Review WeTV Series Kupu-Kupu Malam 6C dan 7A: Perseteruan Raffi dan Mama Shanti

Review WeTV Series Kupu-Kupu Malam 6C dan 7A: Perseteruan Raffi dan Mama Shanti
Genre
  • drama
  • Romantis
Actors
  • Karina Suwandi
  • Kenny Austin
  • Lukman Sardi
  • Michelle Ziudith
Director
  • Anggy Umbara
Release Date
  • 30 December 2022
Rating
3 / 5

Harus diakui bahwa seiring berjalannya episode serial Kupu-Kupu Malam, tokoh Raffi adalah tokoh paling menyebalkan dan enggak punya empati dalam semesta Kupu Malam yang hampir selesai ini. Raffi mungkin punya hati baik, tetapi kenaifannya membuat penonton geregetan.

Raffi, yang ditempatkan sebagai prince charming, pada episode 6C-7A berpikir kalau enggak seharusnya ia menyerah pada Laura. Menyebalkannya, ini terjadi setelah sang ibu, Shanti, yang (katanya) ia cintai, dengan halus memintanya untuk enggak bersama Laura.

Ya, sang ibu, yang awalnya menyetujui hal ini, rupanya berbalik arah setelah mengetahui apa yang terjadi di antara suaminya, Pak Arif, dan Laura. Ibu Raffi enggak marah. Dengan elegan, ia mengonfrontir sang suami dan bilang bahwa apa yang suaminya lakukan, hanya membawa penyakit bagi dirinya. Pada adegan sini, rasanya ingin sekali kita memeluk dan memberikan tepuk tangan pada Shanti. Perilaku elegannya justru bikin Arif merasa sangat bersalah.

Jika lelaki waras siapa pun, terutama yang memang dekat dengan ibunya, masuk ke dalam kondisi Raffi, pilihannya sudah tentu mengorbankan Laura. Toh, Laura juga sudah ikhlas dan memilih pergi. Namun, Raffi adalah pria sok suci dan sok pahlawan yang sebetulnya egois.

Permohonan ibunya yang lirih bahkan enggak mampu mengubah pikiran Raffi menjadi lebih waras. Setelah sebelumnya drama dan menyewa PSK cuma demi mengulik informasi tentang Laura, Raffi pun kemudian melabrak sang ayah, kemudian menangis-nangis, meninggalkan Laura, untuk kemudian mengejarnya lagi pada dua bagian episode yang dirilis bersamaan ini.

Review serial Kupu-Kupu Malam episode 6C dan 7A

Karakter yang Menyebalkan, Tetapi Realistis

Review Kupu-Kupu Malam
Review Kupu-Kupu Malam Via Istimewa.

Sebagai Laura, sudah semestinya lebih tegas memilih jalan hidup yang lebih baik baik bagi dirinya dan bagi Raffi. Awalnya Laura berniat pergi, tetapi rayuan Raffi justru membuatnya menjadi luluh. Dari sini, kita bisa melihat bahwa sekuat-kuatnya Laura, dia mungkin melihat Raffi sebagai jalan keluar instan. Raffi adalah orang yang lembut, baik, kaya, punya banyak perusahaan, dan royal. Kapan lagi mantan PSK bisa mendapatkan semua keuntungan itu?

Sementara itu, Raffi terlihat labil. Di balik gemerlap kekayaan orang tuanya, ia hanyalah anak mami yang enggak pernah berpikir kritis. Wajar, karena sejak kecil, Raffi jauh dengan sang ayah yang brengsek dan sepertinya terlalu dimanja oleh sang ibu. Yang terjadi kemudian adalah drama keluarga yang disebabkan oleh keras kepalanya Raffi untuk enggak meninggalkan Laura. Padahal, jika Raffi memang punya otak dan mengutamakan kedamaian (terutama kedamaian sang ibu yang selama ini mendukung yayasannya dan bisnisnya), ia akan meninggalkan Laura. Sakit di awal, tetapi drama di masa depan berkurang.

Akting Karina Suwandi yang Cemerlang

Karina Suwandi adalah aktris kawakan yang memang sudah enggak diragukan lagi aktingnya. Tentu kamu masih ingat adegan traumatis saat ia kesurupan dalam Sebelum Iblis Menjemput.

Dalam serial ini, Karina Suwandi, sebagai Shanti, memberikan akting yang cukup cemerlang. Shanti digambarkan sebagai ibu yang halus dan baik. Dalam sinetron pada umumnya, ibu-ibu baik ini akan digambarkan lemah, mudah menangis, dan terlalu bodoh. Namun, enggak dengan Shanti. Shanti cukup tahu apa yang layak ia dapatkan dan bagaimana ia harus memperlakukan suaminya yang berhidung belang hingga suaminya merasa bersalah.

Karina Suwandi Kupu-Kupu Malam.
Karina Suwandi Kupu-Kupu Malam. Via Istimewa.

Menghidupkan Shanti, Karina Suwandi mampu berakting lembut tetapi tegas, diam tetapi mengintimidasi. Ia enggak mencoba memengaruhi Raffi untuk membenci Laura dengan cara kasar dan emosional. Kemarahannya yang dipendam dalam-dalam terlihat di sini, dan sisi elegannya sebagai OKL (orang kaya lama) juga ditonjolkan dengan pas. 

Aktingnya itu justru malah menutupi akting dan karakter yang dihidupkan Michelle Ziudith (Laura) dan Kenny Austin (Raffi) yang cuma berpusat pada galau-marah-lelah-menangis-bingung. Karakter utamanya memang Laura, tetapi dalam dua episode ini, karakter tersebut jadi kurang bisa menarik empati karena terlalu labil dan enggak jelas.

                                                                        ***

Tinggal dua episode lagi, nih, untuk menyelesaikan Kupu Malam alias Kupu-Kupu Malam di WeTV. Akan seperti apa kah akhir kisah mereka berdua? Tonton terus sampai episode terakhir!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.