Review Serial Andor Episode 1, Pembuka yang Lusuh dan Sempurna

Review Andor (2022) Episode 1, Pembuka yang Lusuh dan Sempurna
Genre
  • Fantasy
  • sci-fi
  • Spy
Actors
  • Adria Arjona
  • Diego Luna
Director
  • Tony Gilroy
Release Date
  • 21 September 2022
Rating
4 / 5

Andor, sebuah serial yang merupakan prekuel Rogue One: A Star Wars Story, dirilis secara resmi untuk publik pada tanggal 21 September 2022. Latar waktunya adalah lima tahun sebelum peristiwa Rogue One: A Star Wars Story. Seperti yang sudah KINCIR tuliskan, serial ini akan berfokus pada pengembangan karakter Cassian Andor, seorang mata-mata di Rebellion.

Via Istimewa

Andor menjanjikan penonton kisah Cassian Andor yang lebih dalam dan kompleks, sehingga kita bisa lebih memahami motivasinya dalam Rogue One. Seperti apa kisah perjalanan hidup Cassian Andor pada episode pertama? Mari cari tahu di sini.

Sinopsis 1: Pencarian Berujung Pembunuhan

Serial dibuka dengan kedatangan Cassian di Morlana One untuk mencari informasi tentang seorang wanita Kenari yang diduga adalah saudara perempuannya. Pencarian berawal di sebuah klub malam dengan dominasi warna gelap, tetapi memiliki cahaya metalik futuristik.

Rencana Andor berantakan setelah ia enggak sengaja ditangkap dua petugas keamanan Morlana One yang salah satunya enggak sengaja terbunuh. Untuk menutupi jejak, ia terpaksa membunuh karyawan yang tersisa.

Episode ini kemudian diselingi dengan kilas balik masa kecil Cassian yang tumbuh bersama saudara perempuannya di sebuah suku yang terpencil di Kenari.  Mereka menjadi saksi sebuah kapal yang jatuh di planet ini.

Kisah kemudian beralih ke masa kini. Setelah melarikan diri, Cassian kembali ke Ferrix. Dia terbangun keesokan paginya oleh B2EMO, –sebuah droid–. Kekhawatirannya akan pembunuhan yang ia lakukan di Morlana One membuatnya harus pergi ke kota dan bertemu banyak kenalan guna membantunya menyusun alibi.

Di Morlana One, Wakil Inspektur Syril Karn melapor kepada bosnya untuk membahas mengenai masus karyawan yang dibunuh Cassian. Sementara Syril siap untuk meluncurkan penyelidikan skala penuh untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab, Kepala Inspektur justru menganggap pembunuhan itu sebagai kecelakaan. Namun, Syril tetap melancarkan investigasi dari beberapa petunjuk, seperti kapal yang dipakai Andor dan pencariannya atas perempuan Kenari.

Episode yang Menjanjikan dan “Cepat”

Boleh dibilang dari segi penokohan, dialog, momen, dan latar, ini adalah episode yang baik untuk memulai Andor. Serial dibuka dengan latar tempat yang agak kumuh, penuh kerapatan, tetapi futuristik dan seolah terlihat “hangat”. Gadis dan pelayan bar pun menyambut Andor dengan baik, tetapi hal itu enggak mengurangi muramnya wajah Andor dan tekadnya untuk mencari sang adik.

Via Istimewa

Dari sini, kita sudah bisa melihat sifat utama Andor yang teguh pendirian dan penuh dendam. Namun, ia juga kalut, sehingga enggak semua rencananya berjalan lancar. Pembunuhan yang ia lakukan pun terkesan ceroboh. Berbagai karakterisasi dan tindakan yang dilakukan Andor semakin memperkuat kesan mengenai apa yang telah ia alami selama ini, penderitaannya, rasa sakitnya, kehilangannya, hingga kebingungannya.

Maka, saat nanti Andor berubah menjadi mata-mata tangguh, kita akan menerimanya dan enggak akan merasa bahwa ada perubahan karakterisasi yang drastis.

KINCIR sangat suka dengan setting tempat yang digunakan. Tempat-tempatnya kumuh, menggambarkan bahwa Andor memang terpinggirkan dan enggak punya cukup daya untuk memperjuangkan hidupnya. Ia adalah salah satu dari kaum grassroot dan semua latar dan pilihan perilakunya mendukung hal tersebut.

Aspek dialog pun sangat menyenangkan. Bagaimana gadis bar berubah menjadi dingin saat Andor bertanya tentang “perempuan di Kenari” memperkuat dugaan kita bahwa memang ada yang disembunyikan di sana. Ucapan dari penjaga saat Andor masuk ke Morlana One dan sebelum Andor ditangkap pun selalu terngiang-ngiang di benak kita 

“No weapon, no comm, no credit, and no-nonsense.”

(Dilarang bawa senjata, alat komunikasi, kredit, dan omong kosong.).

Setiap hal di dalam setting Morlana One mendukung kerasnya kehidupan malam di sana. Kota yang enggak bersih-bersih amat, gelap, bangunan kaku, jalanan yang becek karena hujan, hingga petugas keamanan yang enggak ada ramah-ramahnya.

Bridging dari kejadian yang menimpa Andor hingga pertemuannya dengan teman-temannya pun lancar dan smooth. Rasanya, menonton selama kurang lebih 35 menitan jadi enggak berasa karena episode 1 ini dibuka dengan asyik, enggak bertele-tele, dan tentunya….no-nonsense.

Penasaran sama kelanjutan Andor? Simak ulasan dan resensi episode selanjutnya di KINCIR, ya. Jangan lupa untuk berlangganan Disney+ agar kamu bisa merasakan sensasinya sendiri.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.