Siapa yang menyangka kalau jawara di gelaran Starladder Minor, akhirnya bisa tampil kembali jadi juara di gelaran Dreamleague Major. Permainan yang sangat rapi membuat Vici Gaming mampu unggul 3-2 atas Virtus Pro di babak final Major ketiga DPC 2018/2019 tersebut. Di hari penyelenggaraan final, VP bahkan bermain sampai 8 game setelah lebih dulu menghadapi Fnatic di babak Lower Bracket Final. Berkat draft yang cukup versatile, Vici Gaming mampu menghepaskan pemimpin klasemen DPC tahun lalu serta finalis dua Major tersebut.
Started from the Minor, now they're here ????@VICI #DreamLeagueMajor pic.twitter.com/Z9kvRx3CuS
— DreamHack Dota (@DreamHackDota) March 24, 2019
Tengok saja keberhasilan Vici Gaming mengungguli VP 2-1 di tiga babak pertama. Permainan Earth Spirit dari Fade membuat lini offlane dari VP kewalahan. Enggak jarang 9Pasha dibuat feeding berkat ganking tiada henti hingga membuat Paparazi dari VG justru owning sangat jauh di awal game. Virtus Pro tetap berjuang dan membuktikan kalau mereka enggak mengalah di hadapan stamina. Mampu menyamakan kedudukan hingga dua sama di akhir game keempat, Virtus Pro memaksa Vici Gaming mempertaruhkan partai final yang sangat krusial.
Meski tampil lemah dengan tiga kali memakai Doom, VP kembali memaksa 9Pasha memainkan disabler tersebut yang kembali berujung pada ketidakmampuan 9Pasha menjaga lini offlane. Di game kelima, giliran VG yang mencuri pilihan Razor serta menyematkan Medusa kepada Paparazi yang dibalas oleh draft Lycan untuk Ramsez. Sayangnya pertarungan di early game membuat VP enggak mampu mengejar keunggulan Ori dan kawan-kawan. Menuju menit keempat puluh, Virtus Pro dipaksa menyerah setelah VG mengetuk markas mereka tanpa henti.
Permainan Vici Gaming terlihat bergeser dari draft yang mereka ambil di gelaran Starladder Minor. Nampaknya, rOtk yang kini memegang posisi pelatih tahu benar draft apa yang seharusnya dipilih oleh anak asuhnya. Kemampuan memainkan beberapa komposisi Hero ini jadi sangat penting untuk membalikkan gaya bermain tim-tim besar yang terkenal monoton. Benar saja, Vici Gaming mampu menghempaskan lawan besar seperti Team Secret, PSG.LGD, dan Fnatic dengan membentuk counter-pick di game ketiga.
Dengan raihan positif ini, Vici Gaming berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 350 ribu Dolar Amerika, serta poin kualifikasi DPC sebesar 4950. Dengan hampir berakhirnya musim Dota Pro Circuit 2018/2019, VG dipastikan terkualifikasi untuk ajang besar The International 2019 nanti.
Oh, ya, KINCIR menonton partai final ini di acara Nonton Bareng DreamLeague Major yang diadakan sama Book My Show. Acaranya ini bikin kita bisa menonton final esports lewat layar cinema yang menggugah banget, lho. Semoga di kedepannya nanti Book My Show bakal ikut ngadain Nonton Bareng lagi, ya! Mengingat masih ada dua gelaran Major dan The International yang bakal seru banget!