Patch di game biasanya dirancang untuk menyeimbangkan permainan, memperbaiki bug, dan melakukan perbaikan. Namun terkadang, keberadaan patch bisa menimbulkan kekacauan di game daripada memperbaikinya. Itulah mengapa, Valve memutuskan enggak akan merilis patch Dota 2 saat turnamen Dota 2 Major berlangsung.
For upcoming Majors where the Thursday patch would land during the tournament, we will instead be releasing the patch at the end of the event.
— DOTA 2 (@DOTA2) April 28, 2018
Keputusan tersebut belum lama ini diumumkan Valve lewat akun Twitter. Valve memutuskan untuk menunda perilisan patch selama turnamen Dota 2 Major berlangsung. Langkah ini merupakan tanggapan terhadap keluhan dari komunitas dan pemain profesional mengenai perilisan Patch 7.14.
Keluhan muncul karena Patch 7.14 dirilis hampir bersamaan dengan hari pertama Epicenter XL, turnamen Dota 2 Major yang berlangsung pada 27 April hingga 5 Mei. Perilisan patch ini menyebabkan sedikit kekacauan di Epicenter XL karena pemain harus beradaptasi dengan perubahan yang dirilis Valve. Padahal, mereka hanya memiliki satu hari sebelum turnamen untuk beradaptasi dengan Patch 7.14.
Sejak update Reborn yang dirilis pada September 2015, turnamen Dota 2 yang resmi hingga saat ini enggak menggunakan Tournament Mode, pengaturan lobby yang memungkinkan game bisa dimainkan pada versi sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena Tournament Mode telah dihapus sepenuhnya dari lobby-lobby di Reborn.
Hilangnya Tournament Mode telah menimbulkan kekhawatiran, terkhusus bagi para pemain profesional. Apalagi jika ada perilisan patch terbaru di saat mendekati turnamen, seperti yang terjadi pada Epicenter XL ini. Beruntungnya, Valve pun mau mendengar keluhan tersebut dan memutuskan untuk menunda patch hingga turnamen major berakhir.
Mau dapatin info Dota 2 lainnya? Jangan lupa pantengin terus Kincir.com, ya!