5 Anak Selebritas yang Punya Kualitas Akting Jempolan!

Menjadi anak selebritas tentu memberikan privilese tersendiri, salah satunya adalah kanal buat memasuki dunia hiburan dengan lebih mudah. Namun, anggapan bahwa anak selebritas bisa dengan mudah menjadi ngetop tanpa modal kemampuan sepertinya dibantah oleh para anak selebritas yang memiliki bakat akting mumpuni ini.

Terlepas dari fakta bahwa mereka punya peluang lebih besar untuk memasuki dunia hiburan, anak-anak selebritas ini meraih pujian karena memang mereka terbukti apik dalam berakting. Siapa saja anak-anak selebritas yang punya kemampuan akting bagus? Yuk, kenalan dengan mereka!

Anak Selebritas yang Aktingnya Jempolan

Abidzar Al-Ghifari

Abidzar via Istimewa

Sama-sama berkarier di dunia yang penuh spotlight, anak dari Almarhum Ustad Jefri Al-Bukhori ini menempuh jalan yang berbeda dengan sang ayah yang merupakan seorang ustad ternama. Abidzar sendiri lebih tertarik untuk berlaga di dunia tarik suara dan akting. Film yang ia bintangi pun bukan film-film kacangan dan aktingnya cukup cemerlang.

Setelah membintangi beberapa sinetron, Abidzar mulai mencuri perhatian besar lewat aktingnya di film Balada Si Roy. Mengambil peran di film ini tentu merupakan sebuah langkah yang besar mengingat Balada Si Roy, pada dekade 90-an merupakan novel remaja terkenal kaya Gola Gong.

Dalam Balada Si Roy, Abidzar berperan sebagai remaja berjiwa bebas bernama Roy. Abidzar bisa menghidupi karakter Roy yang cuek, lepas, sekaligus penuh kebimbangan mencari jati diri sebagai seorang yatim remaja. Penampilan, vibe, dan tentu akting Abidzar betul-betul mampu memvisualisasikan karakter yang diciptakan oleh Gola Gong dengan baik. Rasanya, sulit apabila karakter Roy ini digantikan oleh aktor lain.

Widuri Puteri

Bakat berakting Dwi Sasono nampaknya turun ke anaknya, Widuri Puteri. Hal itu terlihat dari perannya sebagai Sita kecil di Siksa Kubur karya Joko Anwar. 

Apa yang menarik dari akting Widuri? Widuri dikenal sebagai remaja dengan wajah yang imut dan pembawaan yang manis serta ceria. Apalagi, film pertamanya adalah Keluarga Cemara (2018), di mana ia menjadi Ara yang ceria dan penuh optimisme. Namun, dalam Siksa Kubur, dia betul-betul bisa menjelma menjadi Sita yang muram dan penuh dengan kesedihan. Aktingnya ini bahkan enggak jomplang saat dibandingkan dengan akting dari Faradina Mufti yang memerankan Sita dewasa.

Anggapan bahwa Widuri Puteri adalah nepo baby tentu terbantahkan dengan fakta bahwa ia bisa menghidupi peran-peran dengan karakter berbeda. Tentu saja, jika aktingnya enggak bagus, ia enggak akan mendapatkan pujian di film-filmnya.

Gading Marten

Gading Marten via Istimewa

Perjalanan karier Gading Marten memang patut diacungi jempol karena bukan hanya stabil, tetapi ia betul-betul mampu melepaskan diri dari bayang-bayang sang ayah yang merupakan aktor populer dan diidolakan pada masanya. Berbeda dengan Roy Marten, sang ayah yang terlihat cool dan kerap memerankan karakter cowok pujaan, Gading Marten menjajal banyak jenis peran, kebanyakan yang terlihat lucu atau culun.

Salah satu perannya yang ikonik dan panen pujian adalah sebagai Richard, pria kesepian yang menggunakan jasa pasangan sewaan dalam Love for Sale. Gading Marten berhasil menghidupkan karakter yang penuh kesuraman dan pesimisme.

Aisha Nurra Datau

Anak selebritas
Akting Aisha Nura dalam Dua Hati Biru. Istimewa.

Bagi kamu yang kerap menonton film-film Indonesia berkualitas dan teater, mungkin nama Ine Sha Febriyanti sudah enggak asing lagi di telinga kamu. Ine Sha Febriyanti berakting di berbagai panggung teater dan film berkualitas, contohnya seperti menjadi Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia.

Nah, Aisha Nurra Datau, yang sukses memerankan Dara di Dua Hati Biru–menggantikan Zara Adisty, adalah anak pertama dari Ine Sha Febriyanti. Sama-sama sempat dilabeli nepo baby layaknya Widuri, nyatanya peran Zara justru sukses dibawakan oleh Nurra. Kesulitan memerankan karakter Dara ini bukan hanya terjadi karena Dara digambarkan sebagai anak muda yang harus berperan sebagai orang tua saja, tetapi karena Nurra harus bisa “meyakinkan” penonton kalau dia memang bisa menggantikan Dara. Agak sulit bagi penonton untuk mengasosiasikan wajah baru bagi karakter film yang sudah mereka kenal sebelumnya.

Bila Adhisty Zara mampu memerankan Dara yang agak childish, Nurra mampu menghidupkan karakter Dara yang lebih dewasa usai kembali dari Korea Selatan dan penuh dilema. Bahkan, banyak yang menganggap kalau karakter Dara di sekuel ini lebih cocok diperankan Nurra ketimbang aktris sebelumnya.

Lukman Sardi

Lukman Sardi via Istimewa

Lukman Sardi merupakan anak dari pemain biola dan komposer tersohor Idris Sardi. Pada awal kemunculannya, banyak orang yang sulit melepaskan sosok Lukman dari sosok sang ayah yang legendaris. Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang mengakui Lukman Sardi sebagai sosok seniman yang berdiri sendiri, terlepas dari nama sang ayah yang tersohor.

Hal itu dibuktikan lewat aktingnya yang mumpuni. Lukman Sardi memang pemain watak yang mampu berperan di berbagai genre film dan berbagai jenis peran, mulai dari film biopik, kolosal, drama, sampai komedi. Berbagai jenis penghargaan mulai dari Indonesian Movie Actors Award, Festival Film Bandung, sampai dengan Piala Citra di Festival Film Indonesia sudah pernah disabetnya.

***

Menjadi anak selebritas atau anak artis adalah sebuah kelebihan tersendiri buat seseorang. Namun, enggak semuanya mampu membawa nama baik orang tua mereka dan mampu untuk berprestasi sendiri. Para aktor di atas membuktikan bahwa untuk mendapatkan penghargaan dan pengakuan, menjadi anak orang terkenal aja enggak cukup. Mereka berusaha keras buat bisa membawakan peran-peran yang berkualitas di dalam film.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.