Info 
Sebagai salah satu pengembang game ternama dunia, Ubisoft memiliki berbagai waralaba yang tersebar dalam berbagai genre game. The Crew Motorfest adalah edisi terbaru dari waralaba game balap The Crew, yang topik dari review game oleh KINCIR di artikel ini.
Ubisoft Ivory Studio yang mengembangkan dua edisi pertama dari game ini, kembali ditunjuk untuk menggarap edisi terbarunya. Meskipun masih dikerjakan oleh studio yang sama, tetapi perbedaan mencolok akan kamu temukan dalam game ini.
Pengalaman KINCIR bermain The Crew Motorfest akan diulas secara lengkap dalam artikel ini. Penasaran? Yuk, simak review game KINCIR berikut ini!
Review game The Crew Motorfest
Angkat tema festival, kesannya malah ingin menjadi Forza Horizon 5
The Crew Motorfest mencoba buat mengangkat tema baru dalam game mereka. Jika dua edisi sebelumnya masing-masing berfokus pada balap liar dan sebuah acara televisi, kali ini mereka mengangkat tema festival otomotif yang berlangsung di Hawaii.
Saat melihat nuansa festival yang Ubisoft coba buat usung, saya langsung teringat ke waralaba Forza Horizon yang sebelumnya sudah menggunakan tema ini terlebih dahulu. Mulai dari kemeriahan acara, suasana kota, hingga prelude yang diangkat, semuanya mengingatkan saya dengan Forza Horizon 5.
Sebagai orang yang sudah menghabiskan puluhan jam di Forza Horizon 5, sulit rasanya untuk tidak membandingkan game ini dengan Forza Horizon 5. Apalagi dengan tema yang kurang lebih serupa, membuat perbandingan antara kedua game tersebut menjadi tidak terelakkan.
Tema festival yang mereka angkat menjadi sebuah pekerjaan berat bagi Ubisoft, karena mereka harus menandingi Forza Horizon 5 yang memang menjadi barometer untuk game balap. Apabila mereka berhasil melampaui atau setidaknya menyamai level dari Forza Horizon 5, maka The Crew Motorfest bisa menjadi fondasi yang kuat buat Ubisoft ke depannya.
Sayangnya saya belum menemukan faktor yang bisa membuat The Crew Motorfest menjadi sebuah game balap spesial, yang bisa melebihi Forza Horizon 5. Saya melihat jika game ini malah menjadi upaya dari Ubisoft buat mereplikasi Forza Horizon 5.
Selain kemiripan secara tema, beberapa hal yang kurang lebih serupa juga terlihat dalam segi gameplay. Misalnya The Crew Motorfest juga menggunakan konsep playlist yang memiliki berbagai tema, sebagai event yang harus kamu ikuti buat menyelesaikan “main story” dari game ini.
Sayangnya masih ada beberapa hal yang menurut saya membuat game ini lebih inferior ketimbang pesaingnya. Misalnya ketika kamu bermain di seluruh event dalam playlist, mobil yang akan digunakan adalah mobil yang sudah ditentukan oleh game-nya.
Artinya kamu tidak akan menggunakan mobil milikmu yang sudah kamu dapat, ketika pertama kali balapan di event tersebut. Kamu baru bisa buat menggunakan mobil milikmu dalam event tersebut, saat ingin balapan di percobaan kedua dan seterusnya.
Hal ini menjadi sebuah kekurangan besar yang membuat saya semakin sulit buat buat memiliki keterikatan ke game ini. Sebelum kamu menyelesaikan seluruh playlist yang ada, mobil milikmu hanya menjadi kendaraan buat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Saya merasa buat apa capek-capek membeli mobil baru atau meng-upgrade mobil yang sudah ada, kalau tidak bisa digunakan buat mengerjakan campaign atau story mode.
Itulah yang membuat game ini berbeda dari Forza Horizon 5, di mana saya cukup memiliki keterikatan dengan mobil-mobil yang saya miliki saat mengerjakan story mode. Pasalnya mobil yang saya gunakan untuk menamatkan story mode di Forza Horizon 5, memang mobil yang digunakan hasil dari grinding game tersebut.
Visual luar biasa yang tergambar dari dunia yang indah
Mengangkat tema festival, tentunya lokasi menjadi salah satu faktor penting buat menentukan vibe yang ada dalam game ini. Ubisoft berhasil menciptakan dunia yang luar biasa secara visual, yang membuat game ini menjadi sedap buat dipandang.
Pulau Hawaii yang menjadi lokasi dalam game ini, berhasil dibawa oleh Ubisoft ke ranah video game dengan baik. Meskipun map dalam game ini lebih kecil ketimbang edisi sebelumnya, tetapi Ubisoft berhasil memberikan visual yang jauh lebih detail ketimbang sebelumnya.
Misalnya saja ketika kamu sedang balapan off-road di trek yang berlumpur, kamu bisa melihat bercak-bercak lumpur yang menempel di mobil seiring dengan berjalannya waktu. Kemudian ketika kamu balapan di tepi pantai dan melaku di atas genangan air, akan ada efek splash yang muncul di layar.
Selain itu pulau Hawaii yang menjadi lokasi dari game ini, menawarkan banyak bentang alam yang bisa kamu jelajahi. Misalnya saja terdapat gunung berapi, hutan belantara, hingga pinggiran pantai bisa menjadi tempat balapan atau sekadar lokasi buat kamu kunjungi saat free roam.
Makanya kamu tidak akan bosan buat menjelajahi pulau Hawaii buatan Ubisoft ini. Apalagi ketika sedang menjelajahi hutan, pohon-bohon yang bisa ditabrak juga cukup banyak. Hal ini membuat kamu dapat menerobos hutan tanpa harus khawatir menabrak pohon yang tak bisa dihancurkan.
Gameplay yang mudah dimainkan oleh pemula
Masih mempertahankan formula dari game edisi sebelumnya, The Crew Motorfest kembali menghadirkan permainan di tiga elemen yang berbeda. Ketiga elemen tersebut adalah daratan, lautan, dan udara.
Balapan di darat masih menjadi sajian utama dalam game ini, di mana sebagian besar playlist yang akan kamu mainkan bakal menggunakan mobil. Sistem handling dalam game ini juga terbilang sangat mudah untuk dimainkan.
Mobil yang kamu kendarai terbilang sangat responsif, sehingga kamu akan merasa nyaman ketika balapan. Game ini juga menawarkan banyak opsi buat balapan di darat. Tidak hanya balapan di jalanan pada umumnya, game ini menawarkan kontes drifting, balapan off-road, hingga balapan formula.
Beralih ke kendaraan di udara, mode yang berbeda akan kamu temukan di sini. Saat menggunakan pesawat terbang, kamu tidak akan balapan dengan pesawat lain, melainkan balapan melawan waktu. Kamu harus mencapai checkpoint dalam periode waktu yang sudah ditentukan.
Awalnya saya agak khawatir saat mengendalikan pesawat terbang, mengingat saya sangat kesulitan buat mengendarai pesawat di game lain. Kekhawatiran tersebut untungnya tidak saya temukan, karena saya merasa sistem handling dari pesawat terbang dalam game ini terbilang mudah buat dimainkan. Mekanik saat menerbangkan pesawat terbang sangat mudah dan nyaman, sehingga pemain baru seperti saya tidak merasa kesulitan.
Satu-satunya kesulitan yang saya temui dalam game ini adalah ketika mengendarai perahu. Walaupun sudah beberapa kali mencoba, tetapi saya masih belum tahu bagaimana bisa melaju dengan cepat ketika mengendarai perahu. Pasalnya ada mekanik trimming yang harus kamu perhatikan ketika balapan.
***
Secara keseluruhan, Forza Motorfest merupakan sebuah game balap yang cukup solid. Memiliki keindahan visual yang enak dipandang, gameplay yang mudah buat dimainkan, hingga kesempatan mengendarai mobil, perahu, dan pesawat terbang, membuat game ini menawarkan pengalaman bermain yang nyaman.
Apalagi jika kamu pengguna PlayStation 5 dan belum berkesempatan buat mencoba Forza Horizon 5, game ini merupakan bentuk terdekat dari game keluaran Microsoft tersebut. Aspek festival yang diangkat oleh game ini, memberikan pengguna PlayStatio 5 kesempatan untuk merasakan kemeriahan yang sebelumnya hanya ada di Forza Horizon 5.
Sebagai pemain Forza Horizon 5, saya sudah familier dengan barometer tinggi yang di-set oleh Playground Games setiap kali mereka meluncurkan edisi terbaru dari Forza Horizon. Meskipun Ubisoft masih belum bisa mencapai level tersebut, tetapi The Crew Motorfest bisa menjadi awal mula yang kuat jika mereka memang ingin mengarah ke nuansa yang diangkat oleh Forza Horizon.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports ya!
