Buat kamu yang suka nonton film animasi, pastinya sudah enggak asing lagi dengan Studio Ghibli, ‘kan? Yap, studio animasi asal Jepang ini memang terkenal memproduksi film animasi dengan cerita yang menghangatkan hati serta visual yang sangat memanjakan mata. Pada 2020 lalu, studio ciptaan Hayao Miyazaki ini pun merilis film animasi dengan teknologi CGI pertamanya, yaitu Earwig and the Witch.
Buat kamu yang belum tahu, Earwig and the Witch diadaptasi dari novel karya Dianna Wynne Jones yang mengisahkan seorang anak yatim piatu yang diadopsi oleh penyihir. Menariknya, ternyata ada animator asal Indonesia yang terlibat dalam proses pembuatan film animasi CGI pertamanya Studio Ghibli ini, lho! Yap, sosok animator tersebut adalah Putri Yunita Samsu yang merupakan lulusan jurusan DKV Multimedia di ITB.
Animator Indonesia bikin film Studio Ghibli
Yunita memang merupakan penggemar film animasi, termasuk produksi Studio Ghibli. Sebelum menggarap Earwig and the Witch, Yunita juga terlibat sebagai animator dari film bertema heist yang mendapatkan berbagai pujian karena animasinya, yaitu Lupin III: The First (2019).
Selain itu, Yunita terlibat sebagai animator sekaligus ahli efek visual untuk serial animasi ONI: Thunder God’s Tale yang diproduksi oleh layanan streaming Netflix. Serial ini juga mendapatkan respons yang positif dari kritikus karena gaya animasinya yang unik dan memikat, bahkan skornya di Rotten Tomatoes mencapai 100%. Kini, Putri Yunita Samsu kabarnya bekerja di Nintendo Pictures Jepang.
Oh ya, sedikit fakta menarik, Putri Yunita Samsu sebenarnya bukan satu-satunya orang Indonesia yang terlibat dalam produksi Earwig and the Witch. Soalnya, film Studio Ghibli tersebut juga melibatkan Sherina Munaf sebagai pengisi suara salah satu karakternya dan juga ikut terlibat sebagai pengisi soundtrack-nya.
Nah, apakah kamu bangga dengan keterlibatan orang Indonesia di film garapan Studio Ghibli tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!