RRQ menjadi satu-satunya tim asal Indonesia yang berlaga di turnamen Valorant tertinggi tingkat Asia Pasifik, VCT Pacific 2024 Stage 2. Setelah hasil yang kurang meyakinkan di Stage 1, tim raja dari segala raja melakukan beberapa perubahan roster supaya bisa memperbaiki kekurangannya di musim ini.
Salah satunya adalah dengan mendatangkan Cahya “Monyet” Nugraha dari Paper Rex. Datang dari tim papan atas, tentunya Monyet diharapkan bisa membawa angin segar di RRQ yang terbukti dari kemenangan RRQ atas DetonatioN FM dengan skor telak 2-0.
(VCT Pacific 2024) Perbedaan RRQ dan Paper Rex Menurut Monyet!
Menjalani debutnya bersama RRQ, Monyet juga turut memberikan pernyataannya tentang perbedaan RRQ dengan dua eks timnya yaitu Global Esports dan Paper Rex. Ia merasa jika RRQ tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan Global Esports, namun berbeda 180 derajat dengan Paper Rex.
“Saya rasa Global Esports dan RRQ tidak memiliki perbedaan yang berarti, karena keduanya sama-sama lebih banyak bermain default. Sementara itu perbedaannya justru terlihat antara Paper Rex dan RRQ, soalnya Paper Rex bermain jauh lebih agresif ketimbang RRQ. Jadinya playstyle antara RRQ dan Paper Rex itu berbeda 180 derajat,” ucap Monyet dalam sesi wawancara daring bersama rekan media.
Pemain berusia 18 tahun ini juga menceritakan kalau coach Ewok dan Estrella sampai harus memperingatinya buat tidak terlalu agresif, soalnya gaya bermain tersebut tidak cocok dengan RRQ. Meskipun begitu, ia mengaku jika permainannya kini sudah semakin membaik bersama RRQ seiring dengan berjalannya waktu.
“Makanya ketika saya gabung ke sini, coach Ewok dan Estrella sampai berkali-kali memperingati saya buat jangan terlalu agresif di RRQ. Soalnya gaya bermain agresif jika diterapkan di RRQ sering membuat saya ter-pick off. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kini permainan saya sudah semakin membaik bersama RRQ,” tutup Monyet.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!