Joko Anwar jadi salah satu nama sutradara besar di Indonesia. Setiap filmnya selalu ditunggu oleh banyak orang. Bukan tanpa alasan, sutradara asal Medan ini memang punya idealisme sendiri dalam menggarap film. Salah satunya adalah penentuan lokasi syuting. Enggak sedikit dari film-film Joko Anwar yang mengambil set lokasi unik dan enggak biasa.
Pada akhirnya lokasi tersebut jadi hal menarik untuk dibahas buat mereka yang nonton filmnya. Di bawah ini adalah rangkuman beberapa set lokasi unik sekaligus ikonik dari beberapa film Joko Anwar.
6 Lokasi Syuting Ikonis dari Film-Film Garapan Joko Anwar
1. Gedung Herosase – Pintu Terlarang
Dalam Film Pintu Terlarang, penonton enggak cuma disuguhkan dengan sekelumit adegan gore yang ditampilkan, tapi juga ada beragam teka-teki yang pelan-pelan mulai terungkap di ujung film. Selain itu ada satu adegan dalam Film Pintu Terlarang yang mungkin diingat oleh para penontonnya. Adegan di mana karakter Gambir pergi ke sebuah gedung dengan nama Herosase.
Di sana ia memilih salah satu kamar. Di dalam ruangan itu Gambir menyaksikan tayangan televisi berisi anak kecil yang meminta tolong. Gedung Herosase ini jadi gedung yang ikonik dalam Film Pintu Terlarang. Joko Anwar memilih gedung tua bergaya eropa untuk jadi markas Herosase, markas sebuah sekte yang nanti akan berkaitan dengan film-film Joko Anwar berikutnnya.
2. Hutan Gunung Pancar – Modus Anomali
Film dengan plot twist yang apik. Modus Anomali hadirkan jalan cerita yang enggak biasa dan nyaris tanpa dialog. Tentang seorang pria yang tengah diteror oleh sosok misterius dan mesti menyelamatkan diri. Sepanjang 86 menit durasi film, penonton hanya disuguhkan dengan rasa ketakutan yang ditampilkan oleh si karakter utama.
Nah semua adegan dalam film tersebut terjadi di sebuah hutan. Pemilihan hutan sebagai tempat si tokoh utama bertarung dan menghindar dari teror memang membuat filmnya jadi punya ketegangan yang intens. Film ini menghabiskan waktu 10 hari untuk syuting di sebuah kawasan Gunung Pancar, Sentul Jawa Barat.
3. Rumah Ibu – Pengabdi Setan
Dari semua film Joko Anwar, mungkin lokasi syuting Film Pengabdi Setan jadi yang paling ikonik. Gimana enggak, set lokasi rumah ibu ini benar-benar menghidupkan sisi mistis film remake Pengabdi Setan. Terletak jauh dari pemukiman, dekat dengan hutan dan bergaya Belanda membuat tanpa adanya cerita Pengabdi Setan pun kesan angker lokasi ini sudah terasa.
Rumah Ibu ini ada di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Setelah filmnya tayang dan jadi perbincangan banyak orang, rumah ini justru jadi tujuan wisata buat mereka yang hendak merasakan langsung angkernya tinggal di rumah Pengabdi Setan.
4. Desa Angker – Perempuan Tanah Jahanam
Sulit melihat Perempuan Tanah Jahanam sebagai suguhan film horor yang mengerikan jika set lokasi syutingnya enggak sesuai. Benar, salah satu yang membuat film ini terasa realistis adalah karena pemilihan lokasinya meyakinkan. Sebuah desa di pelosok hutan yang sunyi dan simpan kesan mistis begitu dalam.
Lokasi desa angker ini ada di Banyuwangi Jawa Timur, di sana kita memang masih bisa melihat bangunan-bangunan lama yang cukup untuk membangun kesan angker. Selain karena lokasinya yang tepat, tentu ada kru di balik layar yang cerdik mengatur set filmnya jadi terasa meyakinkan.
5. Rumah Susun – Pengabdi Setan 2
Pindah dari rumah yang angker, Rini dan keluarga pergi ke sebuah rumah susun di daerah Jakarta. Nyatanya, mereka masih tetap mendapat teror yang mengerikan dari sebuah sekte yang ibu mereka ikuti. Rusun yang mereka tempati jadi terasa mengerikan dan seolah bisa meneror siapa saja yang menhuninya
Rumah Susun yang ada dalam film Pengabdi Setan 2 ini adalah sebuah bangunan mangkrak yang ada di daerah utara Jakarta. Joko Anwar menggunkanan tempat itu untuk lokasi syuting dan ternyata sangat berpengaruh pada jalannya cerita. Rusun yang lusuh dan enggak terawat itu membuat kesan horor Pengabdi Setan 2 jadi semakin terasa.
6. Terowongan – Siksa Kubur
Dalam film terbarunya, Joko Anwar juga sepertinya begitu serius mencari lokasi tempat syuting film Siksa Kubur. Salah satunya adalah terowongan. Set terowongan dalam film ini memang cukup menentukan cerita. Beruntung Joko dan tim menemukan terowongan tersebut untuk set lokasi film mereka.
Terowongan dalam Film Siksa Kubur berlokasi di Pangandaran Jawa Barat. Dulunya, terowongan itu adalah terowongan kereta api yang pada zaman Belanda masih berfungsi. Kini karena sudah enggak terpakai lagi, terowongan tersebut jadi bagian landmark daerah sekitar yang enggak menutup kemungkinan akan ramai dikunjungi oleh banyak orang seperti halnya rumah ibu dalam Film Pengabdi Setan.
Lokasi syuting memang selalu menentukan kelangsungan cerita. Film-film Joko Anwar membuktikan itu, nah selain enam lokasi ikonik dalam film Joko Anwar di atas lokasi dalam film mana lagi yang menurut kamu cukup berkesan?