Membuat film adalah kerja kolektif, enggak bisa seorang sutradara mengerjakan semuanya sendirian. Ia tetap butuh bantuan banyak kru untuk menyelesaikan filmnya. Mulai dari kameraman, editor dan segudang kru lain supaya filmnya menjadi film yang berhasil. Akan tetapi, ada sejumlah film yang digrap oleh sedikit kru.
Segelintir kru ini saling bahu membahu menciptkan film panjang yang berkualitas. Bahkan ada sejumlah film panjang yang mendapatkan pujian juga penghargaan walaupun digarap oleh sedikit orang saja. Di bawah ini adalah deretan film dengan jumlah kru sedikit.
6 Film yang pembuatannya dikerjakan sedikit kru
1. Newlyweds – 5 orang
Sutradara Edward Burns memang sutradara yang dikenal luas kerap menelurkan film-film indie. Meski begitu, kualitas filmnya enggak bisa dikesampingkan. Ada film Nice Guy Johny, Looking For Kitty bahkan Newlyweds yang punya bujet produksi hanya USD 9 ribu. Enggak salah bujet film ini begitu minm, sebab dikabarkan Edward hanya memiliki lima orang yang membantunya di balik layer.
Meski dengan sedikit kru Newlyweds sendiri memiliki kisah sederhana tentang sepasang suami istri yang baru saja menikah. Buzzy dan Linda. Keduanya Tengah melakukan bulan madu, namun sebuah problem menghampiri ketika seoang adik tiri datang dan membuat semuanya menjadi gaduh. Film ini mendapat respon positif dari berbagai festival film internasional.
2. Following – 5 orang
Christopher Nolan adalah seorang sutradara yang dikenal kerap bikin film rumit. Penontonnya harus nonton lebih dari sekali buat ngerti sama filmnya. Belum lagi cerita dan efek visual yang begitu berkelas. Namun, pada awal karier penyutradaraan Nolan, dia sempat membuat film sederhana berjudul Following, filmnya berkisah tentang seorang penulis Bernama Jeremy yang senang mengikuti orang asing untuk dijadikan observasi tulisannya.
Nah uniknya, menurut beberapa sumber film ini dibuat oleh lima orang saja. Sedikit kru ini membantu Nolan menggarap film yang akhirnya membuat namanya mulai dikenal oleh publik luas. Baru beberapa film setelah Following, Nolan mulai menciptakan film dengan cerita yang lebih kompleks.
3. In Vanda’s Room – 1 orang
Sutradara Pedro Costa memang senang bekerja dengan sedikit orang saja, sejumlah film yang ia telurkan biasanya hanya ditemani oleh empat sampai lima orang saja. Sebut saja film Horse Money atau Down to Earth. Namun ketika ia membuat film In Vanda’s Room, Pedro ternyata hanya mengerjakannya bersama seorang kru yang membantunya.
Meski hanya berdua, In Vanda’s Room menggebrak dalam Festival Film Canes. Film ini mendapat sejumlah penghargaan dari festival yang berlangsung di Perancis tersebut. Uniknya, walau film ini digarap oleh dua orang, namun durasinya enggak main-main. In Vanda’s Room punya durasi nyaris 3 jam!
4. Schizopolis – 5 orang
Sama seperti beberapa sutradara yang sudah disebutkan dalam daftar ini, Steven Sdoerbergh juga seorang sutradara yang senang mengerjakan filmnya dengan kru sedikit. Bahkan dalam film rilisan tahun 1996 berjudul Schizopolis, Steven hanya melibatkan lima orang kru saja. Uniknya lagi lima orang ini terdiri dari teman dekat dan kerabatnya sendiri.
Sedikit kru ini mengerjakan lebih dari satu pekerkaan supaya filmnya bisa benar-benar selesai. Bujet film ini juga cukup murah, apalagi Steven sendiri yang memerankan karakter utama. Dibutuhkan waktu selama Sembilan bulan bagi Steven merampuingkan film ini.
5. Creep – 5 orang
Film panjang pertama yang dibuat oleh Patrick Brice terasa begitu istimewa, pasalnya Patrick mendapat sambutan yang baik ketika film Creep yang ia garap mendapat sanjungan dari banyak orang. Rilis sembilan tahun lalu, film found footage ini beri pengalaman menonton yang enggak biasa buat mereka yang menyaksikannya.
Salah satu keunikan film ini adalah jumlah krunya yang sangat sedikit. Creep hanya memiliki lima orang kru saja untuk meramu cerita sepanjang 82 menit. Bahkan beberapa aktornya pun sebetulnya adalah kru film. Tapi meski begitu, kreativitas mereka justru terpacu, film ini bahkan memiliki alternatif ending bagi penontonnya. Siapa sangka, filmnya pun dibuatkan sekuelnya dua tahun kemudian
6. Atambua 39 Derajat Celcius – 13 orang
Terakhir kita terbang ke dalam negeri. Ada film Atambua 39 Derajat Celcius yang rilis pada tahun 2012. Film ini dibuat oleh sutradara Riri Riza Bersama Miles Production. Filmnya menceritakan tentang Joao dan ayahnya yang memilih pindah ke Indonesia setelah konflik di Timor Leste. Film Atambua 39 Derajat Celcius sendiri mendapat berbagai penghargaan dan pujain dari dalam dan luar negeri.
Uniknya, Riri Riza konon mewujudkan film ini dengan kru yang sedikit. Ia menggarap Atambua 39 Derajat Celcius Bersama sebelas orang lain. Itu artinya hanya ada 13 orang yang berada di balik kamera untuk merekam cerita menarik ini. Meski begitu Atambua 39 Derajat Celcius punya pengambilan gambar ciamik dan eksekusi cerita yang baik.
Itu tadi sederet film panjang dengan jumlah kru yang sangat minim. Menurut kamu jumlah kru dalam film kira-kira akan mempengaruhi kualitas filmnya engga?