Salah satu tujuan sienas membuat film Indonesia adalah supaya filmnya dapat ditonton oleh banyak orang. Karena penonton yang banyak akan berpengaruh pada balik modalnya produksi film. Kita tentu tahu ada banyak Film Indonesia yang menyentuh angka 1 juta penonton pada 2023 ini. Sayangnya, ada beberapa film yang mendapat jumlah penonton paling sedikit.
Di bawah ini adalah deretan Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit sepanjang 2023. Apa saja?
Film Indonesia 2023 dengan jumlah penonton paling sedikit
7. Kun Ana Wa Anta – 7 ribu penonton
Tayang pada awal Maret 2023, Film Kun Ana Wa Anta menggaet sejumlah aktor yang namanya enggak asing. Sebut saja Muzzaki Ramadhan, Mathias Muchus, Donny Alamsyah hingga Mario Irwinsyah. Film ini berkisah tentang lima anak pesantren yang mencoba untuk menyelamatkan satwa liar dari perburuan illegal.
Tema yang bagus dan aktor yang cukup dikenal enggak mampu membuat film besutan sutradara Rully Manna ini mendapat banyak penonton. Kun Ana Wa Anta hanya mendapatkan tujuh ribu lebih penonton sepanjang tayang. Waktu tayang film ini pun enggak terlalu lama di bioskop yang berimbas pada jumlah penonton paling sedikit
6. Bangsatnya Cinta Pertama – 6 ribu penonton
Dari sebuah cerita komik terkenal, digarap menjadi sebuah film dengan deretan aktor muda yang tengah naik daun macam Elang El Gibran, Adinda Thomas juga Rania Putrisari. Film Bangsatnya Cinta Pertama ternyata enggak berhasil menarik perhatian banyak penonton. Film yang syuting di luar negeri ini hanya mampu mendatangkan 6 ribu penonton saja saat tayang mulai dari 5 Oktober tersebut.
Tentu angka ini bukan angka yang menggembirakan, dari IP cerita, aktor yang memerankan serta lokasi syuting di luar negeri membuat film ini bisa ditaksir mengeluarkan bujet yang enggak sedikit. Sayangnya hal itu enggak berhasil membuat banyak orang berbondong-bondong untuk menonton film karya sutradara Eugene Panji tersebut.
5. Kartu Pos Wini – 5 ribu penonton
Film dengan jumlah penonton paling sedikit selanjutnya adalah Kartu Pos Wini. Ini adalah sebuah film yang lahir atas kerjasama antara Kantor Pos Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia.
Film ini berkisah tentang Ruth yang berprofesi sebagai petugas di Kantor Pos dan mendapatkan surat dari seorang anak kecil bernama Wini yang hendak mengirimkan surat untuk tuhan. Surat tersebut berisi permintaan agar Tuhan memberinya kesembuhan dan ibunya mendapat limpahan kebahagiaan.
Kartu Pos Wini hanya tayang sebentar di bioskop nasional. Pada akhirnya film Kartu Pos Wini hanya ditonton oleh lebih dari 5 ribu orang saja selama penayanganya mulai tanggal Tarmizi Abka.
4. Siska The Movie – 4 ribu penonton
Beda dari beberapa film sebelumnya, film yang satu ini digarap oleh pemerintah daerah. Siska The Movie adalah film yang dibuat oleh Pemkab Cirebon dan tayang pada Agustus 2023. Film ini berkisah tentang asmara dua anak muda dengan selingan pesan untuk warga tentang bahayanya nya geng motor. Film ini jadi film komersil dan tayang beberapa waktu di bioskop.
Filmnya hanya ditonton oleh 4 ribu orang saja selama masa penayangan. Film Siska The Movie sendiri terinspirasi dari lagu Siska yang dibawakan band lokal Cirebon.
3. Mbutik – 3.9 ribu penonton
Sama seperti Siska The Movie, Film Mbutik adalah film yang dirilis oleh sineas lokal. Mbutik adalah film yang dibuat oleh sineas asal Brebes. Bedanya, film ini sudah dikompetisikan hingga mancanegara. Film Mbutik tayang pada Swedish International Film Festival. Film Mbutik sendiri berkisah tentang seorang anak petani bawang yang gelisah dengan perdagangan bawang orang tuanya yang semakin hari semakin lesu.
Ia mencoba untuk melakukan berbagai cara supaya ayahnya dapat penghasilan yang lebih layak. Film ini masuk deretan jumlah penonton paling sedikit dan hanya bertahan sebentar di bioskop-bioskop CGV dengan menghasilkan penonton 3.9 ribu orang saja.
2. Glo, Kau Cahaya – 3,1 ribu penonton
Berkisah tentang seorang atlet renang difabel asal Papua yang berhasil menorehkan prestasi. Film ini menggaet sejumlah nama besar seperti Wulan Guritno, Ratna Riantiarno hingga komika Mamat Alkatiri. Film ini tayang pada bulan 9 Maret lalu dan sayangnya enggak mendapat respon yang cukup baik dari penonton.
Glo, Kau Cahaya finish dengan perolehan penonton 3 ribuan saja. Film yang disutradarai oleh sutradara Ani Ema Susanti itu ternyata hanya berhasil bertahan sebentar di bioskop.
1. Teori Cakrawala – 389 penonton
Terakhir adalah Film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit sepanjang 2023. Film tersebut adalah Teori Cakrawala. Film ini tayang pada Oktober lalu. Film ini berkisah tentang seorang guru keliling di Jember yang menghadapi tantangan saat mengajar ke berbagai tempat di kabupaten tersebut.
Teori Cakrawala hanya sekejap tampil di bioskop. Jumlah penontonnya pun terhitung paling sedikit, hanya 389 penonton saja.
Itu tadi sederet film Indonesia dengan jumlah penonton paling sedikit sapanjang tahun 2023. Nah di antara deretan film di atas, adakah film yang sempat kamu tonton di bioskop?