The Game Awards 2019 resmi dimulai pada Jumat pagi atau Kamis malam (12/12). Bertempat di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat, ajang yang telah eksis sejak 2014 ini turut menampilkan penghargaan untuk cabang esports.
Bocah fenomenal asal Amerika Serikat, Kyle “Bugha” Giersdorf, jadi sorotan utama setelah memenangkan kategori “Best Esports Player”. Trofi ini menjadi pelengkap pencapaian individu Bugha di 2019 setelah memenangkan penghargaan atlet esports terbaik di ajang Esports Awards 2019.
Pemain berusia 16 tahun ini menjadi sorotan setelah memenangkan cabang individu Fortnite World Cup 2019. Selan itu, sebelumnya Bugha juga mencatatkan dua kali juara pada tahun ini, yakni dalam ajang Fortnite World Cup Online Open: Week 1- North America East dan Friday Fortnite 2019: Week 6.
Sayangnya setelah berhasil juara dunia, dia hanya mampu meraih gelar tertingginya di peringkat empat dalam ajang Fortnite Champion Series: Season X- Week 1: North America East.
Selain Bugha, League of Legends (LOL) juga menjadi pemenang utama di kategori esports The Game Awards 2019. Game garapan Riot Games ini berhasil memboyong tiga penghargaan dari total enam kategori yang diusung.
Pertama, LOL berhasil menjadi pemenang di nominasi “Best Esports Event”. Kemegahan yang ditampilkan dalam acara League of Legends World Champioship 2019 membuat para juri memutuskan untuk memilih acara tersebut sebagai yang terbaik.
Penghargaan kedua yang diraih LOL adalah di kategori “Esports Game of The Year”. Game ini berhasil mengalahkan kompetitor terkuatnya, yakni Dota 2 dan CS:GO.
Terakhir adalah trofi tim esports terbaik yang diraih G2 Esports. Tim asal regional Eropa ini berhasil jadi yang terbaik setelah memenangkan Mid-Season Invitational 2019 dan beberapa kejuaraan lain. Sayangnya, mereka harus puas berada menjadi runner-up ajang Worlds 2019 setelah dikalahkan FunPlus Phoenix.
Beralih ke kategori pelatih tim esports terbaik, trofi berhasil disabet oleh Danny “Zonic” Sorensen. Dia merupakan pelatih asal tim Astralis yang berkiprah dalam skena CS:GO. Tahun ini, Zonic berhasil membawa Astralis meraih dua gelar.
Sementara itu, kategori caster terbaik berhasil diraih oleh Eefje “Sjokz” Depoortere. Caster LOL asal Belgia ini berhasil mengalahkan nomine lainnya seperti Alex “Goldenboy” Mendez, Alex “Machine” Richardson, Duan “Candice” Yu-Shuang, dan Paul “Redeye” Chaloner.
Bagaimana menurut kalian tentang pemenang kategori Esports dalam ajang The Game Awards 2019? Jangan lupa bagikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya. Serta, ikuti perkembangan terbaru soal game dan esports cuma di KINCIR!