Citadel, Seri Mata-Mata Prime Video yang Merangkul Dunia

Ramuan mata-mata alias spy kerap digunakan baik dalam film mau pun serial. Uniknya, formula seperti ini selalu memiliki pasar. Salah satu tayangan dengan tema mata-mata yang sedang banyak dibicarakan adalah Citadel.

Serial andalan Prime Video dengan bujet pembuatan yang hampir US$300 juta ini menceritakan tentang dua mata-mata, Mason Kane dan Nadia Sinh, yang ingatannya terhapus setelah mereka berdua hampir mati dalam sebuah misi. Ancaman baru yang berbahaya muncul, Manticore, organisasi hitam yang ingin “membangun tatanan dunia baru”. Keadaan memaksa mereka berusaha mengingat masa lalu mereka dan menyelamatkan dunia. 

Kincir berkesempatan untuk mewawancara Russo Brothers (Joe, Anthony, Angela), produser eksekutif Citadel dalam sebuah roundtable interview daring yang digelar pada 25 Mei 2023. Apa saja hal menarik yang layak untuk diantisipasi dari serial ini? Mari kita simak di sini.

Hal menarik dalam serial Citadel Prime Video

Kolaborasi antara standar yang jelas dan kreativitas

Serial Citadel.
Serial Citadel. Via Istimewa.

Selalu ada banyak cerita mata-mata dan kebanyakan memiliki dasar yang serupa. Namun, bagi The Russo Brothers, mereka menerapkan sesuatu yang berbeda.

Dalam kisah serial ini memang memiliki dasar cerita sendiri, yakni kolaborasi dua mata-mata andalan Citadel terbaik dengan segala konflik mereka serta ancaman besar. Namun, dasar kisah ini enggak lantas mengurangi kreativitas para pekerja di dalamnya.

“Citadel adalah kolaborasi di mana semua tim kreatif dari setiap seri membangun kisah dengan penuh eksplorasi berlandaskan dasar yang telah dibentuk dalam episode pertama,” The Russo Brothers.

Enggak hanya mewakili satu negara
Cerita Citadel Prime Video
Cerita Citadel Prime Video Via Prime Video.

Batas dari berbagai dunia semakin menipis dan hal itulah yang ditekankan dari Citadel. Berbeda dengan kisah kebanyakan tayangan spy, Citadel sendiri adalah agensi internasional. Mata-matanya enggak hanya setia pada negara tertentu karena misinya bersifat internasional.

Enggak mengherankan jika dua tokoh utamanya terlihat merangkul perbedaan: Mason Kane (Richard Madden) yang sangat “Inggris/Skotlandia” dan Nadia Sinh (Priyanka Chopra) yang berdarah India. Misi Citadel pun berada di berbagai negara, menunjukkan bahwa concern dari Citadel adalah keamanan internasional.

Musuh dari tokoh utama, Manticore, juga digambarkan memiliki misi yang berbahaya bagi semua orang, bukan hanya misi jahat bersifat politis yang hanya berimbas pada satu pihak atau negara. Penggambaran Manticore, organisasi hitam yang terobsesi new world order membuat penonton semakin membentuk dukungan pada tokoh utama.

Masa depan cerita yang lebih spesifik

Walaupun Citadel, dalam seri aslinya, digambarkan sebagai organisasi internasional, tetapi Citadel juga memiliki kontribusi terhadap “keamanan” setiap negara secara spesifik, lho.

Bahkan, sudah ada rencana mengenai masa depan waralaba Citadel yang diadaptasi ke berbagai negara. Akan ada serial Citadel Italia bahkan India.

“Makanya, kami mau setiap tim kreatif yang punya latar belakang (budaya, red) berbeda untuk turut berkontribusi memberikan saran mengenai apa yang disukai oleh penonton di wilayah khusus mereka. Ketika mereka datang dengan ide-ide tersebut, itulah saat keajaiban benar-benar dimulai karena kami dapat terus membangun ide bersama. Contohnya, seri Italia, misalnya, akan membawa cerita ke arah yang berkaitan dengan isu yang sedang berlangsung di sana, begitu pula India.”, lanjut Angela Russo.

Nadia Sinh lebih dari representasi perempuan keren

Via Prime Video

Keterlibatan perempuan dalam dunia mata-mata film akan selalu menarik. Sayangnya, banyak interpretasi ini yang lantas membuat perempuan terasa sebagai pemanis saja atau bahkan membuat sosok perempuan menjadi terlalu berlebihan dari segi penggambaran sifat.

Lewat Nadia Sinh, Citadel enggak hanya ingin menggambarkan “perempuan cantik” atau “perempuan di atas lelaki” semata. Nadia Sinh, dengan keahlian komunikasi dan strateginya, mampu melebur di segala situasi, jadi enggak hanya terasa seperti pajangan mewah.

Nadia Sim, bagi Russo Brothers, adalah a very complex individual. Penonton dibuat enggak hanya memihak dia, tetapi juga kebingungan melihatnya. Pada satu titik, rasanya kita bisa merasa bahwa Sinh reliable. Namun, pada cerita selanjutnya, Sinh terasa penuh intrik hingga membuat kita bertanya-tanya apakah kita mengenalnya? Apa yang kita lihat nyata? Siapa dia sebenarnya? 

Teka-Teki yang harus dipecahkan

Via Prime Video

Hal penting yang bikin serial ini menjadi worth it buat ditonton adalah teka-teki. Apa artinya film mata-mata tanpa teka-teki? 

Semakin kamu mengikuti cerita hingga episode-episode terakhir, semakin kamu menyadari bahwa ini adalah konspirasi yang lebih besar. Ini bukan cerita soal benar dan salah, tetapi cerita tentang sesuatu yang politis, tentang siapa yang harus bertahan hidup.

                                                                   ***

Akhir kisah Citadel tentu akan memberikan clue tentang siapa mole/impostor alias pengkhianat dalam agensi Citadel. Jadi, penonton pun bakal setia sampai akhir buat mengetahui lakon ini sekaligus motivasinya.

Kamu masih bisa melihat Citadel secara eksklusif hanya di Prime Video. Nah, tertarik enggak kalau Citadel dibikin versi Indonesia?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.