Kata siapa komik cuma jadi bacaannya anak-anak? Orang dewasa juga bisa nikmatin komik sesuai genre dan umurnya. Enggak cuma di luar negeri aja, di Indonesia ada berbagai macam komik yang bisa kita baca, mulai dari komik Jepang hingga komik khas Amerika. Namun jangan salah, di era 80-90-an pernah ada komik karya komikus lokal yang digandrungi pecinta komik. Bahkan ada beberapa komik ini ada yang sempet diangkat ke layar lebar dan layar kaca. Siapa aja sih komikus legendaris kebanggan Indonesia yang karya-karyanya masih dikenang hingga sekarang? Yuk simak ulasan Viki di bawah ini!
1. Tatang S
Komikus bernama asli Tatang Suhendra atau yang lebih ngetop dengan nama Tatang S (almarhum) ini dikenal lewat komik Petruk. Komik yang dulu bisa dibeli di warung-warung ini berkisah tentang Petruk di jaman modern. Petruk yang merupakan warga desa Tumaritis adalah seorang pemuda yang sering terlibat dalam bagai peristiwa mistis nan erotis.
Dalam komik ini, Tatang S mampu menggabungkan unsur silat, erotis dan misteri yang dikemas dalam kehidupan Petruk. Selain itu kehidupan di desa Tumaritis juga menjadi penggambaran kehidupan masyarakat pinggiran yang hidupnya dilanda kemiskinan. Komik ini memuat pesan moral bagi para pembaca melalui peristiwa yang dialami Petruk dan terkadang melibatkan Semar sebagai pemuka desa yang sering digambarkan sebagai sosok tua yang sakti dan bijaksana.
2. Hasmi
Harya Suraminata alias Hasmi (almarhum) adalah komikus yang dikenal lewat karya fenomenalnya, Gundala Putra Petir. Hasmi menciptakan karakter superhero lokal yang terinspirasi dari superhero DC Comics, The Flash. Persamaan antara keduanya bisa dilihat dari kemampuan berlari secepat kilat dan bisa ngeluarin sengatan petir dari tangannya.
Larisnya komik ini bikin karakter Gundala diangkat ke layar lebar pada tahun 1981, dengan Teddy Purba sebagai pemera Gundala. Hasmi juga pernah terlibat dalam pertunjukan teater bersama Teater Gandrik dengan judul Gundala Gawat pada tahun 2013. Pada tahun lalu, Gundala nyaris aja dibikinin film remake-nya sama Hanung Bramantyo. Sayangnya, hingga sekarang film ini masih belum jelas kelanjutannya.
3. R.A.Kosasih
Raden Ahmad Kosasih (almarhum) adalah sosok komikus yang dikenal dengan sebutan “Bapak Komik Indonesia”. Salah satu karyanya berjudul Sri Asih, seorang superhero wanita berkostum wayang, yang terinspirasi dari karakter Wonder Woman. Popularitas Kosasih melejit saat komik wayang dengan cerita Ramayana dan Mahabharata dirilis. Kemampuannya menggarap komik wayang didapat melalui hobi masa mudanya menonton wayang golek, sehingga dia paham banget sama universe yang ada di dunia wayang. Komik Ramayana dan Mahabharata garapannya juga dibikin versi spin-off yang bercerita tentang Rahwana, lahirnya Sri Rama dan lain sebagainya. Intinya, Kosasih berjasa mengenalkan dunia pewayangan ke generasi muda di perkotaan yang udah jarang nonton wayang kulit secara langsung lewat komik buatannya.
4. Ganes TH
Siapa yang enggak kenal sama Si Buta dari Goa Hantu? Jagoan buta berambut gondrong yang selalu berkelana sama monyet ini menjadi salah satu jagoan lokal paling ikonis. Karakter pendekar ini dibikin sama Ganes Thiar Santoso alias Ganias TH (almarhum). Ganes memang suka sama komik-komik silat. Dia juga pernah bikin komik yang berjudul Serigala Kota Intan yang bercerita tentang kehidupan masyarakat pribumi keturunan China.
Ganes TH mendapatkan inspirasi untuk menciptakan karakter Si Buta setelah dia menonton film The Blind Gunfighter. Dalam perjalanannya, Si Buta yang bernama asli Barda Madrawata sering berpetualang ke daerah-daerah di Nusantara yang diyakini sebagai Bali, Sulawesi, Jawa dan lain sebagainya. Sepertinya Ganes ingin menyampaikan wawasan Nusantara kepada para pembaca melalui perjalanan Si Buta dan monyet kesayangannya, Wanara. Popularitas Si Buta enggak hanya bisa kita jumpai di komik, karena pada era '90-an sempat ada serial TV yang diperanin sama alm. Hadi Leo.
***
Dari daftar nama komikus legendaris di atas, siapa favorit lo? Karakter mana sih yang jadi jagoan lokal favorit lo? Semoga suatu saat kita bisa lihat mereka semua muncul lagi di layar lebar. Ya, crossover ala komik luar yang lagi ngetren sekarang gitu deh. Biar komik Indonesia makin maju dan makin dapet tempat di hati penggemar komik di seluruh Dunia.