Serial Nightmares and daydreams

7 Fakta Serial Nightmares and Daydreams, Serial Debut Joko Anwar

Joko Anwar kembali menelurkan karya terbarunya. Bukan lagi sebuah film, sutradara asal Medan ini kini membuat serial yang akan tayang di Netflix. Setelah Gadis Kretek, Komedi Kacau dan Klub Kecanduan Mantan kini serial ada Nightmares and Daydreams yang akan tayang pada 14 Juni mendatang. Sebelum kamu menikmati sajian terbaru dari Joko Anwar ini, ada beberapa fakta tentang serial Nightmares and Daydreams yang mesti kamu ketahui.

Nah di bawah ini adalah sederet fakta tentang Nightmares and Daydreams, serial terbaru karya Joko Anwar.

7 Fakta Serial Nightmares and Daydreams

1. Serial Web Indonesia Pertama Joko Anwar

Fakta Serial Nightmare and Daydreams Netflix. Istimewa.

Joko Anwar sudah membuat 10 film sepanjang karier sutradaranya sejak tahun 2005. Namun soal serial ia jarang sekali mengambil proyek ini. Dulu, Joko Anwar pernah membuat serial Halfwords di musim pertama dan Folkfore pada episode A Mother Love yang masing-masing tayang pada 2015 dan 2018 di kanal HBO.

Saat itu, ia enggak membesut seluruh episode. Namun kali ini Joko Anwar menutradarai seluruh episode dari serial Nightmares and Daydreams. Ini sekaligus jadi serial Indonesia pertama yang ia buat dan tayang di Netflix. Sebelum serial Nightmares and Daydreams, Joko Anwar pernah membuat serial Tira namun dia bertindak sebagai produser.

2. Proses produksi yang lama

Di Indonesia membuat film maupun serial bisa dibilang tergolong cepat. Tapi untuk serial Nightmares and Daydreams, serial ini menghabiskan waktu yang cukup lama. Prosesnya memakan waktu sampai dua setengah tahun. Dengan proses produksi yang cukup lama ini tentu banyak orang yang menaruh perhatian lebih dan cukup mempercayai jika serial Nightmares and Daydreams ini memawa angin segar.

3. Dibantu sejumlah sutradara

Jika biasanya sebuah serial dibuat oleh satu orang saja. Joko Anwar secara terbuka menyebut jika serial Nightmares and Daydreams enggak hanya dikreasikan oleh dirinya sendiri. Joko Anwar menyebut jika serial ini dibuat oleh tiga sutradara. Mereka adalah Ray Pakpahan, Tommy Dewo dan Randolph Zaini.

Tommy Dewo beberapa kali membuat serial yang cukup berhasil seperti Ratu Adil, Serigala Terakhir dan Paradise Garden. Sementara itu dia juga sempat membantu Joko Anwar membuat Gundala. Randoph Zaini sendiri sempat membuat film nominasi piala citra berjudul Preman dan serial yang cukup menarik perhatian berjudul Katarsis. Sementara Ray Pakpahan pernah membesut Film I Am Hope.

4. Bertabur nama terkenal

Ada tujuh episode yang akan tayang dari serial Nightmares and Daydreams. Dengan jumlah tujuh episode ada banyak sekali nama terkenal yang main dalam serial ini mulai dari Ario Bayu, Fachri Albar, Asmara Abigail, Marrisa Anita, Nirina Zubir hingga Lukman Sardi dan masih banyak nama aktor terkenal lainnya.

Ini bukan kali pertama Joko Anwar membesut sebuah proyek dengan nama aktor dan aktris yang banyak orang kenal. Sebelumnya sutradara berusia 48 tahun itu bekerjasama dengan banyak aktor beken dalam proyek Film Siksa Kubur juga Film Gundala.

5. Terinspirasi beragam isu di Indonesia

Serial ini punya rentang waktu yang cukup lama mulai dari tahun 1985 sampai dengan 2022 melintasi banyak sekali isu penting yang terjadi di Indonesia. Bahkan konon ceritanya terinspirasi dari beragam isu yang terjadi tersebut. Joko Anwar mengambil sudut pandang sendiri untuk dikembangkan menjadi cerita panjang yang dibuat menarik.

Dengan rentang waktu yang cukup panjang serial ini juga punya plot yang unik. Dari plot yang “runyam” tersebut, sajian serial ini menjanjikan punya gaya yang berbeda dengan serial lain.

6. Genre Sci-Fi Thriler

Lantas apa genre dari serial ini? Joko Anwar sendiri menyebut jika serial Nightmare dan Daydreams sendiri memiliki genre Sci-Fi Thriler. Merunut dari beberapa proyek Joko Anwar sebelumnya, terakhir kali Joko Anwar enggak membuat kisah horor adalah Film Gundala tahun 2019. Sebelumnya lagi ia membesut Film A Copy of My Mind tahun 2015.

Dari portofolio film-film sebelumnya. Joko Anwar memang selalu punya premis menarik yang cukup out of the box.

7.  Keluar dari konspirasi karya Joko Anwar

Joko Anwar dikenal sebagai sutradara yang seolah punya universe sendiri. Meski punya banyak film yang berbeda jalan cerita, penggemar Joko Anwar bisa menyambungkan konspirasi dari cerita-cerita filmnya. Nah, Joko Anwar beberapa kali menyampaikan jika dalam serial ini enggak akan ada konspirasi yang berhubungan dengan karya dia yang lain seperti dalam beberapa film sebelumnya.

Tapi meski begitu saat trailernya tayang, penggemar Joko Anwar masih mengaitkan serial ini pada segala konspirasi yang sering berkaitan dengan karya-karya dia sebelumnya.

***

Itu tadi sederet fakta serial Nightmares and Daydreams yang mulai tayang tanggal 14 Juni mendatang. Serial ini nantinya akan tayang sekaligus tujuh episode. Setelah baca fakta Nightmares and Daydreams di atas apakah kamu termasuk yang menunggu-nunggu karya terbaru Joko Anwar ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.