alasan godzilla minus one lebih baik monsterverse

5 Alasan yang Bikin Godzilla Minus One Lebih Bagus dari Film-film MonsterVerse

Setelah penantian yang cukup panjang, film Godzilla Minus One (2023) akhirnya bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia lewat Netflix pada awal Juni 2024. Film produksi Jepang ini pun mendapatkan respons yang sangat positif, baik dari kritikus dan juga penonton umum. Bahkan, tak jarang ada yang menyebutnya sebagai salah satu film Godzilla terbaik sepanjang masa.

Menariknya, beberapa bulan sebelumnya juga ada film tentang sang monster yang rilis, yaitu Godzilla x Kong: The New Empire yang jadi bagian dari franchise MonsterVerse. Meski jadi bagian dari semesta film yang berbeda, banyak yang membandingkan Godzilla Minus One dengan film-film MonsterVerse. Bahkan, tak jarang juga ada yang menyebut Godzilla Minus One jauh lebih bagus dari Gozilla x Kong.

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan alasan yang bikin Godzilla Minus One lebih baik dari film-film MonsterVerse. Yuk, simak!

Alasan Godzilla Minus One lebih baik dari MonsterVerse

1. Lebih menampilkan Godzilla sebagai ancaman manusia

Istimewa

Sekadar informasi, kata ‘Minus One’ di judul Godzilla Minus One memiliki arti kondisi Jepang yang semakin terpuruk saat diserang Godzilla hanya beberapa saat setelah kalah di Perang Dunia II. Hal ini pun bisa kita lihat dalam filmnya dari kondisi Jepang yang jadi semakin porak-poranda setiap kali mendapatkan serangan dari sang monster.

Penggambaran kehancuran Jepang ini juga dapat diartikan bahwa pada Minus One, keberadaan sosok Godzilla benar-benar menjadi sebuah ancaman bagi umat manusia. Hal ini bisa dibilang berbeda ketimbang penggambaran Godzilla di MonsterVerse yang kini lebih terkesan sebagai ‘pelindung’ bagi umat manusia dari monster-monster lain yang ada di Bumi.

Kalau bisa dibilang, penggambaran Godzilla di Minus One lebih akurat dengan versi orisinal yang diciptakan pada 1954. Sebab, Godzilla memang dikisahkan sebagai sesosok monster dengan wujud kadal yang pada dasarnya punya sifat merusak dan tak peduli dengan lingkungan sekitarnya.

2. Minim elemen fantasi dengan nuansa film disaster yang lebih terasa

Bedanya penggambaran sosok Godzilla di Minus One dengan MonsterVerse pun membuat gaya bercerita kedua franchise ini turut berbeda secara genre. Sebab, konsep Godzilla yang jadi ancaman bagi manusia membuat Minus One lebih terasa seperti sebuah disaster movie karena merusak segala infrastruktur dan tega membunuh banyak orang. Hal ini bisa dilihat dari adegan serangan sang Godzilla ke Ginza yang bikin kota tersebut hancur.

Malahan, di beberapa adegannya, Minus One terasa seperti film thriller yang memiliki sosok monster sebagai pemicu ketegangannya. Contohnya, adegan Godzilla mengejar kapal di tengah laut yang terasa menegangkan seperti franchise Jaws.

Sementara itu, penggambaran Godzilla sebagai sosok pelindung manusia di MonsterVerse membuat film-filmnya jadi terasa bergenre fantasi. Malahan, Godzilla x Kong terkesan membuat kedua monster tersebut terkesan seperti superhero. Perbedaan gaya bercerita ini pun membuat Minus One terasa lebih seperti sebuah film yang ‘serius,’ sementara film-film MonsterVerse terkesan lebih seperti sebuah tontonan yang santai.

3. Pembagian porsi kisah manusia dan teror Godzilla yang pas

Salah satu faktor yang bikin cerita dalam film Godzilla Minus One menarik bukan hanya tentang sang monster, melainkan juga para karakter manusianya. Soalnya, karakter manusia seperti Kōichi Shikishima dan Noriko Ōishi memiliki peran yang penting dalam membuat cerita pada filmnya jadi berjalan. Kedua karakter utama tersebut juga memiliki latar belakang yang diceritakan dengan lumayan detail.

Di sisi lain, sosok Godzilla dalam Minus One juga punya peran besar, sehingga bisa diartikan bahwa film ini bisa membagi porsi karakter manusia dengan Godzilla secara pas. Hal inilah yang bisa dibilang gagal dieksekusi oleh film-film MonsterVerse sepanjang franchise-nya berjalan.

Sebab, di film Godzilla (2014) yang jadi pembuka MonsterVerse, filmnya terlalu berfokus pada sosok manusia sampai-sampai Godzilla terasa hanya jadi cameo di film ini. Sementara itu, di film-film terbaru MonsterVerse, kini kisahnya terlalu fokus pada karakter monster seperti Godzilla atau Kong, sementara keberadaan karakter manusia jadi seolah tidak terlalu penting bagi penceritaannya.

4. Bujet kecil, tapi lebih bisa dimaksimalkan

Godzilla Minus One mendapatkan pujian dunia internasional berkat efek visualnya. Film ini bahkan berhasil meraih piala Oscar untuk kategori “Efek Visual Terbaik” pada gelaran Academy Awards 2024 lalu.

Harus diakui bahwa efek visual di film ini memang tidak semulus Avatar: The Way of Water (2022) atau Kingdom of the Planet of the Apes (2024) di banyak adegannya. Namun, jika melihat bujet produksinya yang hanya 10 juta dolar (sekitar Rp162 miliar), efek visual Minus One tentunya terkesan berhasil dieksekusi sangat baik dengan bujet yang ada. Apalagi, sebagian besar adegan di film ini menggunakan green screen, termasuk adegan di laut sekalipun.

Sebagai perbandingan, film-film MonsterVerse umumnya memiliki bujet produksi sekitar 150 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun) pada tiap filmnya. Dengan bujet tersebut, efek visual di MonsterVerse masih belum bisa dibilang jauh lebih baik dari Minus One, karena ada juga adegan-adegan dengan CGI yang terlihat seperti animasi alias belum mulus.

5. Potensi sekuel dengan cerita yang lebih unik

Meski belum dikonfirmasi, ending film Godzilla Minus One berpotensi untuk lanjut ke film kedua alias sekuel. Kelanjutan film ini bisa berfokus pada teror Godzilla yang bangkit lagi setelah beregenerasi serta Noriko yang tampaknya akan jadi manusia setengah Godzilla karena di tubuhnya ada sel sang monster.

Kisah yang berkaitan dengan kelanjutan cerita Noriko tersebut pun sangat unik untuk dikembangkan. Sebab, belum ada film Godzilla modern yang mengangkat cerita tentang humanoid Godzilla.

Sementara itu, MonsterVerse juga masih akan terus berkembang ke film-film berikutnya. Namun, tampaknya cerita di film-film berikutnya masih akan tetap menceritakan Godzilla ataupun Kong yang harus bertarung melawan monster lain yang tiba-tiba muncul dan mengancam ekosistem Bumi.

***

Nah, itulah sejumlah alasan yang bikin Godzilla Minus One lebih baik dari film-film MonsterVerse. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah poin tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.