Belum lama ini, Viki udah bahas mobil-mobil terkece yang ada di dunia komik ciptaan Stan Lee. Kali ini, Viki mau ngajak lo ngebahas pesawat-pesawat gede (induk) yang ada di dunia Marvel. Mungkin selama ini, lo cuma pernah ngelihat pesawat induk punya S.H.I.E.L.D (Strategic Homeland Intervention and Enforcement Logistics Division) bernama Helicarrier. Ternyata, enggak cuma S.H.I.E.L.D aja yang punya pesawat induk, beberapa pihak lain juga ada yang memiliki pesawat induk besar semacem Helicarrier untuk melancarkan program-program mereka. Kepoin yuk!
1. S.H.I.E.L.D. Helicarrier
Pada awalnya Helicarrier diciptakan sebagai markas berjalan bagi S.H.I.E.L.D., hal ini bertujuan agar enggak perlu membangun sebuah markas besar di suatu wilayah negara yang tergabung dalam kesepakatan kerjasama keamanan dengan pihak S.H.I.E.L.D. Orang yang bertanggung jawab memimpin Helicarrier adalah Nick Fury. Pesawat induk yang satu ini bisa menampung lebih dari 1000 orang personil di dalamnya. Selain berfungsi sebagai markas berjalan, Helicarrier juga berfungsi sebagai “powerful force projectors”.
Di dalamnya terdapat fasilitas yang memungkinkan para kru untuk bertindak sigap ketika dibutuhkan seperti tempat tinggal dan fasilitas latihan tempur. Gak cuma buat para kru, Helicarrier juga mampu menyimpan banyak pesawat. Mulai dari pesawat tempur, Quinjet, helikopter, Flying Cars dan pesawat yang digunakan untuk keperluan darurat lainnya. Banyaknya pesawat yang ada di Helicarrier dijamin dengan adanya fasilitas hanggar yang berfungsi sebagai tempat perawatan kendaraan. Seperti yang kita tau, pesawat ini juga dilengkapi dengan landasan pacu yang bisa mengakomodasi ppesawat komersil karena lumayan panjang. Bahkan Helicarrier juga punya flight-decks elevator yang mampu masukin space-shuttle ke dalam area maintenance dari landing deck. Panjang pesawat ini bervariasi tergantung model, yang berkisar antara 1000-1400 kaki. Berat Helicarrier juga tergantung variasi model yang berkisar antara 100.000 sampai 115.000 ton. Teknologi yang ada di pesawat ini dirancang sama Stark Industries dan Wakanda Design Group. S.H.I.E.L.D. Helicarrier udah jadi simbol dan senjata mematikan yang dimiliki sama S.H.I.E.L.D.
2. H.A.M.M.E.R Helicarrier
Bukan cuma Avengers beserta S.H.I.E.L.D yang punya Helicarrier. Para Dark Avengers yang dikelola sama H.A.M.M.E.R bentukan Norman Osborn juga punya pesawat gede yang jadi salah satu kendaraan operasional mereka. Berawal dari serangan alien Skrull ke bumi, Norman Osborn memanfaatkan momentum dengan menjadikan H.A.M.M.E.R sebagai lembaga pertahanan Amerika Serikat menggantikan S.H.I.E.L.D yang dianggap enggak mampu menahan serangan para Skrull. Berbeda dengan Helicarrier punya S.H.I.E.L.D, Helicarrier-nya H.A.M.M.E.R enggak punya landasan pacu, serta menggunakan sistem mesin yang berbeda.
H.A.M.M.E.R Helicarrier juga berfungsi sebagai markas berjalan dan fungsi utama dari pesawat ini adalah Heavy Assault Vehicles. Di kedua sayap dilengkapi dengan Plasma Cannon. Panjang dari pesawat ini adalah 948 kaki, 11 inci. Berat dari H.A.M.M.E.R Helicarrier adalah 750.000 ton dan pesawat ini bisa menampung 240 awak dan 1000 personil sebagai kapasitas tambahan bagi para tentara H.A.M.M.E.R Semua teknologi yang ada di pesawat ini berasal dari Oscorps. Meskipun gak semegah Helicarrier punya S.H.I.E.L.D, penampilan dari pesawat ini enggak kalah menakutkan.
3. Iliad
Adanya gerakan H.A.M.M.E.R yang berusaha kembali bangkit, Steve Rogers memberi perintah untuk menjadikan Helicarrier yang baru sebagai markas berjalan bagi Secret Avengers. Maria Hill juga mendapat perintah sebagai komandan dari pesawat induk ini. Iliad juga dikenal sebagai Helicarrier tercanggih yang memiliki sistem operasi yang dapat melakukan serangan psychological, telepathic, dan psionic. Para agen dan aset-aset yang ada di Psy Ops Center mendapat kekuatan psionic tambahan melalui bantuan neuropathic matrix dan signal boosters. Dengan adanya para telepath yang mengendalikan matrix pesawat, Iliad menjadi senjata psionic kelas Omega yang efektif. Iliad bisa menampung 4.400 personil. Pesawat punya kesamaan dengan S.H.I.E.L.D. Helicarrier yang punya lauch-bay dan lower-deck bridge. Berbeda dengan Helicarrier pada umumnya, Iliad enggak bisa dioperasikan di air.
4. Department H Helicarrier
Department H Helicarrier didesain untuk menjadi markas berjalan bagi tim superhero Kanada, Omega Flight. Tanpa adanya jangkauan dan mandat internasional yang dipegang oleh S.H.I.E.L.D, pesawat ini jadinya enggak memerlukan full hangar bay dan dukungan untuk worldwide deployments. Panjang dari pesawat Department H Helicarrier adalah 759 kaki dan berat pesawat ini adalah 42.000 ton. Kapasitas personil yang bisa ditampung oleh pesawat ini sebanyak 116 personil. Teknologi yang dimiliki Department H Helicarrier adalah hasil kerjasama pihak pemerintah Kanada dengan Amerika Serikat. Pesawat ini memang lebih kecil daripada S.H.I.E.L.D Helicarrier karena pemerintah Kanada membutuhkan pesawat yang lebih mobile dan mereka enggak punya lahan untuk menyimpan pesawat segede S.H.I.E.L.D Helicarrier. Tony Stark cukup tertarik untuk meminjam desain pesawat ini untuk keperluan proyek Helicarriernya di kemudian hari.
5. Monster Hunting Helicarrier
Sahabat Nick Fury yang bernama Dum Dum Dugan memberi saran untuk membangun Helicarrier yang bisa menangkap dan menyimpan kaiju di dalamnya. Pesawat yang dinamain Monster Hunting Helicarrier ini dilengkapi jaring yang bisa nangkep monster-monster besar, high-energy stun beams, gas-launch cables dan laboratorium riset yang berfungsi untuk studi dan analisis para monster yang udah ditangkap. Bisa dibayangin lah pesawat ini segede apa kalau fungsinya aja buat nyimpen monster segede Godzilla.
***
Bisa dibayangin ya kalo ternyata ada Helicarrier beneran di kehidupan nyata, kita bakal ngerasa liat kapal induk yang seliweran di atas langit. Setelah penjelasan Viki di atas, kita jadi sama-sama tau kalo bukan cuma S.H.I.E.L.D. yang punya Helicarrier. Ada yang fungsinya buat nampung orang, ada juga yang berfungsi buat nampung monster segede Godzilla. Semoga pesawat-pesawat ini juga ikutan muncul di film live-actionnya ya.