Info 
Skena esports di Indonesia memang sedang berkembang pesat. Seiring dengan perkembangannya tersebut, banyak dari pihak komunitas kemudian membentuk sebuah tim profesional untuk berlaga pada setiap ajang kompetitif di tanah air.
Salah satunya adalah The Prime. Tim Dota 2 yang terbentuk sejak 2012 ini mengawali sepak terjang di esports dengan nama The Prime. Setelah merging dengan Nas Ne Dogonyat pada 2016 kemudian berganti nama menjadi The Prime.NND. akhirnya pada 2018 berganti lagi menjadi The Prime Esports.
Selain ganti nama, tim berlogo ular ini juga kerap kali gonta-ganti roster guna menjaga kualitas dari internal tim. InYourDream juga mengawali karir profesionalnya dari tim ini, loh.
Pada akhir April, melalui akun Instagramnya, The Prime mengumumkan pembubaran tim Dota 2. Kabar ini cukup mengejutkan para penggiat esports Indonesia tentunya. Pasalnya, awal mula The Prime Esports terjun ke skena kompetitif profesional berasal dari game ini.
Tim ‘Ular Biru’ yang waktu itu masih dipunggawai oleh KelThuzard, bfl, Nafari, Panda, Varizh harus bubar karena satu dan lain hal. Akan tetapi, selama kurang lebih empat bulan hiatus, akhirnya The Prime Esports mengumumkan kembalinya tim Dota 2 mereka.
Dilansir dari akun resmi instagramnya, The Prime meresmikan tim barunya tersebut beserta dengan para roster-nya. Spesialnya, susunan pemain terbaru ini akan diisi oleh empat pemain Indonesia dan dua orang asal Filipina.
View this post on Instagram
A post shared by The Prime Esports (@theprime.esports) on
Dari susunan lini pemain tersebut kita mendapati tiga nama yang tidak asing lagi di telinga kita, yaitu Ario “Panda” Susilo Putra, Rizki “Varizh”, dan Baringin “bfl” Ferdinan Liberti. Kemudian ada pemain baru, yaitu Aldi “Braces” sumarto, Levi “YoungGod” Legaret Jr (Filipina), dan yang terakhir adalah Erin “Japoy” Ferrer (Filipina).
Tim KINCIR pun mewawancarai CEO The Prime, yaitu Anton Surwono soal insight pembentukan kembali tim ini. Menurutnya, alasan utamanya membentuk kembali tim yang telah bubar tersebut adalah menampik anggapan Dota 2 sebagai dead game.
“Dota 2 itu sudah jiwanya The Prime, sobat Uler dan orang lain juga tahunya The Prime itu dari Dota2. Yang menjadi alasan utama, sih, kita mencoba membangun kembali divisi yang dibicarakan orang sebagai dead game,” ujar Anton kepada KINCIR.
Ketika ditanya soal masuknya dua pemain asal Filipina ke dalam skuat, sang CEO pun menjawab bahwa tenaga asing bisa menjadi pembelajaran bagi pemain lokal. Khususnya bagi generasi muda yang ingin belajar lebih dalam lagi soal esports Dota 2.
“Awalnya kita memang ingin diisi full pemain dari negara kita sendiri. Namun, karena beberapa faktor kita ingin meregenerasi, kita coba mix dengan pemain luar agar bisa sharing pengalaman dan ilmu ke pemain muda kita”
Untuk ke depannya, sang CEO berharap kembalinya tim The Prime dapat membangun kembali semangat tim-tim esports tanah air ke tingkatan yang lebih jauh lagi dan mampu bersaing di kancah internasional.
Bagaimana menurut kalian tentang kembalinya tim Dota2 The Prime ini? Nantikan terus kabar terbaru seputar epsports dan game lain hanya di KINCIR!
