Kehadiran Valorant memang harus diakui menyita banyak perhatian publik, terutama para penggiat esports. Semenjak dirilis, banyak tim esports papan atas yang langsung membuat divisi khsusus untuk Valorant. Salah satunya adalah tim yang bermarkas di Los Angeles, California yaitu 100 Thieves.
Seiring dengan hype Valorant yang sedang tinggi, mereka pun membuat tim profesional untuk game besutan Riot Games tersebut. Namun, pada awal peresmiannya mereka hanya memiliki satu pemain, yaitu Spencer “Hiko” Martin. Seorang mantan atlet profesional CS:GO sekaligus streamer ini menjadi punggawa pertama di dalam tim 100 Thieves.
Setelah dua bulan melakukan seleksi pemain, akhirnya tim tersebut menemukan keempat talenta yang cocok untuk menempati kursi yang masih kosong. Mereka adalah Keane “Valliate” Alonso, Zachary “Venerated” Roach, Dionedre “YaBoiDre” Bond, dan Alfred “Pride” Choi. Keempat pemain ini merupakan para mantan atlet profesional PlayerUnkown’s Battlegrounds yang akhirnya hijrah.
Berbicara soal skill, keempat pemain ini telah mendalami Valorant semenjak kehadirannya di ranah Eropa dan Amerika Utara. Tidak heran jika pada cuplikan perkenalan keempat roster barunya menampilkan betapa lihainya mereka menguasai Valorant.
Announcing the full roster for our first 100 Thieves competitive VALORANT team:@Hiko@Valliate@VeneratedZR@YaBoiDre@Pridexd
Let’s get those Ws. #100T pic.twitter.com/kIX4r8jh8X
— 100 Thieves (@100Thieves) June 25, 2020
Meskipun belum mengikuti turnamen esports, sepertinya mereka masih terfokus untuk menjalani latihan terlebih dahulu. Pasalnya, 100 Thieves harus absen dari turnamen Ignition Series karena kekurangan personil. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya turnamen Valorant kelas internasional digelar, mereka akan hadir menjadi peserta.
Untuk melihat kemampuan mereka di dalam sebuah turnamen, sepertinya kita harus sabar-sabar. Soalnya, keempat pemain baru 100 Thieves ini sudah sering malang melintang di turnamen PUBG kelas internasional. Jika mengintip pada cuplikasn tersebut sepertinya mereka sudah andal dalam menguasai game FPS.
Melihat tren divisi Valorant tim profesional yang semakin ramai, sepertinya skena kompetitif Valorant juga akan semakin memanas. Apakah menurut kalian bisa mengalahkan eksistensi dari CS:GO di masa yang akan datang?
Silakan tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lain.