Avatar

5 Aktor Avatar: The Last Airbender versi Netflix yang Memancing Kontra Penggemar

Setelah merilis serial live action One Piece dan Yu Yu Hakusho yang diterima dengan baik oleh para penggemarnya, Netflix kembali merilis serial live action lainnya yang diadaptasi dari animasi, yaitu Avatar: The Last Airbender. Mengulang kesuksesan One Piece dan Yu Yu Hakusho, The Last Airbender pun diterima dengan cukup baik oleh para penggemarnya.

Walau mendapatkan respons yang cukup positif, tentu saja ada beberapa hal dari The Last Airbender versi Netflix yang mendapatkan kritikan. Salah satu hal yang menjadi poin utama dari sebuah proyek adaptasi adalah pemilihan aktornya. Pemeran Aang memang mendapatkan pujian. Sayangnya, ada beberapa aktor The Last Airbender versi Netflix yang menimbulkan kontra di kalangan penggemar.

Nah, siapa saja aktor Avatar: The Last Airbender versi Netflix yang memancing kontra penggemar?

Aktor Avatar: The Last Airbender versi Netflix yang pancing kontra penggemar

1. Kiawentiio

Avatar

Kamu pastinya setuju bahwa Netflix berhasil mencari aktor yang etnisnya sesuai dengan karakter di versi animasinya. Netflix bahkan begitu niat mencari aktor keturunan suku asli Amerika untuk memerankan karakter Suku Air, termasuk Katara. Sebagai informasi, Katara diperankan oleh Kiawentiio, aktris pendatang baru yang merupakan keturunan suku Mohawk.

Secara penampilan, sebagian besar dari kamu pasti setuju bahwa Kiawentiio terlihat cukup mirip dengan Katara. Sayangnya, ada hal lain dari Kiawentiio yang mendapatkan kritikan dari penggemar, yaitu mengenai aktingnya. Aktingnya sebagai Katara dianggap terlalu kaku dan dia tidak bisa mengeluarkan ekspresinya dengan sangat baik. Bahkan, ekspresinya Kiawentiio ketika senang, sedih, dan marah seperti tidak jauh berbeda.

2. Elizabeth Yu

Avatar

Kamu yang sudah menonton The Last Airbender Book 1 versi animasi pastinya tahu bahwa Azula hanya muncul beberapa detik pada episode terakhirnya. Namun di The Last Airbender versi Netflix, jatah kemunculan Azula jelas lebih banyak. Enggak heran Netflix dari awal langsung mencari aktris untuk memerankan Azula, yang akhirnya diperankan oleh Elizabeth Yu. Seperti Kiawentiio, Yu juga termasuk aktris pendatang baru.

Secara akting, Yu sebenarnya cukup berhasil menampilkan kelicikan Azula dengan sangat baik. Namun bukan karena aktingnya, penggemar kontra dengan pemilihan Yu sebagai Azula karena penampilan Yu dianggap sangat berbeda dengan Azula versi animasi. Pipinya Yu yang tembam membuat dia terlihat terlalu “soft” untuk memerankan Azula. Penggemar jelas protes karena Azula digambarkan memiliki wajah tirus dan dagu lancip di versi animasinya.

3. Thalia Tran

Avatar

Elizabeth Yu bukan satu-satunya aktris The Last Airbender versi Netflix yang mendapatkan banyak kontra dari penggemar karena penampilan fisiknya. Seperti halnya Azula, karakter Mai juga mendapatkan jatah kemunculan yang cukup banyak di The Last Airbender versi Netflix, padahal Mai sama sekali tidak muncul di The Last Airbender Book 1 versi animasinya. Di versi Netflix, Mai diperankan oleh Thalia Tran.

Cukup mirip dengan protes yang dilayangkan penggemar kepada pemeran Azula, Thalia Tran mendapatkan banyak kritikan karena penampilannya sangat berbeda dari penggambaran Mai versi animasi. Mai di animasi digambarkan memiliki badan kurus, wajah panjang, dagu lancip, dan raut wajah yang dingin. Sayangnya, penggemar sama sekali tidak melihat ciri-ciri fisik tersebut pada Tran.

4. Amber Midthunder

Avatar

Setelah tampil cukup mengesankan di film Prey (2022), Amber Midthunder kembali lagi menampilkan kemampuan aktingnya di The Last Airbender versi Netflix, dengan memerankan salah satu karakter penting di serial ini, yaitu Princess Yue. Secara akting, Midthunder tampil dengan sangat baik dalam memerankan Princess Yue.

Secara akting tidak ada masalah dari Midthunder, dia pun cocok memerankan Yue karena merupakan keturunan suku asli Amerika Assiniboine. Yang penggemar sayangkan dari penampilannya Midthunder sebagai Yue adalah rambut palsunya yang terlalu “palsu”. Protes ini bisa muncul karena pemeran Princess Yue yang ada di film The Last Airbender (2010) menggunakan rambut palsu yang terlihat lebih alami.

5. Ian Ousley

Avatar

Siapa yang kaget melihat Ian Ousley atau pemeran Sokka bisa masuk dalam daftar ini? Kamu yang sudah menonton The Last Airbender versi Netflix pastinya setuju bahwa Ousley tampil dengan sangat baik di serial ini. Dia berhasil menghidupkan karakter Sokka dengan sangat baik lewat aktingnya. Ditambah lagi, karakternya bisa menaklukkan dua perempuan cantik, yaitu Suki dan Yue.

Lantas, apa yang membuat Ousley sempat mendapatkan kontra? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Netflix mencari aktor keturunan suku asli Amerika untuk memerankan karakter Suku Air. Ousley bisa terpilih sebagai pemeran Sokka karena manajemennya mengatakan bahwa dia merupakan keturunan suku Cherokee. Di sisi lain menurut Cherokee Nation Registration, Ousley tidak terdaftar sebagai masyarakat Cherokee. Namun setelah The Last Airbender dirilis, kontroversi ini seakan menguap begitu saja.

***

Itulah deretan aktor Avatar: The Last Airbender versi Netflix yang memancing kontra penggemar karena beberapa faktor. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang ikut memprotes aktor-aktor yang disebutkan di daftar ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.