5 Anime Romantis yang Bakal Membuka Pandangan Lo soal Cinta

Ngomongin soal cinta kayaknya enggak bakal ada habisnya. Satu kata ini udah bikin banyak orang ngerasa bahagia, sedih, kecewa, takut, atau deg-degan. Pokoknya, enggak keruan, deh!

Satu kata ini juga bisa didefinisiin dengan banyak cara. Misalnya aja melalui novel, film, sampai manga dan anime. Cinta yang dibahas pun bukan cuma cinta yang biasa lo temui dalam kehidupan sehari-hari atau cinta manis kayak di film animasi Disney.

Via Istimewa

Nah, kali ini, kami akan bahas percintaan dalam anime. Beda dari kisah cinta populer ala Disney yang penuh dengan unsur Sindrom Cinderella—ceweknya biasa, cowoknya tajir—anime-anime yang bakal dibahas ini nyajiin kisah cinta yang kompleks. Bahkan, pandangan lo soal hubungan dan pengalaman cinta manusia bakal terbuka dengan nonton anime-anime ini.

Inilah lima anime yang dijamin bakal membuka pandangan lo soal definisi dan makna cinta yang luas banget. Buat lo yang masih mikir bahwa cinta itu simpel, baca aja langsung!

 

1. Ore Monogatari!!

Via Istimewa

Kita mulai dari anime komedi romantis yang diadaptasi dari manga berjudul sama karya Kazune Kawahara ini. Kalau biasanya cowok-cowok yang muncul di anime romantis adalah cowok yang ganteng, cool, dan dingin, atau ganteng, bersemangat, dan baik hati, di anime ini lo enggak bakal nemuin itu semua. Soalnya, karakter utamanya adalah cowok tinggi besar yang mukanya bikin takut semua cewek yang ditemuinya.

Takeo Gouda namanya. Dia memang bukan tipikal cowok dalam anime romantis. Takeo punya tubuh setinggi 2 meter dan berotot yang bikin orang-orang di sekitarnya ngeri. Para cewek sering nyamain dia dengan gorila atau beruang, tapi para cowok justru kagum sama dia karena dia kuat dan baik hati. Yap, di balik kegarangannya, Takeo sebetulnya ramah, ikhlas menolong, dan enggak pernah dendam sama orang-orang yang sering ngejek dia.

Via Istimewa

Sebaliknya, sahabatnya sejak kecil, Makoto Sunakawa, adalah cowok yang ganteng dan cool. Suna—begitu panggilannya—disukai banyak cewek dan sejak kecil. Nah, cewek yang disukai Takeo selalu suka sama Suna. Akhirnya, Takeo pasrah nerima bahwa dirinya enggak mungkin dapat cewek.

Kisah cinta Takeo dimulai saat dia ketemu Rinko Yamato, cewek yang diselamatkannya dari pelecehan seksual di kereta api. Takeo jatuh cinta sama Rinko yang imut dan lembut banget. Namun, karena udah pasrah sama situasinya dan mengira Rinko suka sama Suna, dia pun malah ngejodohin Rinko dan Suna. Belakangan, ketahuan bahwa dia salah paham karena yang disukai Rinko adalah Takeo sendiri.

Via Istimewa

Ore Monogatari!! (judul lainnya adalah My Love Story!!) ngisahin perjalanan hidupnya Takeo sampai dia nemuin cintanya. Pokoknya, anime ini bakal membuka pandangan lo bahwa cinta bisa mendatangi siapa aja, termasuk cowok bermuka garang kayak Takeo. Kalau lo sering ngelihat cowok seram yang pacarnya cantik, nah, mungkin dia punya kisah cintan kayak Takeo dan Rinko ini.

 

2. Lovely Complex

Via Istimewa

Biasanya, cewek bakal jatuh cinta sama cowok yang lebih tinggi dari dia. Cowok pun biasanya suka sama cewek yang lebih pendek (mungkin biar lebih enak dipeluk). Namun, di anime ini, lo enggak bakal nemuin hal biasa kayak begitu. Soalnya, cowok yang jadi karakter utama ini jauh lebih pendek dari cewek yang disukainya.

Diadaptasi dari manga berjudul Love Com karya Aya Nakahara, anime ini menyoroti cowok dan cewek asal Sakai, Osaka, bernama Risa Koizumi dan Atsushi Ootani. Risa punya tinggi badan yang sedikit lebih tinggi di atas rata-rata cewek Jepang, yaitu 172 sentimeter. Sedangkan, Atsushi cuma 156 sentimeter, jauh di bawah rata-rata cowok Jepang seumurannya.

Via Istimewa

Punya tinggi badan segitu, Risa cukup susah mencari cowok. Sampai suatu hari, ada murid pindahan bernama Ryouji Suzuki. Risa langsung jatuh cinta karena Ryouji tinggi banget. Di sisi Atsushi, dia juga punya cewek yang dia suka, namanya Chiharu Tanaka. Akhirnya, mereka saling bantu buat mendapatkan cinta orang yang mereka suka.

Siapa sangka, ternyata Ryouji dan Chiharu malah jadian! Namun, karena Risa udah dekat banget sama Atsushi, perlahan perasaan Risa berubah jadi cinta. Mereka pun disebut “All Hanshin Kyojin” (nama duo pelawak yang punya perbedaan tinggi badan yang sama) karena mereka kocak dan punya tinggi badan yang beda jauh. Kepala Atsushi bahkan enggak sampai dagunya Risa.

Via Istimewa

Memang, sih, idealnya Risa pacaran sama cowok yang lebih tinggi dari dia dan Atsushi pacaran sama cewek yang lebih pendek. Namun, siapa, sih, yang bikin standar ideal itu? Siapa juga yang peduli kalau kisah cinta yang lo punya dibilang enggak ideal?

Nah, anime ini bakal nunjukin ke lo bagaimana Risa dan Atsushi yang jauh dari kata "ideal" ini nemuin cinta mereka. Namun, sebagai pasangan paling enggak ideal, mereka punya chemistry yang bakal bikin lo terenyuh. Jadi, kalau lo suka sama cewek yang lebih tinggi dari lo, jangan ngerasa malu, ya!

 

3. Sekai-ichi Hatsukoi

Via Istimewa

Dalam manga dan anime, ada juga genre yaoi alias manga romantis tentang kisah cinta antara cowok dan cowok. Yaoi ini adalah genre untuk kisah cinta cowok dan cowok yang ditulis sama mangaka cewek buat pembaca cewek. Jadi, jangan heran kalau penggemar manga yaoi adalah para cewek yang suka fangirling.

Kalau lo homofobia, genre ini jelas sama sekali bukan buat lo. Daripada mencak-mencak, mendingan lo skip aja langsung ke poin selanjutnya. Di Jepang sendiri, genre ini cukup populer dan dibikinnya pun enggak ngasal. Ada banyak banget manga yaoi yang ceritanya keren, termasuk Sekai-ichi Hatsukoi.

Via Istimewa

Sesuai judulnya, anime yang diadaptasi dari manga karya Shungiku Nakamura ini ngebahas tentang cinta pertama. Ada tiga pasangan yang disorot, yaitu Ritsu Onodera dan Masamune Takano, Chiaki Yoshino dan Yoshiyuki Hatori, serta Shouta Kisa dan Kou Yukina. Yang paling dominan dibahas adalah kisah cinta Ritsu dan Masamune yang dimulai sejak mereka SMA.

Ritsu jatuh cinta pada pandangan pertama sama Masamune, padahal dia sama sekali enggak kenal Masamune. Ngelihat cinta Ritsu yang tulus banget, Masamune pun luluh. Meski awalnya main-main, Masamune malah jatuh cinta sungguhan sama Ritsu.

Karena sebuah kesalahpahaman, mereka berpisah. Masamune dan Ritsu ketemu lagi 10 tahun kemudian sebagai bos dan anak buah. Masamune adalah kepala editor manga, sedangkan Ritsu adalah editornya. Banyak hal berubah selama 10 tahun. Namun, Masamune enggak nyerah buat mendapatkan cinta Ritsu kembali.

Via Istimewa

Yang bikin anime ini layak masuk tontonan lo adalah penggambaran cinta pertama yang beda dari persepsi orang pada umumnya. Cinta pertama mereka sama tulusnya kayak cinta cewek dan cowok, bahkan enggak lekang dimakan waktu.

Anime ini juga bakal membuka pandangan lo soal hubungan cowok dan cowok. Cuma karena seorang cowok demen sama cowok, bukan berarti dia bakal demen sama semua cowok lainnya, sebagaimana persepsi skeptis orang-orang homofobia pada umumnya. Masamune bisa tetap punya hubungan sama cewek, begitu juga Ritsu. Namun, pada akhirnya, mereka sadar cinta sejati mereka adalah cinta pertama mereka semasa SMA.

Selain itu, anime ini juga ngebahas kehidupan di dunia penerbitan manga. Berat, penuh tekanan, dan selalu berurusan sama deadline yang gila-gilaan. Kehidupan kerjanya juga bisa jadi gambaran buat lo yang mau tahu kayak apa, sih, kehidupan para editor manga di Jepang.

 

4. Kuzu no Honkai

Via Istimewa

Selama ini, kisah cinta remaja SMA yang diangkat dalam manga atau anime adalah kisah cinta terhadap teman sekelas, teman satu klub, senior, atau guru. Kuzu no Honkai (Scum’s Wish) sebetulnya mengangkat kisah cinta yang serupa, tapi enggak sama. Lo bakal enggak nyaman nonton anime ini kalau lo adalah orang dengan pandangan lurus soal cinta.

Buat orang-orang di sekitarnya, Hanabi Yasuraoka dan Mugi Awaya adalah pasangan yang serasi banget. Mereka cantik dan ganteng, sama-sama serius di kelas alias punya kepintaran di atas rata-rata. Pokoknya, perfect couple banget, deh. Nyatanya, mereka berpura-pura kayak begitu buat nutupin rasa sakit yang sama, yaitu cinta yang enggak terbalaskan.

Via Istimewa

Hanabi jatuh cinta sama tetangga sekaligus teman masa kecilnya, Narumi Kanai, yang sekarang jadi wali kelasnya. Sementara itu, Mugi jatuh cinta sama guru seni musik di sekolah, Akane Minagawa. Di balik perangai manis dan dewasanya, Akane adalah tipe cewek yang puas kalau bisa ngerebut cowok yang udah disukai cowok lain. Tahu soal Hanabi yang suka sama Narumi, Akane mulai ngelancarin “serangan cinta” ke Narumi. Kebetulan juga, Narumi suka sama Akane. Jadilah cinta Hanabi dan Mugi enggak terbalaskan.

Ngerasain kesepian yang sama, mereka mutusin buat mencari pelampiasan satu sama lain dengan ngejalanin hubungan pura-pura. Mereka pelukan dan berciuman. Di saat yang sama, mereka menganggap bahwa orang yang mereka cium dan peluk itu adalah Narumi dan Akane.

Via Istimewa

Kayak yang udah disebut, Kuzu no Honkai bakal bikin lo enggak nyaman karena isi anime ini enggak lebih dari sekadar kepura-puraan. Selain hubungan pura-pura Hanabi dan Mugi, Hanabi juga pura-pura jadi gadis baik, polos, dan manis kayak yang diharapkan masyarakat.

Sementara itu, karakter Akane yang gampangnya dibilang play girl—atau lebih kasarnya biatch—juga pura-pura jadi cewek yang anggun karena dia suka ngelihat cowok-cowok takluk dan ninggalin pacar mereka demi dia. Di sini, lo bakal ngelihat bahwa enggak semua yang kelihatan romantis dan manis di luar sebenarnya senyata itu juga di dalamnya.

Via Istimewa

Untuk ngisi kekosongan hatinya, Hanabi juga ngejalanin hubungan sama teman ceweknya, Sanae Ebato. Apakah Hanabi lesbian? Enggak. Dia cuma nemuin sesuatu yang bisa ngisi kekosongan hatinya. Anime ini secara jelas nunjukin bahwa ada perbedaan besar antara hubungan yang didasari sama perasaan yang emosional dan hubungan karena ketertarikan fisik. Akane, Mugi, dan Hanabi bisa ngejalanin hubungan fisik dengan siapa pun meski bukan orang yang mereka suka.

Akane sendiri benar-benar enggak peduli sama siapa dia bercinta. Bukan tipe karakter yang bisa jadi favorit, deh. Namun, bukan berarti karakter kayak begini enggak ada dan bukan berarti juga cinta semacam ini enggak ada di dunia nyata. Pada akhirnya, lo sendiri juga mungkin enggak tahu apakah lo tertarik sama pasangan lo karena fisiknya atau karena memang terhubung secara emosional.

 

5. Kotonoha no Niwa

Via Istimewa

Alasan pertama nonton film anime ini adalah gambarnya yang luar biasa indah! Alasan kedua jelas adalah ceritanya yang manis dan hangat. Kotonoha no Niwa (The Garden of Words) adalah salah satu karyanya Makoto Shinkai yang lagi-lagi dianimasiin sama CoMix Wave Films. Sama kayak karya-karya Shinkai yang lain, film ini adalah film drama romantis yang bakal bikin lo baper.

Film ini menyoroti Takao Akizuki, seorang murid SMA berusia 15 tahun yang punya cita-cita jadi pembuat sepatu, dan Yukari Yukino, seorang cewek berusia 27 tahun yang selalu ditemui Takao di Shinjuku Gyoen National Garden setiap hujan pagi hari. Mereka berdua selalu ke situ setiap mau bolos. Takao bolos karena mau ngedesain sepatu, sedangkan Yukari sering dirisak di sekolah. Takao sama sekali enggak tahu soal Yukari, tapi udah cerita banyak hal kepada Yukari, termasuk soal impiannya.

Via Istimewa

Yang diangkat dalam film ini adalah kesepian yang menyedihkan. Film ini punya banyak metafora, kayak Takao dan Yukari yang saling ngajarin “cara berjalan”. Sedangkan, Yukari berharap, dengan kabur ke taman itu, dia bisa bangkit dan kembali memulai jalannya.

Hujan yang kerap jadi latar cerita juga bisa dibilang jadi metafora buat kesepian dan kesedihan yang dirasain Yukari. Seperti Shinkai biasanya, dia juga masukin unsur yang Jepang banget dalam ceritanya, yaitu puisi Jepang dan taman yang benar-benar ada di Jepang.

Via Istimewa

Perbedaan usia Takao dan Yukari jelas bukan hal yang biasa dalam sebuah kisah cinta. Apalagi, Takao masih SMA dan dia awalnya enggak tahu bahwa Yukari adalah gurunya. Sayangnya, durasi anime ini terlalu singkat, cuma 46 menit! Terlalu singkat buat keindahan yang bisa lebih dieksplorasi lagi.

Meski singkat, selama 46 menit ini, lo bakal belajar bahwa orang yang bisa memahami lo mungkin adalah orang asing yang sama sekali enggak lo kenal. Dan, kedewasaan sama sekali enggak bisa diukur lewat umur. Melalui film ini, Shinkai nunjukin bahwa kadang orang dewasa pun enggak lebih dewasa dari para remaja saat menghadapi masalah.

***

Ternyata, cinta punya definisi yang lebih beragam dan universal dibanding yang selama ini jadi pandangan publik. Anime-anime di atas pun ngebuktiin bahwa sesuatu yang enggak ideal bukan berarti aneh. Kisah-kisah yang disajiin sebetulnya bisa aja terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sesuatu yang normal jadi ada karena hal itu terus dianggap ada oleh masyarakat dan jadi kebiasaan. Padahal, bukan berarti yang enggak “normal” itu salah dan menjijikan.

Via Istimewa

Kalau menurut lo, ada lagi anime romantis yang punya pandangan berbeda soal cinta? Jangan ragu berbagi sama di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.