Black Widow

Aktor Black Widow Akui Kesal dengan Sistem Syuting Ulang yang Sering Dilakukan Marvel Studios

Bukan rahasia lagi bahwa Marvel Studios merupakan salah satu studio film yang ahli dalam menjaga kerahasiaan proyek-proyek mereka. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggemar bisa merasakan berbagai kejutan selama menonton film atau serial Marvel Cinematic Universe (MCU).

Untuk menjaga kerahasiaan proyek mereka, Marvel Studios diketahui cukup sering mengadakan syuting ulang jika ada perubahan pada naskah. Bahkan enggak sedikit syuting ulang proyek MCU yang dilakukan begitu mepet dengan waktu perilisan film atau serialnya. Para aktor MCU pun diharuskan siap melakukan syuting ulang kapan pun karena itu sudah menjadi bagian dari kontrak mereka.

Aktor Black Widow kesal syuting ulang Marvel Studios

Sayangnya, syuting ulang proyek MCU bisa menjadi proses yang tidak menyenangkan bagi para aktornya. Belum lama ini, salah satu aktor yang tampil di film Black WIdow (2021), yaitu Ray Winstone, curhat tentang pengalamannya menjalani syuting ulang filmnya. Sebagai pengingat, Winstone adalah pemeran salah satu villain di Black WIdow, yaitu Dreykov.

Marvel

Dilansir Radio Times, Winstone berkata, “Awalnya baik-baik saja sampai saya harus melakukan syuting ulang Black Widow. Beberapa produser sampai turun dan penampilan saya dianggap berlebihan. Begitulah cara Marvel bekerja. Ini bisa menghancurkan jiwa karena saya merasa telah melakukan pekerjaan dengan baik. Saya bahkan sempat meminta supaya saya diganti oleh aktor lain. Namun, saya harus tetap melakukannya karena sudah dikontrak dan bisa berakhir di pengadilan jika melanggarnya.”

Melihat dari pernyataannya, Ray Winstone kesal disuruh syuting ulang Black Widow karena dia merasa sudah melakukan yang terbaik pada saat syuting utamanya. Apa pendapat kamu tentang kritik Winstone terhadap budaya syuting ulang yang sering dilakukan Marvel Studios? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.