Jalan hidup orang enggak ada yang bisa nentuin. Jangankan bokap atau nyokap, diri kita sendiri kadang-kadang bisa tertipu sama jalan hidup yang digarisin sama Sang Pencipta. Semua orang bebas menentukan langkah untuk menggapai cita-cita. Yang terpenting, kita harus selalu bersyukur sama apa pun yang kita dapatkan di dunia ini. Begitulah kira-kira inti kisah hidup seorang yang mau Viki bahas kali ini.
Cowok asal Tokyo ini enggak menyangka kalo pilihannya untuk fokus sebagai perancang game malah membuatnya terkenal. Dia adalah Hideo Kojima. Cowok yang lahir 24 Agustus 1963 ini merupakan salah seorang perancang game yang awalnya kerja untuk Konami. Status terakhirnya adalah Wakil Presiden Konami Computer Entertainment Jepang. Pengalaman masa kecil yang enggak bahagia terus berbekas di kepalanya sampai sekarang. Tiap kali masuk ruang kamar hotel, dia selalu ingat masa kecilnya yang diisolasi di dalam rumah. Pengalaman ini pula yang kemudian membuat Kojima ingin menjadi seorang seniman sebelum jadi seorang perancang game.
Kojima sendiri enggak pernah bermimpi untuk jadi seorang perancang game profesional. Semua terjadi karena kebetulan dan kesempatan. Seperti yang Viki bilang, pada awalnya dia ingin menjadi seniman atau ilustrator. Namun, setelah melihat sang paman begitu menderita hidup sebagai sastrawan dan naskah ceritanya selalu ditolak oleh koran dan penerbitan lainnya, Kojima lantas memutuskan kuliah ekonomi.

Mungkin karena takdir hidupnya untuk jalur seni sudah tertulis, Kojima lantas mendapat jalan untuk masuk dunia game yang masih dekat dengan seni. Saat senggang, dia sering menghabiskan waktu untuk main game. Kemudian karena Super Mario Bros buatan Shigeru Miyamoto dan Portopia Renzuku Satsujin Jinken buatan Yuuji Horii, Kojima memutuskan untuk terjun langsung di dunia game.
Setelah pengaruh dua game itu makin besar dalam hidup Kojima, pada awal-awal ‘80-an dia memutuskan masuk penerbit permainan video milik Konami. Di penerbit MSX itu dia pertama kali menjadi seorang perancang dan perencana game. Namun, idenya selalu ditolak sampai akhirnya dia mendapat kepercayaan para petinggi lewat game Metal Gear.
Game komputer MSX2 Metal Gear ini pertama kali dirilis tahun 1987. Cerita permainannya berkutat soal pasukan khusus, Solid Snake, yang dikirim ke suatu negara. Game ini merupakan awal dari stealth game alias permainan bergenre “mengendap-endap” di dunia game. Misi utama dari game-game macam ini adalah mengalahkan musuh tanpa perang terbuka, mirip strategi gerilya ala Jenderal Sudirman gitu deh.
Setelah edisi perdana rilis, Metal Gear kemudian dibikin untuk Nintendo Entertainment System melalui divisi Ultra Game milik Konami. Sayangnya, Kojima enggak secara langsung terlibat dalam produksi versi ini. Karena itu, ia beberapa kali mengkritik perubahan yang ada dalam versi ini.

Sampai saat ini, Metal Gear sudah lebih dari 25 kali dirilis ulang. Rilis terakhirnya pada tahun 2015 untuk Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, dan Xbox 1. Ini merupakan generasi kelima Metal Gear Solid. Serinya yang terakhir adalah Phantom Pain.
Setelah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia game, kini Kojima menjadi satu dari sedikit nama perancang game yang diperhitungkan keberadaannya. Kita yang suka sama game pasti nungguin perubahan atau karya baru apa lagi yang mau dikeluarin Kojima. Jika dibandingin dengan dunia film, Kojima ini sudah setara dengan Steven Spielberg sebagai seorang sutradara film.

Standar sinematik yang dimiliki Kojima dalam game Metal Gear-nya mungkin bisa mendeskripsikan kemampuan Kojima. Cara bercerita, personalisasi karakter, dan kejutan yang terjadi setelah memilih suatu jalan cerita di game memperlihatkan betapa Kojima sangat mementingkan detail dan kesempurnaan dalam tiap karyanya. Jadi, bisa dibilang Kojima sebenarnya sudah menjadi seniman dalam dunia game.
Entah patut disayangkan atau malah hal yang bagus, kerja sama mz Kojima dengan Konami kini sudah berakhir. Mz Kojima memutuskan meninggalkan perusahaan yang sudah membesarkan namanya dan dibelanya sejak 1987. Ini berakar dari perseteruan dirinya dan para petinggi Konami yang mulai berubah fokus. Perseteruan pun semakin memuncak ketika Kojima diminta untuk enggak menghadiri malam anugerah untuk Metal Gear yang mendapatkan penghargaan. Oktober tahun lalu dia memutuskan untuk keluar, namun masih terikat kontrak sampai Desember. Bulan Desember kemarin Kojima resmi lepas dari Konami. Pada pesta perpisahan untuk Kojima, enggak kelihatan dua bos besar Konami hadir.
Belakangan, Kojima sedang asyik mempersiapkan game barunya yang berjudul Death Stranding. Ini akan dirilis studio milik mz Kojima sendiri, yaitu Kojima Productions dengan bekerja sama sama Sony. Ceritanya sendiri akan dibuat lebih rumit dan lebih membingungkan. Karakter dalam game ini akan diadaptasi dari sosok Norman Reedus alias Daryl Dixon di serial The Walking Dead. Bisa jadi game baru Kojima ini juga bakal menjadi game legendaris nantinya. Yang pasti, teaser perdana Death Stranding yang diluncurkan saat pagelaran Sony’s E3 2016 sangat mencuri perhatian para gamer di seluruh dunia.