Viki tebak, ya, di antara tujuh hari dalam seminggu, lo paling suka hari Minggu. Betul, ‘kan? Yap, soalnya di hari itulah kita bisa nikmatin momen kebersamaan bareng seluruh anggota keluarga. Enggak usah keluar rumah, ngumpul-ngumpul aja sambil bersantai nonton TV di ruang tengah. Duh, asyik banget, ya?
Hmm, kok, acara di TV malah bikin bosan, ya? Bukannya terhibur, satu per satu anggota keluarga malah angkat kaki dari ruangan dan milih tidur siang di kamar masing-masing. Huft, batal, deh, santai bareng-barengnya. Nah, biar itu enggak terjadi, mending lo setel serial TV seru yang bisa dinikmatin ramai-ramai.
Nah, ini dia serial keluarga pilihan Viki buat nemenin quality time lo bareng orang-orang terkasih di rumah!
1. Speechless
Serial ini bercerita tentang jungkir balik kehidupan keluarga DiMeo. Istilah "speechless" digunakan sebagai judul karena anak pertama keluarga DiMeo, JJ, mengidap cerebral palsy yang bikin dia enggak bisa berjalan dan berbicara. Untuk berkomunikasi, JJ menggunakan monitor dan laser yang ada di kursi rodanya.
JJ sendiri punya nyokap bernama Maya, seorang wanita Inggris yang cablak dan hobi ngerepotin diri sendiri dengan tugas hariannya sebagai ibu rumah tangga. Sang bokap, Jimmy, suka ngegampangin banyak hal serta agak malas mikir. Sementara itu, adik JJ, Ray, perfeksionis dan selalu ingin unggul di bidang akademis, serta Dylan yang merupakan atlet olahraga di sekolah. JJ juga punya asisten bernama Kenneth.
Meskipun ngangkat keadaan JJ yang berbeda dan difabel, bukan berarti serial ini ngejual kesedihan lho. JJ malah digambarin sebagai seseorang yang sarkastis dan punya selera humor tinggi. JJ bisa jadi sosok kakak dan anak yang nyebelin buat keluarganya dengan komentar-komentar yang pedas dan sering enggak difilter.
Serial ini punya humor yang segar dan enggak akan bikin kita speechless. Kita, sebagai penonton, bakal sadar bahwa penyandang cacat juga bisa ngejalanin hidup kayak orang pada umumnya: bisa sedih, marah, berantem, bercanda, nyindir, dan lain-lain. Oh, iya, pemeran JJ, Micah Fowler, benar-benar mengindap cerebral palsy, loh. Bedanya, Micah cuma lumpuh dan masih bisa berkomunikasi sama orang lain lewat suara.
2. Fresh Off the Boat
Serial TV ini diangkat dari buku memoir Eddie Huang yang berjudul Fresh Off the Boat: A Memoir. Eddie sendiri adalah pemilik BaoHaus, restoran Taiwan terkenal di Manhattan. Dia juga berprofesi sebagai penulis dan pengacara. Dalam buku itu, Eddie bercerita tentang kisah keluarga Huang yang pindah dari sebuah pecinan di Washington DC ke Orlando, Florida, karena sang kepala keluarga, Louis, berniat membuka restoran steak di sana.
Yap, kisah penyesuaian diri mereka dengan tetangga yang bukan berasal dari Taiwan/Tiongkok jadi daya tarik tersendiri buat serial ini. Karakter antaranggota keluarga juga unik. Sang nyokap, Jessica, (sok) kolot dan agak pelit. Dia sering berbeda pendapat sama sang anak, Eddie, yang cenderung santai dan doyan makan. Konflik kadang muncul dari anak bungsu, Evan, yang terlalu kaku dan pedas kalau ngomong.
Sementara itu, sang bokap cenderung santai (kecuali soal masakan). Si anak tengah, Emery, ya, sesuai sama stereotip anak tengah pada umumnya: enggak punya suara di rumah. Ada pula sang nenek yang walaupun udah tua, pikirannya masih kayak anak ABG.
Fresh Off the Boat cukup menginspirasi kita, loh. Segila apa pun keluarga lo, mereka adalah orang-orang “terpilih” buat lo. Dengan nonton serial ini, lo juga belajar bahwa beradaptasi di lingkungan baru itu sebenarnya enggak susah kalau lo pede dan tahu apa yang lo mau. Jadi, kalau lo baru pindah ke kota lain, jangan minder. Yang penting, rajin bergaul dan tunjukin kemampuan diri lo.
3. Modern Family
Meskipun sama-sama sitkom tentang keluarga, Modern Family punya tokoh dan pusat cerita yang lebih kompleks. Bukan cuma satu keluarga inti, tapi ada tiga! Wah, ini maksudnya sitkom dengan konsep tetangga kayak Suami-suami Takut Istri?
Enggak, kok. Tiga keluarga ini bukan bertetangga, tapi saling berhubungan karena adanya perceraian dan pernikahan kembali. Keluarga pertama, keluarga Dunphy, terdiri atas suami istri Phil dan Claire serta tiga anak mereka yang punya sifat aneh. Haley adalah remaja cantik yang agak tulalit, Alex kutu buku yang punya dunia sendiri, sedangkan Luke cenderung eksentrik.
Keluarga kedua adalah keluarga Jay. Sebetulnya, Jay bokapnya Claire, tapi udah cerai dari istri sebelumnya dan nikah lagi sama orang Kolombia, Gloria, yang merupakan mama muda. Dalam keluarga ini, ada dua anak: anak Gloria dari pernikahan sebelumnya, Manny, dan anak kandung mereka, Fulgerio.
Lalu, keluarga ketiga adalah Mitchell dan Cameron. Mitchell adalah anak dari Jay. Bersama Cameron, mereka mengadopsi bayi dari Vietnam bernama Lily. Mereka ngelakuin proses adopsi karena mereka berdua adalah pasangan gay yang enggak mungkin punya keturunan.
Yap, sitkom ini dinamain Modern Family karena menggambarkan keluarga modern Amerika Serikat yang lebih terbuka, menerima perceraian dan pernikahan kembali sebagai dinamika biasa dalam kehidupan, dan juga ngelihat pasangan homoseksual seperti pasangan pada umumnya.
Sitkom ini berhasil menyabet enam dari 14 penghargaan di Emmy Awards 2010, loh! Jadi, kebayang, ‘kan, bagusnya kayak bagaimana? Enggak cuma ngajarin banyak hal terkait keluarga, sitkom ini juga bikin kita tertawa geli. Komedi yang ditampilin pun jauh dari kata “norak” dan “slapstick”.
Sitkom ini jadi makin asyik karena konsepnya berupa mockumentary alias dokumenter palsu. Selain pemain yang kadang-kadang sadar kamera, ada wawancara pemain sebagai selingan di tengah episode. Jadi, seolah-olah, kita lagi nonton film dokumenter.
4. The Mick
Mackenzie alias Micky berharap kalau kepindahannya ke Greenwich, Connecticut, bakal membawa dia ke kehidupan muda yang menyenangkan. Nyatanya, dia malah dititipin anak sama saudaranya, Pamela Pamberton, yang supertajir. Apesnya lagi, Pamela dan sang suami, Christopher, ditangkap sama FBI gara-gara ngemplang pajak.
Awalnya, Micky kira hal tersebut enggak berlangsung lama. Sayangnya, Christopher dan Pamela malah kabur dari Connecticut supaya enggak dipenjara. Tinggallah Micky dan tiga orang anak. Masalahnya, Micky cenderung ceroboh. Sedangkan, Sabrina, Chip, dan Ben sangat manja dan udah terbiasa hidup mewah.
Meskipun konfliknya pelik, tenang aja, humor masih terasa banget, kok, dalam serial ini. Selain itu, ada satu pelajaran manis yang kita bisa kita dapat: keluarga bukan cuma keluarga inti lo. Orang di luar keluarga inti lo bisa aja lo anggap keluarga kalau mereka memang peduli dan sayang sama lo.
5. Empire
Satu lagi serial tentang keluarga yang unik dan enggak kalah seru. Kali ini, kisahnya tentang keluarga Lyon yang merupakan miliuner Afro-Amerika. Dia punya perusahaan rekaman hip hop bernilai jutaan dolar, Empire namanya. Yap, enggak biasanya serial Hollywood nempatin orang Afro-Amerika sebagai tokoh yang kaya raya dan berjaya.
Berbeda sama serial-serial sebelumnya, Empire bukanlah sitkom. Ceritanya lebih serius dan komedinya cenderung bersifat sarkastik. Konflik berat muncul saat Terrence Lyon, sang kepala keluarga, divonis menderita ALS, penyakit sistem syaraf dan mengharuskan dia buat nyiapin pewaris. Sedangkan, istrinya, Cookie, baru aja keluar dari penjara setelah 17 tahun masa tahanan. Cookie ngerasa kalau dia dikorbanin demi nutupin kesalahan suaminya di masa lalu: ngedarin narkoba.
Masalah enggak berhenti sampai di situ karena tiga anak cowok mereka punya masalah masing-masing. Anak sulung, Andre, mengidap bipolar disorder. Anak kedua, Jamal, yang merupakan seorang gay, paling stabil emosinya, tapi enggak tertarik sama urusan perusahaan dan lebih milih jadi penyanyi dan mulis lagu. Anak ketiga, Hakeem, adalah seorang playboy yang keliatan enggak serius sama hidupnya.
Selain punya premis yang unik dengan tokoh-tokoh kece, serial ini juga ngajarin kita kalau kekayaan bukan segalanya. Yap, kayak potongan lirik dalam soundtrack sinetron Keluarga Cemara, “Harta yang paling berharga adalah keluarga…”
***
Lo harus coba nonton serial-serial di atas bareng bokap, nyokap, dan saudara-saudara lo. Tenang aja, enggak ada adegan-adegan yang bakal bikin lo salah tingkah, kok.
Pokoknya, serial-serial yang udah Viki jelasin tadi menyenangkan banget buat ditonton bareng seisi rumah. Ceritanya seru, bahkan bisa jadi bahan obrolan yang asyik pas makan malam. Nah, di antara lima serial di atas, mana yang bakal jadi teman Minggu siang rumah lo?