Game bertemakan city-building memasuki era kejayaan di awal tahun 2000-an, ketika SimCity pertama kali meluncur. Setelah waralaba SimCity tidak berkembang lagi, genre city-building kedatangan primadona baru dalam game besutan Paradox Interactive. Review game kali ini akan mengulas Cities: Skylines 2, yang merupakan game city-building terbaru keluaran mereka.
Cities: Skylines 2 sendiri merupakan game city-building yang meluncur pada 24 Oktober 2023 yang lalu di PC. Game ini sekaligus menjadi edisi terbaru dari Cities: Skylines yang juga diterbitkan oleh Paradox Interactive di 2015 silam.
Berbekal pondasi kuat yang mereka miliki sejak edisi sebelumnya, Cities Skylines 2 langsung tancap gas dengan memperbaiki kekurangan di game sebelumnya dan menawarkan beberapa hal baru yang dihadirkan kali ini. Ingin tahu lebih lengkapnya? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Review game Cities Skylines 2
Mengalami peningkatan dari edisi sebelumnya, membuat quality of life dari Cities Skylines 2 jadi lebih baik
Sebagai pemain Cities Skylines yang versi sebelumnya, tentunya saya merasakan ada beberapa hal dasar yang masih sangat menjengkelkan. Cities Skylines 2 berhasil menghilangkan kejengkelan yang sebelumnya saya rasakan, dan bahkan membuat quality of life dari game kali ini jauh lebih baik ketimbang edisi sebelumnya.
Misalnya saja kini saluran pipa air dan listrik sudah tertanam di bawah jalan yang kamu buat. Hal tersebut tentunya membuat proses drainage di kota kamu jadi lebih mudah, dan juga lebih efisien ketika kamu nge-build kotamu. Soalnya kini kamu tidak perlu membeli jalan dan saluran air secara terpisah, seperti yang kamu lakukan di game sebelumnya.
Hal yang sama juga akan kamu temukan saat membangun sistem listrik di kotamu. Kabel listrik juga sudah tertanam bersama jalan raya, dan kotamu langsung mendapatkan aliran listrik begitu kamu membangun power plant. Malas membuat power plant karena mahal atau berpolusi tinggi? Jangan khawatir! Sekarang kita juga bisa mengimpor listrik dari luar kota, selama map yang kamu pilih memiliki akses listrik dari kota luar.
Improvement mendasar yang juga terdapat dalam game ini juga terlihat dari sistem pembuangan sampah. Sekarang kita bisa mengatur seberapa besar TPS yang kota kita miliki sesuai dengan kemauan, karena menggunakan sistem node. Jika masih berada di fase-fase awal, kita tinggal membangun TPS yang kecil sesuai kebutuhan dan bisa diperlebar seiring dengan berkembangnya kota kita. Hal itu tentunya membuat kita tidak perlu lagi membuat banyak TPS yang membutuhkan lahan besar, karena setidaknya untuk fase early hingga mid-game, satu TPS sudah cukup.
Satu hal lagi yang menurut saya juga membuat game ini jadi lebih baik adalah sistem pembuatan jalan yang jauh lebih simpel. Kini kita sudah bisa membuat crossroads dengan otomatis, ketika kita menarik jalan yang melewati jalan yang sudah ada. Selain itu buat membuat roundabout juga menjadi jauh lebih mudah, karena sudah ada tool-nya tersendiri. Sulit buat menggambarkan dengan kata-kata betapa bahagianya saya ketika dua hal tersebut sudah terimplementasi ke game ini.
Beberapa di atas mungkin menjadi improvement mendasar yang membuat game ini jadi jauh lebih efisien buat dimainkan tanpa mengubah sistemnya dengan drastis. Masih banyak hal lain yang membuat Cities Skylines 2 menjadi jauh lebih nyaman buat dimainkan ketimbang game sebelumnya. Beberapa hal di atas tentunya hanya sebagian kecinya saja, dan kamu pasti akan langsung merasakannya sendiri saat bermain game ini.
Sistem progression berubah drastis, bikin kita harus semakin berpikir sebelum membangun
Jika sebelumnya sistem progression menggunakan jumlah penduduk sebagai indikator utama, kini di Cities Skylines 2 hal tersebut sudah berubah. Sistem progression di game ini menggunakan XP, yang akan terus bertambah semakin sering kamu membangun dan membuat kotamu berkembang.
Kita diharuskan untuk mencapai XP tertentu buat mencapai milestone selanjutnya, dan tentunya mendapatkan rewards berupa uang ataupun aspek di kota yang bisa mulai diakses. Hal ini tentunya membuat kamu tidak lagi berfokus buat meningkatkan jumlah penduduk semata, tetapi juga bisa memperhatikan hal lainnya.
Semakin sering kamu mencapai milestone, maka kamu juga akan mendapatkan Developments Point yang berguna buat meng-unlock seluruh infrastruktur canggih yang bisa ditambah ke kotamu. Menggunakan jenis unlockable yang mirip dengan skill tree, saya jadi harus berpikir keras buat menentukan mau meng-unlock apa. Soalnya kita menginginkan banyak infrastruktur canggih, sementara Development Points yang kita punya tentunya terbatas.
Faktor lain yang juga membuat kita harus berputar otak lebih keras adalah bagaimana membuat kota kita menjadi profitable. Entah karena saya yang kurang jago atau gimana, tetapi menurut saya untuk membuat neraca keuangan kota kita menjadi positif itu merupakan sesuatu yang sangat sulit.
Terlebih di early game saat kotamu masih terhitung kecil, sulit sekali buat bisa membuat keuangan kita tidak minus. Hal ini tentunya berbeda jika dibandingkan dengan game sebelumnya, ketika di early game kota kita mudah buat profitable dan membuat langkah selanjutnya menjadi jauh lebih mudah untuk mengembangkan kota kita.
Sekarang saya benar-benar harus bepikir keras supaya tidak overbuild, dan memastikan kalau semua infrastruktur yang ada tidak terlalu berlebihan. Soalnya maintenance cost dari semua bangunan esensial seperti power plant, water pump, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain menjadi jauh lebih mahal jika dibanding game sebelumnya.
Hampir semua asset yang ada dibuat baru, sehingga game-nya terasa fresh
Secara visual, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana grafis yang dibawa oleh Colossal Order selaku developer ke dalam game ini. Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, grafis yang terdapat di Cities Skylines 2 terbilang mengalami improvement yang sangat besar.
Misalnya saja seluruh bangunan yang terdapat di game ini terlihat lebih jernih, atau istilah awamnya lebih HD, lah. Selain terlihat lebih jernih, kita juga bisa melihat bagaimana detail kecil di setiap bangunan membuat bangunan tersebut jadi lebih realistis.
Selain itu, nyaris semua asset yang ada di game ini juga tergolong baru. Sepenglihatan saya atau sejauh mata memandang, semua bangunan yang ada di game ini baru muncul di game ini dan tidak kamu temukan di game edisi sebelumnya. Setidaknya buat bangunan esensial seperti sekolah, rumah sakit, hingga kantor polisi, asset-nya berbeda dengan edisi sebelumnya.
Kemudian buat karakter orang atau penduduk di game ini juga mengalami peningkatan dengan drastis. Meskipun muka dari setiap penduduk masih template atau nyaris sama semua, tetapi wajah setiap penduduk sudah terlihat cuku jelas. Setidaknya muka mereka sudah berbentuk muka, lah. Hal ini tentunya berbeda jauh dengan edisi sebelumnya, ketika saat itu muka penduduknya “abstrak” semua.
***
Sebagai pemain Cities Skylines edisi sebelumnya, saya merasa sangat puas dengan apa yang dihadirkan oleh Cities Skylines 2. Saya merasa kalau pengalaman yang saya dapat dari gameplay di sini juah lebih nyaman tanpa mengurangi kompleksitas yang memang seharusnya ada di game city-building seperti ini.
Colossal Order selaku developer berhasil memperbaiki kekurangan yang terdapat di edisi sebelumnya, yang mungkin sudah saya dan pemain lain rasakan sebelunya. Selain itu perombakan besar ada di sistem progression membuat saya merasa betah buat terus mengembangkan kota yang sedang saya buat, karena kini tujuan saya membangun kota tidak lagi terpaku hanya untuk meningkatkan jumlah penduduk saja.
Saya tidak bisa bohong, kalau masalah performa yang dialami oleh banyak orang juga saya alami sendiri. Misalnya game ini akan sedikit stuttering saat ingin menaruh bangunan yang memiliki besar dan lebar, tetapi saya tidak bisa terlalu banyak protes terkait hal ini. Soalnya PC yang saya gunakan buat main sudah termasuk usang, jadinya kalau ada stuttering-stuttering sedikit, itu sudah biasa buat saya.
Singkat kata buat penggemar game manajemen dan city-building, Cities Skylines 2 bisa masuk ke dalam daftar game yang setidaknya harus kamu coba atau kamu beri kesempatan untk dicoba. Setelah membaca review game di atas, apakah kamu jadi tertarik buat mencoba game ini secara langsung?
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar games dan esports!