Viki jamin lo bakal melongo lebar banget begitu nonton serial ini. Enggak cuma bikin bingung, film seri ini juga bisa bikin lo geregetan buat tahu apa sebenarnya yang terjadi sama Prairie Johnson dalam serial ini. Sama seperti ketika lo nonton serial-serial bertema misteri atau detektif lain, lo bakal dibawa ke dalam alur cerita yang sangat rumit di dalam serial ini. Sedikit saja lo enggak perhatiin adegan di serial ini, lo bisa kebingungan buat ngikutinnya.
Tentunya konsep aneh dan membingungkan ini langsung menyita perhatian banyak penggemar film dunia. Oh iya, The OA ini merupakan serial Netflix yang baru tayang musim pertamanya. Jadi, lo yang demen sama hal-hal misterius harus banget nonton serial ini. Sampai di akhir musim pertamanya, serial ini belum terlihat jelas seperti apa garis cerita besarnya. semoga pas lo nonton serial ini lo bisa nemuin gambaran yang lebih jelas ya (terus kalo bisa ceritain ke Viki juga, soalnya Viki masih bingung. Wkwkwkwk). Jadi, pas nanti nonton musim kedua dan selanjutnya, lo akan lebih mudah buat ngikutinnya.
Brit Marling sang pencipta dan pemeran utama serial ini memberi kejutan kepada banyak orang dengan merilis serial ini sebagai kejutan. Tanpa publikasi yang terlalu ramai dan bertele-tele Brit kepingin memberikan pengalaman buat lo yang seneng nonton untuk kembali menikmati suguhan tanpa embel-embel spoiler dari publikasi sebelumnya. Dalam karya-karyanya, Brit emang senang buat ngasih sesuatu yang baru dan membuat penonton berpikir keras melalui pengalaman nonton yang seru.
Seperti terlihat dalam trailer-nya, serial ini ngomongin sosok Prairie Johnson yang kembali ke rumah setelah tujuh tahun menghilang. Kembalinya Prairie bukan aja bikin pertanyaan soal ke mana aja doi selama menghilang, tapi juga bikin keluarga dan orang-orang lain dalam hidupnya kebingungan karena Prairie kembali dalam keadaan bisa melihat. Memang dalam perjalanan ceritanya, Prairie diceritakan buta sebelum menghilang.
Sekembalinya Prairie dari menghilang, ia kemudian menyebut dirinya sebagai The OA dan enggak mau dipanggil Prairie karena merasa itu bukan nama aslinya. Sampai episode keempat arti OA dalam serial ini enggak ada penjelasannya. Kita dibikin sangat penasaran kenapa serial ini diberi judul The OA dan Prairie memanggil dirinya sendiri sebagai The OA. Setelah episode keempat, kita pelan-pelan diberi teka-teki tentang maksud dari The OA yang disebut oleh Prairie sebagai original angel dan oleh orang lain sebagai simbol keselamatan.
Brit dibantu Zal Batmanglij dalam menulis sekenario serial ini. Ceritanya sendiri sudah dikembangin selama tiga tahun sebelum mereka akhirnya memproduksi serial ini. Oleh banyak kritikus, cerita The OA disebut sebagai cerita penuh kekuatan dalam penggabungan antara identitas, hubungan manusia, dan batas antara hidup dan mati. Walah, dengernya aja ngeri banget kan?
Cerita Brit ini didapatnya dari pengalamannya pribadi ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki pengalaman luar biasa tentang hidup dan mati. Sekitar sepuluh tahun sebelum ia menulis cerita The OA, Brit pernah dapat cerita dari seseorang dan terus penasaran serta terbayang soal cerita spiritual tadi. Menurutnya, cerita itu bisa membuat orang terbuka perasaannya mengenai kemanusiaan dan akan memberikan pengalaman baru menonton kisah di dalam film bagi para penggemar film di seluruh dunia.
- Via Istimewa
Serial ini sendiri didukung oleh aktor-aktor kawakan dan digabung dengan aktor-aktor muda berbakat lainnya. Sebagai pemeran utama ada Brit Marling yang juga menulis dan menciptakan serial ini. Ada juga aktor keren Jason Isaacs di dalamnya. Ian Alexander, Will Brill, dan Emory Cohen juga membintangi serial ini.
Shannon Walsh, seorang mantan atlet, berperan sebagai Jaye dan seorang aktor dari Spanyol, Paz Vega, memerankan karakter Renata. Scott Wilson—yang berperan sebagai Hershel Greene dalam The Walking Dead—memerankan Abel Johnson (ayah Prairie) dalam serial ini. Ada juga Alice Krige—yang terkenal dalam Star Trek ikut dalam film ini—sebagai Nancy Johnson (ibu Prairie).
Ngomong-ngomong soal produksinya, The OA dibikin sama Netflix bukan tanpa alasan. Dengan tema fiksi sains drama dan detektif, The OA diharapkan oleh Netflix untuk jadi bentuk baru yang bisa dikembangin dari film atau serial drama. Sementara dari sisi Brit dan Zal, serial ini menjadi kali keempat mereka bekerja sama. Sebelumnya pada 2007 mereka terlibat dalam film pendek sci-fi berlabel The Recordist yang kemudian dilanjutin dalam Sound of My Voice. Sebelum menggarap The OA, mereka terlibat kerja sama dalam The East, sebuah film thriller yang banyak dibicarakan orang. Dari sinilah nama keduanya lantas terangkat dan mulai dikenal oleh banyak orang.
- Via Istimewa
Menyinggung soal musim selanjutnya, Zal menyerahkan semuanya kepada para penggemar The OA di seluruh dunia. Menurutnya, penting banget keterikatan antara penggemar atau penikmat sama serial yang mereka tonton. Kalau mereka sudah terikat, mereka akan terus penasaran sama akhir kisah dari karakter di dalamnya. Karena itu, Zal sampai saat ini sedang nunggu respons kita mengenai film ini. Jika responsnya baik, dia mungkin akan mempertimbangkan untuk melanjutkan serial ini. Nah, ini berarti jadi tugas kita nih buat ngasih apresiasi ke karya mereka. Segera tonton serial ini dan coba kasih tanggapan lo soal serial ini di kolom komentar. Viki sih udah jatuh hati sedari episode pertamanya. Kalau lo, gimana?