(Tips) Yudi Syahputra: Sova Valorant Bukan Duelist, Jangan Bar-bar!

Salah satu keunggulan yang membuat banyak orang terpincut untuk main Valorant adalah kehadiran para Agent. Kehadiran mereka yang membuat game besutan Riot ini cukup berbeda, ketimbang game FPS lain yang terdapat di PC.

Setiap Agent memiliki karakteristik dan kemampuan yang unik, sehingga beberapa orang pastinya memiliki Agent favorit yang berbeda-beda. Salah satu streamer Valorant terkemuka, Yudi Syahputra termasuk salah satunya.

Sova menjadi Agent favorit laki-laki yang menjadi bintang tamu dalam Valorant Nusantara Rally tersebut. Bahkan, ia mengaku merupakan top global Sova di Indonesia.

KINCIR berkesempatan berbincang dengan Yudi Syahputra, yang akan membagikan tips bermain menggunakan Sova dalam game Valorant.

Tips main Sova Valorant dari Yudi Syahputra

1. Jangan buang-buang utility

Tips main Valorant pakai Agent Sova.
Tips main Valorant pakai Agent Sova. Via Istimewa.

Tips pertama yang Yudi katakan adalah jangan membuang-buang utility. Menurut Yudi, Sova memiliki kemampuan untuk mencari tahu posisi lawan. Pastikan kamu menggunakan utility milik Sova, ketika benar-benar ingin berperang. Jangan sampai kamu nge-scan posisi musuh, tetapi rekan satu tim belum siap untuk menyerbu.

“Tips pertama kalau mau pake Sova, jangan buang-buang utility. Dalam komposisi tim, hanya orang yang pakai Sova yang tahu posisi musuh ada di mana. Sova juga bisa membuat musuh jadi rotasi, karena kalau musuh sudah kena scan sama Sova, enggak mungkin musuh akan stay di situ terus,” ungkap Yudi kepada KINCIR.

2. Kalau main pakai Sova, jangan barbar!

Jangan main barbar kalau menggunakan Sova di Valorant.
Jangan main barbar kalau menggunakan Sova di Valorant. Via Istimewa.

Menurut Yudi, Sova bukanlah Agent yang cocok untuk main barbar. Ia menekankan bahwa Sova bukanlah seorang duelist, sehingga ia bukan Agent yang tepat untuk main barbar. Jika kamu main barbar menggunakan Sova, maka rekan setim akan rugi. Sova sendiri menurut Yudi adalah Agent yang kehadirannya sangat penting pada pertengahan pertarungan.

“Kasarnya sih, Sova itu bukan duelist. Skill-skill Sova itu baru dibutuhin pada pertengahan pertandingan. Makanya kalau Sova mati di awal, utility-nya akan terbuang sia-sia,” ujar Yudi.

3. Jangan sembarangan pakai Ulti

Skill Ultimate Sova Valorant.
Skill Ultimate Sova Valorant. Via Istimewa.

Sama seperti kebanyakan Agent Valorant lainnya, kita enggak boleh sembarangan menggunakan Ulti. Menurut Yudi, hal tersebut lantaran game ini menerapkan friendly fire. Artinya jika kamu asal-asalan menggunakan Ulti, bisa jadi teman kamu juga ikut jadi sasaran.

“Kalau dari pengamatan gue, kadang orang-orang tuh pakai Ulti-nya Sova suka sembarangan. Soalnya Ulti-nya si Sova itu bisa kena teman sendiri. Makanya menurut gue, kalau main pakai Sova itu harus hati-hati. Walaupun semua Agent tetap bisa friendly fire, tetapi Ulti-nya Sova ini sakit banget,” lanjut Yudi membahas Ulti milik Sova.

4. Jangan jadikan Sova duelist

Sova bukan seorang duelist.
Sova bukan seorang duelist. Via Istimewa.

Melanjutkan poin kedua, Yudi kembali menekankan jika Sova bukan merupakan Agent yang berperan sebagai duelist. Memang ada kondisi jika ia menjadi menjadi seorang duelist, yakni saat ia benar-benar jadi last man standing.

“Kasarnya Sova itu baru akan jadi duelist, kalau memang sudah benar-benar sendiri. Soalnya skill-skill yang Sova miliki itu bukan buat main barbar, jadi itu semua balik lagi ke aim lo,” ucap Yudi kepada KINCIR.

5. Aim tetap nomor satu

Aim tetap jadi kunci.
Aim tetap jadi kunci. Via Istimewa.

Meskipun setiap Agent memiliki kemampuan spesial, namun Yudi tetap berpendapat bahwa aim tetap nomor satu. Hal itu yang menurutnya jadi elemen terpenting kala menggunakan Sova. Jika kamu bisa membaca situasi dengan tepat ditambah dengan aim yang bagus, itu yang akan menjadi resep sukses main Valorant.

“Masih lanjut dari tips sebelumnya, menurut gue kalau mau main pakai Sova pada akhirnya aim tetap nomor satu. Mau gimanapun, aim tetap elemen penting. Tapi kalau lo sudah tahu obstacle tiap-tiap map, kayak misalnya tahu di mana lawan berdiri, itu bakal terpakai banget tuh aim yang jago,” tutup Yudi kepada KINCIR.

***

Jangan lupa untuk terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.