Mulai dari 2022, industri perfilman perlahan-lahan mulai bangkit kembali setelah sempat dilumpuhkan karena pandemi. Studio film Hollywood pun semakin berani untuk merilis lebih banyak film apalagi di 2023. Ada banyak judul film Hollywood besar sudah dirilis di 2023, di antaranya Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) dan Oppenheimer (2023).
Kenapa KINCIR hanya menyebutkan dua film tersebut? Soalnya belum lama ini, Oppenheimer berhasil menggeser Guardians of the Galaxy Vol. 3 dari posisi ketiga film terlaris 2023. Guardians of the Galaxy Vol. 3 mendapatkan 846 juta dolar (sekitar Rp12,9 triliun), sedangkan Oppenheimer mendapatkan 892 juta dolar (sekitar Rp13,7 triliun).
Fakta ini bisa dibilang mengejutkan karena Oppenheimer merupakan film serius dan mendapatkan rating untuk penonton dewasa, sedangkan Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan film yang lebih ringan dan bisa ditonton dari penonton remaja. Lantas, apa yang membuat film segmented seperti Oppenheimer bisa lebih sukses dari Guardians of the Galaxy Vol. 3 yang jelas jangkauan audiensnya lebih luas?
Alasan Oppenheimer bisa kalahkan Guardians of the Galaxy Vol. 3
1. Christopher Nolan adalah sutradara Oppenheimer
Enggak bisa dimungkiri bahwa Christopher Nolan-lah yang menjadi nilai jual terbesarnya Oppenheimer. Kamu yang mengikuti karya-karyanya Nolan pasti setuju bahwa hampir semua film yang disutradarai Nolan enggak ada yang gagal dan selalu mind blowing. Enggak heran kini semakin banyak bermunculan penggemar Nolan yang tentunya pantang melewatkan perilisan karya sutradara tersebut.
Berbeda dengan Nolan yang memang sudah punya banyak penggemar setia, James Gunn (sutradara Guardians of the Galaxy Vol. 3) masih belum di tahap seperti itu. Sebagian orang yang menonton Guardians of the Galaxy Vol. 3 pasti karena dia memang penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU) sehingga tidak mau ketinggalan satu pun film MCU, atau karena merupakan penggemar karakter Guardians of the Galaxy.
2. Barbenheimer bantu naikkan popularitas Oppenheimer
Sebagai informasi, Oppenheimer dirilis pada 19 Juli 2023 di Indonesia. Menariknya, ada film besar lainnya yang juga dirilis di tanggal yang sama dengan perilisan Oppenheimer, yaitu Barbie (2023). Sejak netizen tahu Barbie dan Oppenheimer dirilis di tanggal yang sama, muncul fenomena Barbenheimer yang merupakan singkatan dari judul kedua film tersebut.
Gara-gara Barbenheimer, banyak penonton yang bertekad untuk menonton Barbie dan Oppenheimer di hari yang sama. Aktivitas menonton Barbie dan Oppenheimer di hari yang sama seakan menjadi tren untuk kebutuhan konten di media sosial. Enggak bisa dimungkiri bahwa Barbenheimer akhirnya membuat orang yang tadinya tidak berminat menonton Oppenheimer jadi berminat demi mengikuti tren.
3. Skor Oppenheimer lebih tinggi dari Guardians of the Galaxy Vol. 3
Bukan rahasia lagi bahwa cukup banyak orang yang punya prinsip pergi ke bioskop untuk menonton film yang benar-benar mendapatkan rating tinggi. Mereka tidak akan rela membayar tiket bioskop untuk film yang mendapatkan rating rendah. Pada kenyataannya, Oppenheimer memang mendapatkan skor penilaian yang lebih tinggi daripada Guardians of the Galaxy Vol. 3.
Oppenheimer mendapatkan skor 93% di Rotten Tomatoes, 8.6 di IMDb, dan 5K di KINCIR. Di sisi lain, Guardians of the Galaxy Vol. 3 mendapatkan skor 82%, 7.9 di IMDb, dan 4K di KINCIR. Dengan skor rating sebesar itu, sudah pasti banyak orang yang jadi tertarik untuk menonton Oppenheimer. Lucunya, enggak sedikit orang yang menonton Oppenheimer karena rating, kemudian mengeluh ke media sosial karena tidak sanggup mencerna filmnya yang memang berat.
4. Kontroversi Oppenheimer bikin penasaran
Enggak bisa dimungkiri bahwa sesuatu yang kontroversial dapat membuat orang lebih penasaran dengan hal tersebut. Nah, itulah yang juga terjadi pada Oppenheimer. Sebagai informasi, Oppenheimer merupakan film pertama Nolan yang bekerja sama dengan Universal Pictures. Soalnya sejak Insomnia (2002) hingga Tenet (2020), Nolan selalu merilis filmnya dengan di bawah naungannya Warner Bros.
Nolan menghentikan kerja samanya dengan Warner Bros. karena kecewa studio film tersebut merilis semua film 2021 mereka secara bersamaan di bioskop dan HBO Max. Enggak terima Nolan pindah ke Universal Pictures, Warner Bros. memutuskan merilis Barbie di tanggal yang sama dengan Oppenheimer.
Selain perseteruan antara Nolan dan Warner Bros., Oppenheimer juga menimbulkan kontroversi di India karena film tersebut menampilkan Oppenheimer membaca kalimat dari kitab suci Bhagavad Gita saat melakukan seks dengan Jean Tatlock. Menariknya, Box Office Oppenheimer di India malah lebih besar daripada Barbie. Dibandingkan Oppenheimer, Guardians of the Galaxy Vol. 3 tidak banyak diliputi kontroversi.
5. Penonton sudah mulai jenuh dengan film superhero?
Popularitas film superhero memang sedang melambung selama 15 tahun belakangan, tepatnya ketika Marvel Studios merilis Iron Man (2008) yang merupakan film pertama MCU. Jika melihat angka Box Office Guardians of the Galaxy Vol. 3, film superhero memang masih cukup diminati. Namun, enggak bisa dimungkiri bahwa mulai muncul rasa jenuh terhadap film superhero atau yang disebut sebagai superhero fatigue.
Guardians of the Galaxy Vol. 3 memang termasuk dalam film superhero berkualitas. Namun, kejenuhan terhadap film superhero akhirnya muncul karena adanya penurunan kualitas film superhero, khususnya pada film superhero yang dirilis selama era pandemi. Kehadiran Oppenheimer tentunya menjadi angin segar bagi orang-orang yang sudah mulai jenuh dengan film superhero dan menginginkan film yang lebih serius.
***
Itulah deretan alasan mengapa Oppenheimer bisa mengalahkan Guardians of the Galaxy Vol. 3 sebagai film 2023 ketiga terlaris. Kamu sendiri apakah lebih suka Oppenheimer atau Guardians of the Galaxy Vol. 3?