Setelah sukses menggelar Apex Legends Invitational pada Maret lalu, FACEIT siap mengadakan turnamen Apex Legends selanjutnya. Ada yang beda dari turnamen yang akan dimulai pada 31 Mei 2019 ini. Pasalnya, turnamen ini akan jadi yang pertama kali dilaksanakan di bawah lisensi Respawn Entertainment dan EA Games.
Dilansir dari Dot Esports, turnamen ini mempertemukan 16 tim Apex Legends terbaik dunia. Namun, untuk saat ini baru 12 tim yang mengonfirmasi akan mengikuti turnamen tersebut.
Ada dua slot sisa untuk tim undangan. Team Liquid telah diundang untuk ikut serta dalam turnamen ini. Sedangkan satu tim terakhir belum memberikan konfirmasi hingga saat ini. Keenambelas tim ini akan memperebutkan gelar dan hadiah uang sebesar 50 ribu dolar atau sekitar Rp719 juta.
We're delighted to announce we’ll be hosting the first officially-licensed @PlayApex tournament: FACEIT Pro Series: Apex Legends
Sixteen of the world’s best Apex Legends teams will compete for $50,000 over eight events, beginning May 31st! #FACEITApex
https://t.co/Ub2hZuNUsa pic.twitter.com/cEfQg7zXpb— FACEIT Apex (@FACEITApex) May 27, 2019
Selain itu, ada dua slot terbuka ke FACEIT Pro Series yang akan tersedia melalui kualifikasi online. Dari 20 tim yang sudah dipilih akan mengikuti kualifikasi online melalui Apex Pro Discord. Sayangnya turnamen ini hanya dilaksanakan di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Korea Selatan.
????Leagues -✔
????Scrims – ✔Start your competitive apex grind today!
NA – https://t.co/TKpasOmxou
EU – https://t.co/T38RpllQKS
KR – https://t.co/uawJo2qT1Ehttps://t.co/0UJEzfZEGCGLHF!
— APEX.PRO (@APEXPRODiscord) March 25, 2019
Hingga saat ini, hanya ada dua turnamen Apex Legends yang sedang berjalan, yakni Twitch Rivals dan BOOM TV Code Red. Kedua turnamen tersebut dilakukan di Public Match karena Apex Legends enggak memiliki sistem bawaan untuk pertandingan khusus serta spectator mode. Makanya, ada kemungkinan FACEIT Pro Series juga menggunakan sistem yang sama.
Setelah peluncurannya pada 4 Februari lalu, Apex Legends mendulang kesuksesan dengan meraih 10 juta pengguna hanya dalam waktu tiga hari. Namun turnamen ini dirasa hadir di waktu yang kurang tepat. Pasalnya, battle royale yang menggunakan sistem Hero ini mengalami penurunan jumlah pemainnya.
Tak hanya faktor eksternal yang akan menjadi masalah. Banyaknya bug di game ini turut menimbulkan kekhawatiran bahwa Apex Legends enggak siap untuk esports.
Bagaimana pendapat kalian tentang turnamen resmi perdana Apex Legends? Apakah memang benar momentumnya kurang tepat, ataukah justru turnamen ini akan mengembalikan euforia penggemar? Tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya. Pantengin terus KINCIR agar kalian dapat berita terbaru tentang game dan esports.