Perayaan Academy Award alias Oscar setiap tahunnya jadi ajang persaingan film-film berkualitas. Apa pun genrenya, film yang berhasil memenangkan Oscar biasanya punya cerita yang bagus, penampilan akting yang memukau, teknik pengambilan gambar, serta efek suara yang bikin penontonnya merasa seperti berada di dalam layar. Namun, syarat yang Viki sebutkan tadi kayaknya enggak berlaku buat salah satu genre film yang sebenarnya selalu ditunggu penikmat film setiap tahunnya, namun jarang banget diperhitungkan di Oscar. Film itu adalah film bergenre superhero.
Yup, fakta pahit ini bikin penggemar film superhero gregetan. Pasalnya, film superhero udah diakui jadi salah satu genre terfavorit penikmat film. Lo bisa lihat buktinya lewat keuntungan besar yang didapat film superhero yang bisa mencapai miliaran dolar. Meskipun dianggap sebagai genre "pendulang emas", nyatanya film superhero bukannya enggak berkualitas. Lo bisa lihat beberapa film superhero seperti The Dark Knight, Deadpool, maupun Avengers sukses menghipnotis penonton dengan sebuah pengalaman sinematis yang luar biasa.
Meskipun stigma film superhero udah berubah, tetap aja genre ini enggak diperhitungkan di Oscar. Ada anggapan kalau film superhero enggak dramatis. Selain itu film superhero dianggap mendapat bantuan dari cerita asli yang didapatkan dari komiknya. Belum lagi akting dari artis pemerannya yang dianggap enggak bisa dibandingkan dengan kualitas akting yang disajikan artis pemeran film drama.
FYI, sejarah mencatat sejak perayaan Oscar pertama kali diadakan pada tahun 1929, hanya ada 5 film superhero yang berhasil memenangkan piala Oscar. Nah, apa aja film-film superhero "yang terpilih" itu?
1. Superman – Special Achievement Academy Award for Visual Effect (Oscar 1979)
Sebagai salah satu film superhero layar lebar pertama, banyak kalangan berharap banyak sama film ini. Apalagi Superman jadi film superhero pertama yang dipersiapkan secara matang, dan tentunya dengan budget yang besar. Sesuai tagline film ini, “You’ll believe that a man can fly.”
film yang dibintangi oleh Christopher Reeves ini berhasil menjawab harapan penikmat film akan film superhero yang berkualitas. Buktinya, Superman disukai berbagai kalangan dan mendapat keuntungan hingga USD300 juta. Saking istimewanya, film ini berhasil meraih 3 nominasi Oscar (Best Film Editing, Best Music, Best Sound Mixing). Meskipun enggak memenangkan ketiganya, tapi Superman berhasil memenangkan Special Achievement Academy Award untuk kategori efek visual.
2. Batman – Best Art Direction (Oscar 1989)
Sama seperti Superman, Batman juga jadi film superhero yang ditunggu-tunggu penggemar serta penikmat film di seluruh dunia. Film yang dibintangi Michael Keaton dan Jack Nicholson ini juga menghabiskan biaya produksi yang cukup besar, meskipun enggak sebesar Superman yang dirilis 11 tahun sebelumnya. Meskipun enggak mendapat tanggapan positif sebesar Superman, Batman dianggap berhasil menghibur penonton dengan gaya gelap, akting keren dari para pemeran, serta tata artistik yang memukau. Oscar pun mengakui kerennya tata artistik dalam Batman dan memberikan piala Best Art Direction kepada mendiang Anton Furst dan Peter Young sebagai koordinator artistik. Sayangnya Jack Nicholson enggak mendapatkan nominasi, meskipun penampilannya sebagai Joker dianggap sebagai salah satu yang terbaik.
3. Spider-Man 2 – Best Visual Effects (Oscar 2005)
Beda seperti film prekuelnya yang enggak memenangkan Oscar, Spider-Man 2 berhasil meraih piala Best Visual Effects Oscar. Penghargaan ini memang pantas diberikan kepada film yang disutradarai Sam Raimi ini. John Dykstra, Scott Stokdyk, Anthony LaMolinara dan John Frazier sebagai koordinator efek visual dianggap berhasil menjadikan karakter Spider-Man maupun Doctor Octopus menjadi lebih hidup dan nyata. Coba aja lo tonton lagi film ini. Untuk ukuran film rilisan tahun 2000-an, Spider-Man 2 punya efek yang halus dan masih terlihat cukup baik jika lo tonton sekarang. Film ini juga mendapatkan 2 nominasi lainnya, Best Sound Editing dan Mixing.
4. The Dark Knight – Best Supporting Actor & Best Sound Editing (Oscar 2009)
Epik! Itulah kata yang pantas menggambarkan The Dark Knight. Enggak hanya sukses di box office, TDK juga mendapat respon yang sangat positif dari penikmat film dan kritikus. Sosok mendiang Heath Ledger enggak bisa lepas dari film ini lewat akting super epiknya sebagai Joker, yang bahkan membuat Christian Bale jadi enggak dianggap. Aktor asal Australia ini akhirnya berhasil memenangkan penghargaan Best Supporting Actor, meskipun pada saat perayaan Oscar 2009 dia sudah meninggal dunia. Enggak cuma itu aja, film arahan Christopher Nolan ini juga berhasil meraih piala Best Sound Editing. Selain itu masih ada 6 nominasi lainnya yang enggak berhasil diraih TDK dalam perayaan Oscar 2009. Belum lagi Nolan yang dianggap pantas mendapat nominasi sutradara terbaik. Makanya dengan pencapaian luar biasa tersebut, harus diakui The Dark Knight menjadi film superhero terbaik sepanjang masa.
5. Suicide Squad – Best Makeup and Hairstyling (Oscar 2017)
"Winner get the last laugh" – Ungkapan ini pas banget menggambarkan situasi yang lagi dirasakan kru Suicide Squad pasca menang penghargaan Best Makeup and Hairstyling Oscar 2017. Yup, beneran, guys. Suicide Squad, film yang mungkin lo kritik dan ketawain habis-habisan itu, menang Oscar! Wajar aja sih, penggunaan tata rias di film Suicide Squad nunjukin totalitas. Sejak awal nonton filmnya, Viki udah memprediksi kalau SS bakal menang Best Makeup atau Best Costume. Akhirnya prediksi Viki terbukti benar, dan Suicide Squad gantian menertawakan lo semua.
***
Untuk urusan jadi jawara Oscar, film superhero memang masih belum bisa membuktikannya. Memang fakta ini terlihat miris, tapi harapan masih ada, kok! Meskipun film-film ini enggak menang, tapi mereka juga masih diperhitungkan sama AMPAS (Academy of Motion Picture arts and Sciences). Buktinya banyak film superhero yang masuk nominasi Oscar. Jadi, melihat tren positif film superhero yang saat ini, rasanya mungkin di masa mendatang ada film superhero yang berhasil memenangkan Best Picture Oscar. Semoga aja, ya!