Info 
Setelah lama bereksperimen dengan film-film serius, kini Steven Spielberg akan kembali membuat film bergenre fantasi anak-anak dan film keluarga. Bersama dengan Disney, Spielberg mengadaptasi buku klasik tentang raksasa baik karya Roald Dahl, The BFG. Film ini bercerita tentang seorang anak yatim piatu yang diculik oleh raksasa yang dikenal dengan sebutan “big friendly giant”.
Setelah dikembangkan sejak tahun ‘90-an, film ini kemudian baru mendapat respons positif beberapa waktu lalu. Dilansir dari IMDB, film ini bakal segera tayang 1 Juli 2016 di Amerika. Sementara itu, belum ada pemberitahuan dari Disney Indonesia perihal waktu tayang film ini di Indonesia. Nah, sambil nunggu kabar baik dari Disney, ada baiknya lo tau juga film-film keren yang diadaptasi dari karya Roald Dahl lainnya.
1. Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971)
Siapa sangka, puluhan tahun setelah Gene Wilder bermain dalam film tentang pembuat permen, Willy Wonka and the Chocolate Factory, popularitasnya masih tinggi sampai hari ini. Meski begitu, dalam pertunjukan aslinya yang berupa pertunjukan musikal, karakter Willy Wonka “yang ramah” punya twist. Dahl sendirilah yang menulis naskah untuk pertunjukan musikal tersebut. Penampilan nominator Golden Globe Gene Wilder ini diingat sebagai sebuah pertunjukan yang ikonik dan satir di semua elemennya. Meski Charlie and the Chocolate Factory (2005) karya Tim Burton kemudian muncul dan memiliki massanya sendiri, film pertama Willy Wonka and the Chocolate Factory (1971) punya tempat tersendiri di hati penikmat film.
2. The Witches (1990)
Film ini dulu jadi bikin Viki takut sama sosok penyihir. Penggambaran anak tentang sosok penyihir jahatnya bisa bikin bocah-bocah enggak bisa tidur. Penampilan yang menakutkan dan mengerikan pas banget dijadiin penggambaran untuk sosok penyihir itu. Cerita film ini bermuara pada dunia yang dikuasai oleh penyihir jahat. Penyihir ini suka membunuh anak-anak. Di sisi lain, ada seorang anak cowok dan neneknya yang hendak mengalahkan rencana sang penyihir untuk membunuhnya. The Witches (1990) diproduksi oleh The Jim Henson Company. Film ini menjadi film terakhir yang diproduksi Henson sendiri sebelum meninggal. Meski review-nya ciamik, film ini ternyata gagal menembus box office.
3. James and the Giant Peach (1996)
Cuma beberapa tahun setelah merilis The Nightmare Before Christmas (1993), Tim Burton dan Henry Selick bersama Disney bergabung kembali untuk membuat film stop motion. Kali ini mereka mengadaptasi novel tahun 1961 karya Dahl, James and the Giant Peach. Novel ini bercerita tentang anak yang berteman dengan para serangga setelah dia memasuki buah persik raksasa. Susan Sorandon, Richard Dreyfuss, dan David Thewils yang pernah dinominasikan dalam Oscar dipercaya mengisi suara dalam film ini. Hasilnya, review postif pun muncul dari film ini.
4. Matilda (1996)
Mara Wilson mungkin terkenal sebagai anak Robin Williams dalam Mrs. Doubtfire (1993). Namun, film Matilda ini menjadi masterpiece dalam kariernya sebagai aktris. Sebagai gadis jenius dengan kekuatan khusus, Wilson dengan mudah membawa elemen fantasi Matilda sebagai sesuatu yang gelap. Kesan Matilda menjadi lebih membumi bersama Wilson. Danny DeVito yang menjadi sutradara film ini meminta istrinya, Rhea Perlman, sebagai ibu Matilda. Meskipun film ini gagal menjadi box office, tapi film ini sukses besar di penjualan fisiknya.
5. Fantastic Mr. Fox (2009)
Seperti Dahl, penulis dan sutradara, Wes Anderson, terkenal dengan sensitivitasnya yang luar biasa dalam hal berkarya. Karena itu, stop motion bikinannya yang mengadaptasi buku Dahl, Fantastic Mr. Fox, terlihat sangat menyatu dan mengharukan. Film ini berfokus pada rivalitas antara segerombolan hewan—dipimpin rubah yang dimainkan sama George Clooney—melawan petani yang lelah tanamannya dicuri terus. Dihujani dengan kritik, film ini selesai diproduksi tapi sayang susah masuk dalam box office. Padahal, bisa dibilang kalo film ini adalah salah satu film stop motion terbaik yang pernah ada.
