Sebagai sebuah olahraga yang masih berkembang, tidak membuat esports menjadi rentan akan peristiwa memilukan yang menyayat hati pelaku industrinya. Terdapat beberapa tragedi esports yang sempat membuat banyak orang berkabung lantaran memakan korban jiwa.
Mulai dari penembakan massal, pembunuhan, hingga bunuh diri, terdapat beberapa tragedi esports membuat pilu. Penasaran dengan beberapa tragedi esports terkelam? Simak artikel KINCIR berikut ini!
5 Tragedi esports paling memilukan
Penembakan massal di turnamen Madden NFL 19
Salah satu tragedi esports yang paling kelam terjadi di Amerika Serikat pada 26 Agustus 2018. Sebuah turnamen Madden NFL 19 yang secara resmi digelar oleh EA Sports berujung dengan tiga orang kehilangan nyawanya dan belasan lainnya mengalami cedera ringan hingga berat.
Atlet esports bernama David Katz melakukan penembakan massal yang menewaskan Elijah “True” Clayton dan Taylor “SpotMePlzzz” Robertson usai tereliminasi dari turnamen tersebut. Usai melakukan aksi kejinya tersebut, David Katz kemudian mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya sendiri.
Atlet perempuan Call of Duty Mobile tewas dibunuh
Berita yang juga tidak kalah memilukan juga datang dari skena kompetitif Call of Duty Mobile. Ingrid Oliveira Bueno da Silva alias Sol dibunuh oleh sesama pemain Call of Duty Mobile.
Sol yang memperkuat FBI Esports ditemukan tewas dibunuh oleh sesama pemain Call of Duty Mobile yaitu Guilherme Alves Acosta alias Flashlight. Polisi berhasil menangkap Flashlight usai sang pelaku merekam dan menyebarkan pembunuhannya ke grup WhatsApp.
Karel “Twisten” Asenbrener bunuh diri
Berita duka datang dari skena kompetitif Valorant. Karel Ašenbrener atau yang akrab dengan nama Twisten, meninggal dunia pada 8 Juni 2023. Berita tersebut diumumkan oleh Team Vitality, selaku tim yang Twisten perkuat sebelum ia meninggal dunia.
Team Vitality mengatakan jika dengan berat hati mereka harus mengabarkan jika Karel Ašenbrener atau Twisten telah meninggal dunia. Mereka juga mengatakan jika kepergian Twisten membuat mereka sedih, dan turut bersimpati dan mendoakan teman dan keluarga yang ditinggalkan oleh Twisten.
Sementara itu Harry “Gorilla” Mephan yang merupakan asisten pelatih Team Vitality, mengabarkan tentang penyebab kepergian pemainnya. Gorilla menyebut jika Twisten meninggal akibat tindakan bunuh diri. Team Vitality juga menyematkan informasi terkait kesehatan mental, di bagian akhir dari pengumuman kepergian Twisten.
Byron “Reckful” Bernstein bunuh diri
Tragedi esports selanjutnya juga datang akibat bunuh diri usai Byron Daniel Bernstein alias Reckful merenggut nyawanya sendiri pada 2 Juli 2020. Reckful adalah sosok yang cukup dikenal dalam beberapa judul game, seperti World of Warcraft, Asheron’s Call, dan Heartstone.
Laki-laki yang juga dikenal sebagai streamer ini bunuh diri dan sudah ditemukan telah tewas saat petugas medis datang ke TKP. Reckful juga sering mengutarakan isu tentang kesehatan mentalnya yang sedang tidak baik-baik saja serta sempat nge-tweet yang mengkhawatirkan banyak orang beberapa saat sebelum ditemukan tewas.
Empat pemain AOMA Esports cedera parah karena kecelakaan
Tragedi esports yang satu ini terjadi pada pekan ini dan melibatkan personel A One Man Army Esports (AOMA Esports). Tim esports asal Belgia ini mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan empat pemainnya cedera parah.
Kejadian tersebut terjadi pada akhir pekan lalu, saat kendaraan yang ditumpangi oleh pemain League of Legends milik tim AOMA Esports ditabrak oleh bus di jalan tol. AOMA Esports menolak buat menceritakan detail peristiwa dan cedera yang dialami pemainnya, namun mereka mengumumkan jika dua orang gegar otak, satu orang patah tulang belakang, dan satu pemain lainnya kini sedang koma di rumah sakit.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!