Membayangkan musisi Indonesia tampil di panggung yang bergengsi layaknya Coachella, bareng musisi-musisi ternama sebagai lineup kayak Harry Styles, Carly Rae Jepsen, dan Billie Eilish seolah seperti angan-angan yang terlalu jauh.
Nyatanya, ada musisi-musisi Indonesia yang berhasil mewujudkannya, lho! Yap, kita sedang membicarakan Rich Brian, Warren Hue, dan NIKI, musisi Indonesia yang memang sudah lama merintis karier di negeri Paman Sam.
Sudah bukan berita baru lagi kalau ketiganya memang punya dedikasi tinggi terhadap musik.
Tergabung dalam 88Rising, sebuah label yang banyak mengusung penyanyi Asia di Amerika Serikat, perjalanan mereka untuk go international bukan sekadar omongan belaka. Mereka betul-betul konsisten menjalani karier mereka, mengusahakan satu-satunya hal yang menjadi passion, dan enggak kebanyakan gimmick.
Pada pertengahan April ini, nama ketiganya kembali banyak diperbincangkan karena berhasil tampil di Coachella. Penggemar budaya populer tentu enggak asing lagi sama nama ini.
Festival musik Coachella adalah acara bergengsi yang digelar setiap tahun di Indio, California, sejak tahun 1999. Setiap tahunnya, Coachella selalu menampilkan musisi-musisi ternama dan ditonton oleh para selebritas dunia.
Fakta unik penampilan NIKI, Rich Brian, dan Warren Hue di Coachella
Membawa nama Indonesia dan keluarga di Coachella
Penampilan NIKI di Coachella adalah sebuah penampilan yang heartwarming. Ia enggak sekadar menyanyi. Musiknya adalah media untuk mengungkapkan kerinduan.
Penyanyi yang mulai dikenal setelah menjadi pembuka di konser Taylor Swift di Jakarta itu membawakan salah satu lagu andalannya La La La Lost You. Ia mengatakan bahwa ia menyanyikannya sembari merindukan sang ibu dan memanggil sang Ayah yang menghadiri Coachella. Kemudian, ia membuat kejutan yang sempurna lewat lagu Sempurna dengan musik akustik dan iringan orkestra yang membuat suasana menjadi begitu hangat.
“This is for my family and my country,” begitu ujar penyanyi dengan nama panjang Nicole Zefanya tersebut.
Kebanggaan terhadap Indonesia juga dibawakan oleh Rich Brian. Penyanyi rap yang mulai viral dan dikenal dunia lewat Dat $tick itu memang enggak membawakan lagu Indonesia. Namun, sebelum membawakan Gospel, lagu andalannya, ia menceritakan siapa dirinya dan dari mana ia berasal.
Selain NIKI dan Rich Brian, Warren Hue juga berhasil memukau lewat penampilannya di panggung utama Coachella. Penyanyi rap yang mengawali kariernya lewat YouTube dan Soundclouds itu menyanyikan beberapa lagu hitnya termasuk RUNAWAY W ME.
Sebelumnya, Warren Hue banyak dibicarakan karena ikut menjadi pengisi OST film Sang-Chi and the Legend of the Ten Rings dengan lagu bertajuk Warriors dan Always Rising.
Bukan musisi Indonesia pertama di Coachella
Penampilan Rich Brian, Warren Hue, dan NIKI di Coachella memang sangat gemilang. Namun, tahukah kamu? Mereka bukan musisi Indonesia pertama yang tampil di Coachella, lho!
Pada tahun 2010, seorang musisi Indonesia bernama Dougy Mandagy sudah mencicipi panggung bergengsi Coachella bersama band-nya, The Temper Trap. The Temper Trap sendiri merupakan indie rock band asal Australia.
Penyanyi dengan nama lengkap Abby Rai Chrisna Mandagi ini sudah melewati pahit manis kehidupan semenjak sang ayah meninggal dunia di usia 6 tahun. Hidup berpindah-pindah, ia kemudian mencoba berkuliah di Melbourne, tetapi enggak diterima di jurusan seni yang ja idamkan. Ia kemudian menjalani pekerjaan serabutan, mulai dari pengamen jalanan sampai tukang potret.
Konsistensi Dougy dalam aliran indie rock membuatnya menjadi musisi yang cukup dikenal di luar negeri. Selain menjadi vokalis The Temper Trap, ia pernah berkolaborasi dengan Steve Angello (anggota grup Sweddish House Mafia).
Gara-gara Coachella, warganet sangsikan kiprah ‘go International’ Agnes Monica
Setiap kali ada berita tentang artis Indonesia yang go international, bakal selalu ada warganet yang membawa-bawa nama Agnes Monica alias Agnez Mo.
Sejak saat masih remaja, Agnez Mo selalu mengatakan bahwa mimpinya adalah go international. Sebelumnya, Agnes Monica sudah mewujudkan hal itu, salah satunya lewat kolaborasi dengan Timbaland dalam video klip dan musik Coke Bottle.
Cough, cough 😷, cou.. COACHELLA !!!, Damn I’m feeling sick. 🤣🤣😂😂
— Concrete jungle (@Concrete_buster) April 18, 2022
Namun, rilisnya musik itu dianggap flop. Soalnya, view-nya enggak setinggi yang diharapkan. Selain itu, ia juga enggak menempati chart tinggi di iTunes menurut penilaian khalayak.
no offense but agnezmo is a big flop, its only locals who genuinely think she’s a big name in the US. niki did less efforts than her and somehow ended up bigger than agnes will ever be.
— alanis (@leclercrews) April 17, 2022
Ada banyak anggapan kenapa Agnez Mo kerap dikritik. Contohnya, seperti inkonsistensi branding. Salah satu yang fatal adalah kesalahan seperti akun resmi Agnes yang pernah enggak sengaja me-repost tingginya unduhan lagu dari situs ilegal.
Selain itu, khalayak menganggap kalau Agnez Mo enggak serius go international karena enggak betul-betul mau stay di negara luar. Beda dengan ketiga musisi 88Rising yang jarang banget pulang.
I need to remind u one thing. ‘Big’ and ‘famous’ are relative words. Dan gue gatau apa 88 emang beneran sponsor Coachella atau bukan karena gaada di list sponsor yang bisa lu baca di website mereka.
But ya, that’s why NIKI and Brian could perform at Coachella. Does Agnez has it?
— Dutchydit (@belerinho) April 18, 2022
Namun, banyak juga yang membela Agnez Mo. Beberapa fans berat Agnez Mo mengatakan bahwa karena Agnez Mo enggak masuk ke 88Rising, yang notabene berafiliasi dengan Coachella. Tentu saja, ia enggak mendapatkan kesempatan itu kali ini.
***
Nah, terlepas dari kerusuhan warganet, momen Coachella ini adalah momen positif buat membuktikan kalau siapa aja bisa menjadi sukses asal konsisten dan tahu di mana peluang bisa diraih. Ini adalah waktu untuk NIKI, Warren Hue, Rich Brian, dan musisi Indonesia lain untuk rise and shine dan bisa dikenal di mana saja!