Istilah pasangan superhero ini cukup menarik, layaknya love-hate relationship
Hubungan antarmanusia enggak selalu bersifat stabil. Dua pihak yang dulunya bermusuhan, dalam satu titik bisa berbaikan, begitu pula sebaliknya. Kadang, ada pula relasi yang diwarnai dengan persahabatan sekaligus permusuhan dalam kurun waktu tertentu. Atau, teman yang menjadi musuh dan sebaliknya. Nah, hubungan yang semacam ini kerap disebut dengan frenemies.
Dalam film superhero alias pahlawan super, situasi frenemies ini sering terjadi. Terlebih, relasi antarsuperhero sangat dilematis, lantaran yang mereka pikirkan bukan cuma diri mereka sendiri, tetapi juga nasib banyak orang.
Siapa saja pasangan superhero yang mengalami hubungan frenemies dan bagaimana rumitnya hubungan mereka? Ini dia:
6 Pasangan Superhero yang Punya Hubungan Frenemies
Gamora dan Nebula
Hubungan di antara Gamora dan Nebula sama sekali enggak mulus, bahkan waktu mereka masih sama-sama menjadi “anak” dari Thanos, sebelum Gamora tertangkap, masuk penjara, kemudian menjadi Guardian of the Galaxy. Gamora adalah anak kesayangan Thanos. Sementara itu, Nebula diubah sedemikian rupa menjadi separuh mesin untuk menyempurnakannya. Rasa sakit ini menyebabkan Nebula kerap iri sama Gamora.
Pada saat Gamora bergabung dengan GotG, Nebula menjadi villain yang mencoba membuktikan diri kepada Thanos. Kemudian, setelahnya, hubungan mereka sempat membaik ketika Nebula membelot dari Thanos. Setelah Gamora dikorbankan oleh Thanos untuk mendapatkan Soul Stone, Gamora dari timeline lain pun sempat bersitegang dengan Nebula yang sudah berada di sisi para Avengers. Terakhir, di GotG 3, Gamora yang sudah bergabung dengan Ravagers memiliki hubungan yang baik dengan Nebula. Namun, hubungan mereka tetap terlihat dingin.
Hanya saja, meskipun hubungan mereka kompleks dan naik turun, sebetulnya mereka saling peduli serta menyayangi satu sama lain.
Captain America dan Iron Man
Captain America dan Iron Man sama-sama bergabung dengan Avengers dan memiliki hubungan rumit. Pertama-tama, kehadiran Captain America sendiri enggak bisa dilepaskan dari peran Howard Stark (ayah Tony Stark sang Iron Man) yang menemukan serum super soldier untuk membuat Steve Rogers menjadi Captain America.
Kedua, baik Captain America dan Iron Man sama-sama bergabung di proyek Avengers. Masalahnya, karakter mereka itu bertolak belakang banget. Captain America, yang sebetulnya adalah orang lawas, berpegang teguh pada moral dan nasionalisme.
Sementara itu, Tony Stark lebih berpikiran modern, praktis, dan enggak menonjolkan hal-hal yang bersifat patriotik. Captain America menganggap Iron Man egois dan seenaknya. Di sisi lain, Iron Man melihat Captain America sebagai pria kolot dan munafik. Maka dari itu, sejak The Avengers pertama, kita sering melihat perdebatan mereka.
Pada Civil War, kerenggangan mereka menjadi lebih serius. Captain America berada pada dilema moral, di mana ia harus menyelamatkan banyak orang, tetapi juga ingin menyelamatkan Winter Soldier (Bucky Barnes) yang diubah menjadi senjata oleh Hydra. Sementara itu, Iron Man dan lainnya ingin menumpas Winter Soldier, karena cara itu dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan dunia. Lagipula, kematian sang ayah ternyata ada hubungannya dengan Winter Soldier.
Mereka pun akhirnya sempat berpisah jalan, di mana Iron Man meminta Captain America meninggalkan perisainya, yang notabene diprakarsai oleh perusahaan Stark.
Dalam MCU, perseteruan mereka enggak benar-benar diselesaikan secara “romantis” dan “manis” (berbeda dengan momen yang lebih dalam di komik). Namun, meskipun begitu, mereka tetap rela mengesampingkan perbedaan demi kebaikan dunia. Pada dasarnya, mereka berdua sama-sama peduli satu sama lain, meskipun perbedaan karakter mereka sulit buat disatukan.
Batman dan Superman
Batman dan Superman sebetulnya memiliki tujuan yang sama. Mereka juga senantiasa mendukung satu sama lain di banyak momen. Permasalahannya, mereka sama-sama kuat, tetapi punya latar belakang yang berbeda dengan pandangan hidup yang berbeda pula.
Dalam komik, terlihat jelas bahwa Batman dan Superman saling menghormati satu sama lain. Hubungan mereka bahkan kerap terlihat seperti bromance. Superman juga akan melanggar no-kill rules saat menyelamatkan Batman.
Namun, mereka juga beberapa kali digambarkan kurang harmonis. Salah satunya bisa kamu lihat di Batman v Superman: Dawn of Justice. Dalam film ini, Batman dan Superman digambarkan berseteru, tetapi hal itu juga disebabkan oleh adu domba Luthor. Pertengkaran-pertengkaran kecil pun sering ada, kebanyakan disebabkan oleh perbedaan metode dalam menyelamatkan dunia serta perbedaan karakter.
Para penggemar sebetulnya kurang setuju kalau Batman dan Superman digambarkan sebagai teman, karena…hubungan mereka lebih daripada teman. Mereka seperti saudara, dan layaknya saudara betulan, wajar kalau beberapa kali ada perbedaan pendapat. Lagipula, terlepas dari itu, mereka rela mengorbankan nyawa demi kebaikan satu sama lain.
Professor X dan Magneto
Sebetulnya, Professor X dan Magneto adalah sahabat. Mereka berdua juga sama-sama menginginkan yang terbaik untuk para mutan. Hanya saja, pendapat keduanya berbeda dan membuat hubungan mereka menjadi rumit.
Professor X memiliki pendapat dan pendekatan yang lebih diplomatis untuk para mutan dan non-mutan. Professor X mendirikan sekolah khusus mutan supaya para mutan ini bisa beradaptasi sama kehidupan masyarakat umum serta bisa membaur. Sementara itu, Magneto sendiri menginginkan mutan untuk menjadi dirinya sendiri. Magneto juga kerap berkutat pada pemikiran bahwa manusia membenci mutan.
Inilah yang membuat mereka kerap bertengkar dan berada di sisi yang berbeda. Meski begitu, karena sebetulnya sama-sama menginginkan yang terbaik untuk para mutan, mereka juga kerap bersatu. Misalnya, saat pemerintahan memberikan kebijakan yang kurang baik atau kontra pada para mutan. Lagipula, sebetulnya mereka saling menyayangi satu sama lain.
Deadpool dan Wolverine
Hubungan antara Wolverine dan Deadpool memang cukup kompleks, baik di dalam komik dan di dalam film. Di dalam komik, misalnya, keduanya digambarkan kerap saling bunuh. Lucunya, keduanya memang punya kemampuan regenerasi yang bikin mereka hampir enggak bisa mati. Hal itu menjadi pertanyaan: sebetulnya mereka ingin satu sama lain saling mati atau cuma unjuk gigi?
Karakter keduanya yang berbeda, tetapi sama-sama penyuka adrenalin, membuat Wolverine dan Deadpool hampir enggak bisa akur waktu bertemu. Namun, di X-Force, mereka terbukti bisa bekerja sama. Nah, di Deadpool x Wolverine, pertemuan keduanya diawali dengan pertengkaran dan percobaan saling bunuh. Namun, mereka punya misi yang sama dan pada akhirnya saling melindungi satu sama lain. Bahkan, hubungan rumit ini berkembang menjadi bromance.
Alih-alih tragis, sebetulnya relasi frenemie antara Deadpool dan Wolverine ini justru terasa seru, asyik, dan lucu.
Thor dan Loki
Thor dan Loki punya seluruh kerumitan hubungan di dunia: competitive siblings, teman, musuh, dan tentu saja bromance. Ya, mereka berdua memang saling mengenal satu sama lain sebagai saudara kandung, tetapi sebetulnya Loki adalah anak dari Laufey yang ditelantarkan kemudian diasuh oleh Odin.
Sepanjang perjalanan, Loki kerap bikin masalah, bahkan menjadi villain di The Avengers dan secondary villain di Thor. Loki dan Thor sering berada di sisi yang berbeda. Namun, sebetulnya mereka saling menyayangi dan mereka kerap bekerja sama untuk hal-hal yang lebih besar. Hanya saja, memang relasi mereka, meskipun dilandasi rasa sayang antara kakak dan adik, enggak bisa benar-benar romantis dan terlihat saling mendukung.
***
Hubungan frenemies di antara para tokoh pasangan superhero memberikan warna dalam cerita. Cerita aksi yang seru ini makin dalam dan sedap karena hubungan-hubungan unik mereka. Setuju?