Film Komedi Buddy Cop

7 Film Komedi Bertema Buddy Cop yang Mengocok Perut

Film buddy-cop, alias film aksi tentang penegak hukum yang bersahabat dan bekerja sama menumpas kejahatan, menjadi salah satu jenis dari film aksi kejahatan yang peminatnya tinggi. Alih-alih berputar-putar pada drama tentang hukum dan birokrasi penanganan kejahatan yang rumit dan terlalu teoritis, film buddy cop lebih berfokus pada hubungan antara dua karakter utama dan aksi kerjasama mereka untuk mencapai tujuan.

Seringkali, film buddy-cop juga menggunakan bumbu komedi yang bikin penonton terpingkal-pingkal. Ada banyak film dengan genre buddy-cop yang bisa kamu nikmati saat santai di berbagai platform VOD. Selain aksi-aksi yang seru, pertengkaran dan rasa sayang sebagai sahabat di antara dua tokoh utama di dalamnya juga bisa menghibur kamu.

6 Film Komedi Bertema Buddy Cop

1. Lethal Weapon (1987-1995)

Waralaba Lethal Weapon adalah waralaba buddy cop yang legendaris. Dibintangi oleh Mel Gibson (sebagai Martin Riggs) dan Danny Glover sebagai Roger Murtaugh, waralaba empat sekuel ini enggak cuma menceritakan tentang persahabatan interracial tetapi juga tentang bagaimana rasa saling percaya bisa bikin bahaya paling besar sekali pun mudah dihadapi bersama.

Martin Riggs dan Roger Murtaugh adalah polisi yang bertugas di Los Angeles Police Department (LAPD). Keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda dan berasal dari generasi yang berbeda pula.

Martin Riggs adalah seorang detektif LAPD yang berduka setelah kematian istrinya dan memiliki kecenderungan untuk berperilaku destruktif. Sementara itu, adalah seorang detektif veteran yang tenang dan bijaksana, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dan ingin menghindari masalah besar menjelang masa pensiunnya karena ia hanya ingin menikmati waktu bersama keluarga.

Keduanya dipasangkan sebagai rekan dalam penyelidikan kasus narkoba. Awalnya, jelas mereka enggak cocok. Murtaugh menganggap Riggs membahayakan hidupnya dan Riggs menganggap Murtaugh pengecut. Namun, berbagai kesulitan dan tantangan yang mereka alami bikin mereka bersahabat, saling melindungi, dan berkembang menjadi lebih baik. Seiring dengan bertambahnya waktu, Riggs bahkan menjadi dekat dengan keluarga Murtaugh dan kerap dianggap sebagai anak sendiri.

Leathal Weapon bisa kamu tonton di Google TV.

2. Beverly Hills Cop (1984-2024)

Waralaba Beverly Hills Cop memberikan pendekatan buddy cop yang agak berbeda jika dibandingkan dengan film lainnya. Bila film lain hanya menekankan pada dua tokoh utama, Beverly Hills Cop memberikan cerita tentang persahabatan tiga polisi dengan satu orang sebagai tokoh sentral.

Kisah buddy cop ini mengikuti petualangan detektif Detroit, Axel Foley, yang diperankan oleh Eddie Murphy. Walaupun yuridiksinya adalah di Detroit, penyelidikan Axel kerap mengarah ke area mewah Los Angeles, Beverly Hills, dan di sanalah ia terlibat dalam penyelidikan kasus-kasus kriminal di Beverly Hills, serta berkenalan dengan dua detektif yang agak “lamban” di sektor tersebut, yakni Billy Rosewood dan John Taggart.

Kerap dimarahi bosnya bahkan bikin masalah administrasi di Beverly Hills karena lokasi itu bukan yuridiksinya, nyatanya Axel Foley selalu sukses memecahkan kasus, bahkan mengungkap konspirasi yang lebih besar dengan sifatnya yang nekat, strateginya yang licik, dan mulutnya yang ceplas-ceplos. Humor nyablak khas Eddie Murphy, bersanding dengan Judge Reinhold dan John Asron (pemeran Rosewood dan Taggart) yang luwes memerankan sosok detektif-detektif naif berhasil memunculkan gelak tawa dan rasa nagih untuk menonton lebih lanjut.

Sekuel satu hingga ketiga bisa kamu tonton di Netflix. Kabar baiknya, sekuel keempat-nya akan dirilis pada 3 Juli 2024 di platform yang sama.

3. Bad Boys (1995-2024)

Inilah waralaba buddy cops yang konsisten dibuat sampai tahun 2024  dan tetap mempertahankan kualitasnya. Chemistry antara Will Smith dan Martin Lawrence sebagai dua detektif dari Kepolisian Miami, Mike Lowrey dan Marcus Burnett tetap terjaga hingga hampir 30 dekade! 

Plot twist tentang masa lalu Mike yang terbongkar di film Bad Boys III bahkan enggak membuat sekuel ke 4, yang tayang pada Juni 2024 ini, terasa antiklimaks dan membosankan. Ratingnya tetap konsisten.

Dua detektif di Los Angeles ini punya sifat yang berbeda. Mike Lowrey adalah polisi cool yang agak playboy dengan kepercayaan diri tinggi. Sementara itu, Marcus Burnett lebih pemarah, mudah panik, dan merupakan seorang family man dengan istri dan anak-anak yang hidup normal.

Walaupun keduanya punya karakter bertolak belakang dan kerap berselisih pendapat, nyatanya tugas-tugas mereka menjadikan mereka berdua seperti saudara dekat. Mulai dari kasus narkotika, gangster, penjahat wanita misterius dari Meksiko, hingga konspirasi yang merusak nama mereka di seri terakhir, bisa mereka selesaikan dengan baik.

4. The Other Guys (2010)

Ada begitu banyak hal bodoh yang ada di film ini, tetapi in a good way. Saat Will Ferrel, komedian yang terkenal dengan peran-peran orang ceroboh nan bodoh, disandingkan dengan Mark Walhberg, aktor yang kerap memerankan karakter pria-pria alfa pemarah disandingkan, maka dapat dibayangkan betapa pecahnya komedi yang ditimbulkan.

The Other Guys berkisah tentang Allen Gamble, seorang polisi naif dan lemah yang menyukai pekerjaan administratif dan Terry Hoitz, polisi pemarah yang emosinya bikin pekerjaan menjadi kacau. Saat dua teman mereka, jagoan di kantor polisi, meninggal dalam aksi, mereka berdua akhirnya harus turun ke jalan untuk membuktikan kompetensi dengan berkolaborasi untuk memecahkan kasus konspirasi korupsi keuangan.

Allen Gamble awalnya merasa takut, apalagi ia bahkan hanya dibekali peluit dan pistol kayu. Namun, Terry Hoitz yang pemarah membuat Gamble mampu mendobrak batasnya. Di tengah proses ini, tentu banyak pertengkaran di antara mereka berdua. Apalagi, Holtz kerap melemparkan guyonan jayus dan Gamble terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan kasus.

Bukan cuma tentang aksi pembuktian kompetensi dari dua polisi payah, film ini juga mengajarkan bahwa di dalam suatu instansi, ada orang-orang yang meskipun terlihat enggak berguna, tetapi nyatanya bisa punya andil besar dalam membuat perubahan jika diberikan kepercayaan dan kesempatan.

5. Ride Along (2014-2016)

Ice Cube berakting bersama dengan Kevin Hart di Ride Along, dan kombinasi keduanya tentu akan memberikan sajian yang bikin terpingkal-pingkal sepanjang durasi. Apalagi, keduanya kerap tampil dengan omongan ceplas-ceplos tanpa filter.

James Payton sangat kesal saat adiknya mau menikah dengan Ben Barber, seorang satpam payah yang kecanduan gaming, lemah, dan ingin menjadi polisi. Ingin membuktikan diri kepada calon kakak ipar, Ben Barber pun kemudian ikut ujian masuk akademi kepolisian dan ikut dalam patroli bersama Payton. Awalnya, tentu Payton sangat kesal dan kerap mengerjai Barber supaya ia kapok dan enggak jadi menikahi adiknya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Ben Barber bisa mengumpulkan keberanian, membuktikan diri, bahkan ikut menyelamatkan calon kakak iparnya. Hubungan yang panas di awal pun kemudian berkembang dan membuat mereka berdua menjadi saudara yang saling melindungi satu sama lain.

6. 21&22 Jump Street (2012-2014)

Jika kamu mencari film buddy cop dengan joke yang di luar nalar, waralaba legendaris ini pasti akan sangat kamu sukai. 22 Jump Street jelas enggak menawarkan gambaran birokrasi pemecahan kasus yang mirip dengan dunia nyata, tetapi justru di situlah letak humornya.

Chemistry antara Channing Tatum dan Jonah Hill benar-benar terlihat. Mereka berperan sebagai Morton Schmidt dan Greg Jenko, dua sahabat sejak remaja yang kemudian menjadi polisi di kesatuan 21 Jump Street, tempat di mana polisi diberikan tugas penyamaran untuk mengungkap kejahatan. 21 Jump Street bercerita tentang penyamaran mereka di sekolah untuk mengungkap kasus kejahatan narkotika. Sementara itu, sekuelnya 22 Jump Street bercerita tentang penyamaran mereka di kampus.

Interaksi kocak di antara keduanya, dengan sifat Genko yang ceplas-ceplos serta Schmidt yang berwajah datar membuat film ini jadi sangat seru. Terlebih, mereka juga memiliki kapten pemarah yang kerap mengeluarkan kata-kata kotor dalam segala kondisi.

Selain muatan komedi-aksi yang pas, waralaba yang diangkat dari serial ini menutup proyek dengan baik lewat post-credit scene yang menggambarkan sekuel-sekuel yang bisa terjadi di masa depan dengan berbagai latar tempat penyamaran. Post-credit scene ini seolah menyindir banyak film laris yang kualitasnya menurun karena ingin mendulang lebih banyak uang dengan membuat sekuel-sekuel yang enggak realistis.

7. Rush Hour (1998-2007)

Ini dia waralaba buddy cop yang paling unik bahkan merangkul interracial relationship serta mengawalinya dengan berbagai kegagalan komunikasi yang kocak. Waralaba Rush Hour dimulai dengan perkenalan detektif Afro-Amerika James Carter (Chris Tucker) dan Inspektur Lee (Jackie Chan) karena masalah penculikan anak diplomat Tiongkok.

Lee adalah polisi yang jago kungfu dan serius dalam menjalankan tugasnya. Sementara itu, Tucker lebih ceroboh dan banyak bicara. Perbedaan aksen, bahasa, dan sifat membuat mereka merasa enggak cocok di awal. Namun, lama kelamaan, mereka justru menjadi seperti saudara.

Karena perbuatan ceroboh Tucker dan mulutnya yang enggak bisa dikontrol, mereka kerap menemui masalah. Namun, Tucker sendiri sangat setia dan berani mempertaruhkan nyawanya untuk Lee. Rush Hour sendiri bukan cuma film komedi-aksi dengan jurus kungfu keren dan gurauan out of the box, tetapi juga cerminan bahwa persahabatan enggak mengenal ras dan juga perbedaan. Selama kesetiaan itu ada, persahabatan bisa terus terjaga. Kamu bisa menonton Rush Hour di Catchplay atau Netflix.

***

Film-film buddy cop yang cukup laris ini bisa kamu tonton di berbagai platform VOD dengan mudah. Walaupun beberapa di antaranya dibuat belasan hingga puluhan tahun lalu, tetapi keseruan dan joke-nya masih dapat dinikmati sampai sekarang.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.