Selain langit, laut pun punya banyak misteri. Karena luas dan dalam, banyak yang enggak tahu apa, sih, bagaimana sebenarnya dasar laut dan apa yang ada di sana. Memang, sampai sekarang, belum ada teknologi canggih yang secara khusus diciptain buat membongkar isi lautan di dunia. Paling-paling, hanya teknologi menghitung kedalaman laut dan pencari logam bangkai kapal atau pesawat.
Kamu tahu insiden pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada Maret 2014 lalu? Pencarian bangkai pesawat dari Beijing ke Kuala Lumpur memang udah dihentikan pada Januari 2017. Soalnya, enggak berhasil nemuin bukti yang pasti dari kejadian tersebut. Namun, pencarian paling mahal dan paling lama dalam sejarah penerbangan tersebut enggak sia-sia.
Dilansir Reuters, Australia yang mengambil alih koordinasi pencarian pesawat MH370 baru aja ngerilis peta mendetail tentang dasar laut perairan barat negara tersebut. Peta tersebut dibuat selama masa pencarian bangkai pesawat. Walaupun pesawat enggak ditemukan, kerennya, mereka bisa bikin peta dasar laut.
Kabarnya, informasi dasar laut yang didapat dilakukan selama survei terhadap perairan terpencil di sebelah barat Australia. Informasi laut seluas 120 ribu kilometer persegi ini nantinya bakal berguna buat nelayan, peneliti kelautan, dan peneliti geologi dalam memahami kontur laut.
Informasi ini dipublikasikan secara daring oleh Geoscience Australia. Kalau lo kepoin situsmya, data tersebut enggak hanya berisi model tiga dimensi dari permukaan bawah laut, tapi juga informasi survei batimetrik analisis pergeseran yang terjadi di dasar laut.
Dilihat dari video yang diunggah, data tersebut bisa ngasih informasi buat para nelayan laut mengenai lokasi-lokasi gunung laut. Gunung laut merupakan kontur yang banyak dicari nelayan. Soalnya, jadi tempat yang kaya akan plankton dan jadi tempat berkumpulnya ikan-ikan mahal kayak tuna, toothfish, alfonsino, dan trevally.
Enggak hanya itu manfaatnya, data lokasi gunung laut juga bisa digunain buat memprediksi dampak tsunami yang sebenarnya. Soalnya, gunung laut dapat mengurangi energi tsunami. Selain itu, data ini bisa juga memperdalam pengetahuan kita mengenai Benua Gondwana.
Sementara itu, Stuart Minchin, Ketua Divisi Sains Geologi Lingkungan di Geoscience Australia, mengatakan bahwa saat ini, area terpencil tersebut menjadi salah satu perairan laut dalam yang paling terdata di Bumi. Dari luasnya laut di Bumi, baru 10—15% yang udah disurvei dengan teknologi seperti dalam pencarian MH370.
Semoga aja teknologi buat mengungkap misteri laut cepat terwujud, ya! Jadi, enggak susah-susah lagi buat cari ikan mahal atau pun bangkai kapal dan pesawat yang tenggelam.