Pernahkah terlintas dalam pikiranmu firasat akan sesuatu yang akan terjadi secara mendadak? Ataukah kamu merasa seperti mendengar bisikan tentang sesuatu yang buruk akan menimpa seseorang yang kamu sayangi? Fenomena semacam ini sering disebut sebagai indra keenam. Apakah kamu percaya?
Indra keenam sering menjadi topik yang muncul dalam karya-karya fiksi dan budaya populer. Fenomena ini digambarkan sebagai suatu kelebihan unik yang bisa dimanfaatkan sebagai “life hacks” atau sebagai solusi atas berbagai kesulitan dalam hidup. Meskipun tidak semua orang diyakini memiliki indra keenam, tahukah kamu bahwa apa yang kita sebut sebagai indra keenam sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah?
Yap, karena hubungannya sama otak, bisa dibilang, seluruh umat manusia dibekali potensi ini. Kalau masih enggak percaya, coba aja baca penjelasan soal indra keenam di bawah ini.
Respons otak soal keadaan bahaya
Bagian otak yang disebut anterior cingulate cortex (ACC) terletak di bagian depan otak manusia. Fungsinya adalah untuk memicu perasaan bahaya atau kekhawatiran. Jadi, ketika seseorang memiliki firasat buruk tentang sesuatu yang akan dilakukan, hal tersebut merupakan respons dari ACC. Menurut laporan dari Alodokter, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ACC akan meningkat ketika seseorang dihadapkan pada keputusan yang berpotensi berbahaya atau tidak menguntungkan bagi dirinya.
ACC bekerja dengan cara mengolah informasi tentang perubahan-perubahan di sekitar individu. Dengan kata lain, ACC berperan dalam memberikan peringatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Sebagai contoh, misalkan seseorang berada dekat dengan seseorang yang terkesan hedonistik, yang hanya mau makan di restoran bintang lima meskipun tidak mampu secara finansial. ACC kemudian memberikan sinyal bahaya kepada individu tersebut, membuatnya merasa bahwa orang tersebut mungkin tidak akan memperlakukan mereka dengan baik. Intinya, ACC membantu individu mengidentifikasi potensi risiko atau ancaman di lingkungan sekitarnya.
angan salah paham. Indra keenam tidak berkaitan dengan hal-hal supranatural. Sebenarnya, semua orang memiliki kelebihan ini. Indra keenam adalah respons dari otak kita sendiri yang, tanpa kita sadari, menyimpan berbagai informasi yang pernah kita alami dan menggunakannya sebagai peringatan.
Merekam informasi tanpa sadar
Dilansir Live Science, seorang peneliti bernama Piers Howe dari Melbourne School of Psychological Science telah melakukan sebuah penelitian tentang indra keenam. Dia memperlihatkan dua foto orang yang sama dengan sedikit perbedaan kepada para responden. Foto pertama menampilkan seorang wanita dengan kacamata, sedangkan foto kedua menampilkan wanita yang sama tanpa kacamata. Kedua foto tersebut hanya diperlihatkan kepada para responden selama sekitar 1,5 detik.
Ketika ditanya apa perbedaan antara kedua foto tersebut, sejumlah responden mengalami kebingungan dalam menjelaskannya. Namun, mereka menyadari bahwa ada perbedaan antara kedua foto tersebut. Fenomena ini sering disalahpahami sebagai indra keenam: individu-individu ini menerima banyak informasi, tetapi kesulitan dalam mengungkapkannya secara rinci.
Hal semacam ini sebenarnya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, jika Anda jarang menonton berita di televisi. Suatu hari, ketika Anda sedang membeli sesuatu di warung, Anda mungkin secara samar-samar mendengar suara televisi yang dimiliki oleh pemilik warung. Pada saat itu, mungkin sedang ditayangkan berita tentang aktivitas gunung berapi yang mulai aktif. Meskipun Anda sedang fokus pada transaksi jual-beli, suara-suara tersebut tetap masuk ke dalam pikiran Anda tanpa Anda sadari.
Informasi tersebut kemudian direkam di alam bawah sadar Anda. Pada suatu malam, ketika Anda tidur pulas, Anda mungkin bermimpi tentang gunung berapi yang meletus di suatu tempat. Kemudian, beberapa saat kemudian, gunung berapi benar-benar meletus di Indonesia. Anda kemudian mungkin menganggap pengalaman tersebut sebagai indra keenam.
Kalau menurut Howe, enggak semua orang punya kemampuan ini. Namun, bukan berarti pemilik indra keenam adalah orang-orang sakti. Soalnya, pemilik kemampuan ini hanyalah orang yang lebih peka dalam nerima informasi. Bagi Howe, hal itu lebih menakjubkan daripada mitos soal indra keenam.
Mengolah indra keenam
Kalo kamu ingin meningkatkan potensi indra keenam Anda, tidak perlu khawatir. Otak kita dapat dirangsang untuk menjadi lebih peka terhadap berbagai informasi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan konsentrasi Anda.
Menurut Sara Mednick, penulis Take a Nap! Change Your Life, tidur siang dapat meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kemampuan kognitif. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa tidur siang membuat otak menjadi tumpul, ingatlah bahwa tidur siang memiliki potensi untuk meningkatkan konsentrasi, kesadaran, dan keterampilan motorik tubuh Anda. Bahkan, karakter seperti Nobita yang terkenal suka tidur siang, memiliki kelebihan yang tidak terduga: keahlian dalam menembak. Namun, pastikan untuk tidak terlalu lama tidur siang. Cukup tidur selama 20 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya.
Sebagai analogi dengan daya ponsel yang diisi ulang, tidur siang dapat membuat tubuh kamu kembali segar. Rasakan saja bagaimana beban dan rasa lelah yang kamu rasakan hilang seketika. Meskipun kamu sibuk dengan tumpukan pekerjaan, cobalah untuk menyisihkan waktu untuk tidur siang! Dengan meningkatnya kinerja otak, kamu akan menjadi lebih fokus dalam menghadapi segala situasi, dan potensi indra keenam kamu akan terasah.
Memang, indra keenam yang dijelaskan secara ilmiah ini tidak berkaitan dengan hal-hal supranatural seperti kemampuan untuk melihat makhluk gaib. Namun, kita tidak bisa menyangkal bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang luar biasa. Kamu tidak perlu melakukan meditasi di tepi air terjun dengan harapan akan mendapatkan kekuatan dari dewa mana pun untuk menjadi luar biasa. Sebab, dengan menerapkan pola hidup sehat dan melatih otak, kamu akan memiliki kecerdasan dan ketajaman pikiran yang lebih baik dari sebelumnya.