Info 
Hal yang seru dalam anime detektif bukan hanya bagaimana penjahat-penjahat di setiap kasus terkuak, tetapi bagaimana para tokoh utama ini dibuat kesal oleh villain yang sangat licik dan cerdas hingga sulit ditangkap selama belasan hingga puluhan episode.
Formula villain yang super ini memang banyak dipakai di berbagai anime detektif untuk memperkuat jalinan cerita antarepisode dan memberikan purpose utama kepada para detektif.
Dari sekian villain anime super yang ada di anime detektif, beberapa memiliki kemampuan brilian yang membuat kita enggak lagi sebal, tetapi bisa jadi berdecak kagum. Kendati tujuan mereka buruk, tetapi mereka punya cara yang keren untuk menuntaskan tujuan mereka, bahkan melampaui pikiran manusia pada umumnya.
Villain Anime Detektif yang Paling Badass
Renya Karasuma – Detektif Conan
Penyebab dari mengecilnya Shinichi Kudo menjadi Conan Edogawa adalah Organisasi Hitam dan hingga kini, Conan memang belum sepenuhnya menemukan cara untuk bisa mengalahkan mereka. Organisasi Hitam bergerak di bidang bisnis ilegal, mata-mata, pembunuh bayaran, jasa keamanan, teknologi, hingga persenjataan ilegal.
Organisasi yang dipenuhi oleh anggota tanpa ampun ini dipimpin oleh ano kata (orang itu) yang ternyata adalah taipan Jepang, Renya Karasuma. Bisnis Renya enggak hanya ada di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.
Ia memiliki banyak relasi pebisnis, selebritas, politikus, hingga aparat hukum dan orang pemerintahan. Banyak bisnisnya yang legal, tetapi bisnis-bisnis itu juga digunakan untuk menutupi bisnis-bisnis ilegalnya.
Usia Renya sangat tua, diduga mencapai 140 tahun. Panjangnya usia Renya ini bisa jadi disebabkan oleh obat-obatan yang diproduksi oleh Organisasi Hitam. Renya dikenal sebagai pria yang dingin, culas, cerdik, serakah, dan enggak sabaran: betul-betul sempurna sebagai seorang mafia.
Secara fisik, ia digambarkan agak tambun dengan hidung yang mirip paruh gagak. Ia adalah orang yang visioner, manipulatif, dan seolah bisa membaca langkah orang lain. Jelas, Renya Kasunyama bukanlah villain anime yang bisa diremehkan.
Hoshihiko Kokuo/King Hades – Q Detective School
Jika ada villain yang bikin penggemar takut sekaligus berempati, mungkin King Hades adalah salah satunya. King Hades lahir dengan nama Hoshihiko Kokuo, anak di luar pernikahan dari Yuriko Kokuo, seorang penjahat besar, dengan pelukis terkenal Jepang yang jenius, Takumi Kuzuryu.
King Hades mengepalai Meiosei, sebuah organisasi kejahatan yang bergerak di bidang perencanaan pembunuhan. Villain anime yang satu ini enggak akan mengotori tangan dengan pembunuhan itu, melainkan akan membuat rencana dan menggerakkan klien atau orang lain untuk melakukannya. Pekerjaan Meiosei sangat rapi sehingga sulit melacak kembali kejahatan kepada mereka.
Masa kecil King Hades cukup menyedihkan. Ia dikurung oleh sang ayah yang takut jika anaknya nanti akan tumbuh seperti sang ibu. Kemudian, saat remaja, ia berteman dengan Dan Morihiko, pemilik Q Detective School, tetapi kemudian pertemanan itu pecah karena kesalahpahaman.
King Hades dikenal sebagai pria yang dingin, tenang, pintar membaca gerak-gerik orang lain, lihai membuat rencana, tetapi sebetulnya memiliki hati yang rapuh. Ia sendiri mengakui bahwa ia seperti “malaikat yang memilih menjadi setan” karena kehilangan harapan dari orang-orang yang sebetulnya ia sayangi.
Yoichi Takato – Detektif Kindaichi
Berpura-pura menjadi asisten pesulap yang clumsy, gugup, dan culun, nyatanya Yoichi Takato menjadi villain anime berbahaya di Detektif Kindaichi yang paling sulit ditangkap oleh detektif SMA itu. Yoichi Takato sebetulnya adalah anak di luar nikah dari pesulap terkenal Reiko Chikamiya. Lama bersekolah di luar negeri, sendiri enggak tahu bahwa Chikamiya adalah ibunya, hingga suatu hari ia bertemu Chikamiya di taman yang menyukai bakat menyulapnya kemudian kerap menonton pertunjukkan Chikamiya. Dari sana, ia mulai tahu hubungan mereka berdua.
Walau enggak menghabiskan masa kecil dengan ibunya, ia sangat mencintai ibunya. Kejahatan pertamanya didasarkan pada dendam terhadap para pesulap lain yang menyabotase pertunjukkan sang ibu. Kemudian, ia menyabotase pertunjukkan para pesulap tenar itu hingga mereka meninggal dunia.
Jago sulap, licik, dan cerdas, Takato sulit ditangkap oleh Kindaichi. Ia pernah menantang Kindaichi di peron kereta seberang, tetapi dengan mudah menghilang dan membuat Kindaichi kebingungan. Yoichi Takato juga dikenal lihai menyamar dan menjadi tersangka dalam berbagai kasus kejahatan lainnya –tentu saja ia selalu sulit ditangkap bahkan bisa membebaskan diri dari polisi.
Kira (Light Yagami) – Death Note
Death Note bukanlah murni serial detektif seperti serial-serial anime di atas. Ada bumbu fantasi yang kental lantaran keberadaan Dewa Kematian (Shinigami) dan buku kematiannya (Death Note) sehingga berbagai pembunuhan di dalam serial ini dilakukan bukan dengan cara alami.
Kira atau Light Yagami adalah pemegang pertama buku Death Note. Merupakan anak seorang penegak hukum, sebenarnya tujuan Kira membunuh cukup mulia. Korban-korbannya adalah pelaku kriminal yang dianggap mengganggu kedamaian dunia. Namun, tetap saja apa yang dilakukan Kira selaku vigilante kelewatan batas dan bisa mengganggu aspek kehidupan lainnya. Apalagi, pendapatnya tentang apakah seseorang layak mati atau enggak adalah pendapat pribadi yang sangat subjektif.
Detektif eksentrik L (Lawliet) yang penyendiri dan sangat jenius begitu kesulitan untuk membuktikan bahwa Light Yagami adalah pembunuh berantai Kira yang memiliki Death Note.
Light Yagami digambarkan sebagai anak yang sempurna. Keluarganya ideal, ayahnya penegak hukum, ia sangat cerdas, siswa teladan, masuk ke jurusan keren, dan juga tampan. Terpengaruh oleh karier sang ayah dan ilmu hukum yang ia pelajari, ia merasa harus menegakkan keadilan di muka Bumi. Bahkan, dalam live-action, Light Yagami diceritakan frustrasi dengan sistem hukum Jepang yang enggak becus menghukum penjahat.
Keberadaan Death Note sepertinya “merusak” dan memunculkan sisi gelap dirinya. Berawal dari hanya ingin memberikan justice, Kira kemudian terobsesi menjadi Tuhan dan menciptakan sebuah dunia yang baru, dunia yang baginya ideal.
Takuhiko Hayaseura – Id : Invaded
Enggak ada yang lebih kuat sebagai motivasi bagi seorang detektif selain mencari penjahat untuk membalas dendam. Itulah yang kemudian terjadi pada Narihisago, yang awalnya harus dipenjara karena memburu serial killer dan masuk ke dalam Id Wells, teknologi untuk “masuk ke dalam otak” pembunuh berantai agar bisa melihat fragmen pikiran mereka untuk mendeteksi apakah mereka melakukan kasus kejahatan yang sedang dikerjakan.
Anak Narihisago dibunuh oleh pembunuh berantai dan istrinya bunuh diri karena depresi. Hidupnya kemudian didedikasikan untuk mencari tahu siapa saja yang terlibat ke dalam pembunuhan itu.
Siapa yang menyangka bahwa orang yang selama ini ia incar adalah Takuhiko Hayaseura, pendiri KURA, organisasi polisi rahasia yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan saling membantu polisi (termasuk dalam koneksi dan pendanaan).
Bukan hanya pembunuh berantai, Hayaseura adalah pria manipulatif yang bahkan menciptakan pembunuh berantai lainnya untuk membersihkan tangannya dan mempermudah tugasnya. Ia menggunakan nama John Walker dalam aksinya.
Hayaseura digambarkan sebagai pria tua yang necis, rapi, formal, dan memiliki sopan santun tinggi. Siapa yang menyangka pria berkelas ini adalah pembunuh yang enggak memiliki nurani. Bahkan, tujuannya mencetak dan “mendidik” pembunuh-pembunuh berantai sadis adalah untuk memperkuat KURA dan menjadi berkuasa atas hal itu.
Para villain anime dengan berbagai motif dan motivasi dalam serial-serial di atas ini memang punya kecerdasan di atas rata-rata. Mereka pun sangat tenang dalam menjalankan aksinya, memiliki ambisi kuat, dan kepercayaan diri tinggi. Itulah alasan mereka sangat mengerikan, tetapi tanpa mereka, serial-serial detektif di atas bakal sangat membosankan. Setuju?
