Ada banyak cara buat setiap film menunjukan nilai ceritanya. Salah satunya adalah memberitahu jika enggak selamanya pernikahan itu selalu manis. Ada juga beberapa keluarga yang menjalani pernikahan dengan enggak harmonis dan justru terjadi KDRT. Ada beberapa Film Indonesia tentang KDRT yang tunjukan betapa bahayanya kekerasan di dalam rumah tangga.
Film-film tersebut mencoba dikemas dalam genre yang berbeda, ada yang memang membawa premis soal KDRT ada juga yang hanya menyelipkan KDRT sebagai bagian dari cerita. Nah di bawah ini adalah deretan film Indonesia yang mengangkat isu tentang kasus KDRT.
6 Film Indonesia tentang KDRT
1. Perempuan Berkalung Sorban
Anissa, seorang perempuan yang mencoba membawa pembaharuan di pesantren mendapat banyak macam penolakan. Cara ia mendidik ditentang banyak orang. Sampai puncaknya ketika ia menikah dengan seorang anak pembesar pesantren, ia justru mendapat perlakukan kekerasan yang membuatnya terluka.
Adalah Samsudin, karkater tersebut yang melakukan tindak KDRT terhadap Anissa. Perempuan itu enggak terbuka tentang pengalaman dirinya mengalami KDRT. Film Perempuan Berkalung Sorban mendapat banyak pujian ketika tayang tahun 2009 lalu. Film Indonesia tentang KDRT ini mencoba memberi gambaran tentang pentingnya komunikasi antara pasangan untuk saling melengkapi.
2. Berbagi Suami
Tahun 2006, sutradara Nia Dinata mencoba membuat film tentang keluh kesah tiga wanita yang medapat perlakuan tidak mengenakan dari suaminya. Suami mereka melakukan poligami dan enggak berhasil berlaku adil pada mereka. Parahnya lagi, suami mereka melakukan kekerasaan dalam rumah tangga.
Perlakuan patriartki yang dilakukan oleh para suami dengan kekerasan dan kesewenangan membuat mereka merasa terdesak. Nia Dinata mencoba menunjukan apa yang terjadi pada perempuan-perempuan yang hidupnya merana karena kekerasan. Film Indonesia tentang KDRT ini menghadirkan aktris Ming, Salma dan Siti sebagai tiga pemeran utama.
3. Ada Apa Dengan Cinta
Semua orang merasa kalau Ada Apa dengan Cinta adalah film romansa yang membuat penonton senyum-senyum karena kedekatan Cinta dan Rangga. Kedua sosok ini memang fenomenal, namun Riri Riza yang menjadi sutradara menyelipkan cerita tentang KDRT yang menimpa karakter Alya, sahabat Cinta.
Alya, hadir dari keluarga yang kasar, ayah Alya kerap melakukan kekerasan terhadap dia dan ibunya, perlakuan kasar dan pukulan kerap diterima Alya dan ibunya. Ujungnya, Alya menjadi lebih dewasa dari usianya. Tapi, lambat laun Alya mulai merasa enggak tenang hingga ujungnya ia melakukan bunuh diri.
4. Love and Edelweiss
Love and Edelweiss adalah film Indonesia tentang KDRT yang memang bicara soal kekerasan dan imbasnya terhadap korban. Ryo seorang lelaki yang tumbuh di tengah keluarga yang kasar membuat ia menjadi sosok psikopat ketika dewasa. Ia enggak segan melakukan pembunuhan dengan keji karena trauma kekerasan waktu kecil.
Love and Edelweiss mencoba menceritakan secara gambling betapa mengerikannya dampak KDRT terhadap seseorang. Hal ini dapat berakibat jatuhnya mental terhadap penyintasnya di masa yang akan datang. Enggak sekedar mengalami trauma, lebih parah para penyintas dapat melakukan tindak balas dendam di kemudian hari pada orang lain.
5. Raksasa dari Jogja
Serorang perempuan bernama Bian pergi dari rumahnya untuk berkuliah di Jogja. Di sana ia bertemu dengan Gabriel yang kemudian berhasil memikat hatinya. Bian adalah seorang anak pejabat yang membuat banyak orang kagum. Namun, kekaguman itu pasti sirna ketika melihat tingkah laku ayahnya tersebut di rumah. Sebab, ayahnya adalah seorang yang kerap melakukan tindakan kekerasan pada istri dan anaknya.
Bahkan, salah satu alasan Bian pindah dan melanjutkan studinya ke Jogja adalah karena ia ingin mengalihkan perhatian dari kekerasan yang kerap dilakukan ayahnya terhadap dia dan ibunya. Raksasa dari Jogja adalah judul film yang ceritakan kisah tersebut. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Dwitasari dan menjadi best seller.
6. Sehidup Semati
Terakhir ada Film Sehidup Semati, film karya Upi Avianto ini tayang pada 11 Januari 2024. Filmnya menggaet Laura Basuki dan Ario Bayu sebagai karakter utama. Film Sehidup Semati bercerita tentang seorang istri bernama Renata yang mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga. Edwin sang suami enggak segan untuk memukuli istrinya.
Terlebih diselipkan juga unsur perselingkuhan yang membuat enata semakin geram. Upi memasukan unsur horor thriller dalam film KDRT ini, karena itu sensasinya akan berbeda dengan film-film yang sudah pernah tayang sebelumnya.
Itu tadi sederet film Indonesia yang angkat kasus tentang KDRT, apapun alasannya kekerasan dalam rumah tangga enggak bisa dibenarkan. Pernikahan adalah membangun kepercayaan dalam cinta yang penuh kebersamaan.
***
Secara keseluruhan beberapa film Indonesia di atas memang tidak memasang tema KDRT sebagai benang merah utama. Namun sang sutradara berhasil menyelipkan kisah kekerasan ini dengan baik sehingga kamu bisa belajar kira-kira apa saja yang harus diantisipasi ketika kamu hendak menikah nanti.
Mana nih film yang kamu tonton? Silakan tulis komentar di bawah, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru seputar film dan serial lainnya.