnya bertemu murni karena hasrat untuk membuktikan diri. Makanya, KINCIR merasa Beastars Season 2 ini jadi anime underrated di tahun 2021.

4. Re-Main

Anime olahraga tahun ini memang kurang mendapat perhatian, padahal ada banyak yang menjanjikan. Salah satunya yang cukup menarik perhatian KINCIR adalah Re-Main, anime tentang olahraga polo air di SMA yang berisi amatir dan seorang “bintang” yang hilang ingatan.

Memang, sih, KINCIR akui kisahnya di awal beneran lambat banget dan cukup klise. Tapi, kalau kamu ikuti sampai pertengahan musim, konflik dan rasa persahabatan di anime ini cukup bisa bikin kamu tersentuh. Apalagi anime ini enggak mengglorifikasi karakter yang overpower, melainkan nunjukin bahwa semua kekuatan berawal dari latihan yang keras.

Anime ini cuma 12 episode, makanya rasanya memang alurnya padat enggak bertele-tele. Buat yang terbiasa dengan perkembangan karakter yang panjang, anime ini pasti kurang drama. Tapi, buat KINCIR, anime ini cukup memberikan gambaran yang realistis tentang sebuah pertandingan.

Tim yang lemah kalah dari tim yang kuat. Namun, tetap ada hal spesial yang bisa diangkat dan bikin Re-Main tetap layak mendapatkan perhatian.

5. Takt Op. Destiny

Terakhir, ada Takt Op. Destiny yang mengisahkan tentang serangan alien dengan sudut pandang berbeda. Alien yang sensitif terhadap musik telah menyebabkan kehancuran sehingga bikin musik dilarang dimainkan di Amerika Serikat. Takt Asahina, seorang pianis jenius, berjuang buat menghabisi alien ini bersama Destiny—gadis yang keluar dari lembar music yang diciptakan Takt.

Buat pencinta tema-tema alien apocalypse, anime ini punya tema yang cukup segar karena melibatkan musik. Ditambah lagi studio yang menganimasikan anime ini adalah Madhouse dan MAPPA. Jadi, dijamin animasinya cukup bisa bikin kamu terpukau. Sayangnya, mengingat anime ini merupakan adaptasi dari gacha game dan punya karakter cewek yang mengarah ke fan service—meski dibandingkan dengan anime kayak The Detective is Already Dead anime ini masih jauh lebih baik—banyak yang memberikan ulasan negative terhadap anime ini.

Namun, buat KINCIR, dari segi cerita, animasi, dan konflik, semua itu udah cukup bikin anime ini layak tonton dan enggak mendapatkan hujatan yang didapatkan sekarang.

***

Nah, kalau menurut kamu, ada lagi gak rekomendasi anime underrated yang sebenernya keren di tahun 2021? Coba share di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.