Suicide Squad: Kill the Justice League baru saja rilis pada 2 Februari 2024 yang lalu. Sayangnya selama proses pengembangan maupun peluncurannya, game garapan Rocksteady Studios ini kerap menemui berbagai kendala.
Mulai dari sempat terkena delay peluncurannya, gameplay yang bocor, hingga bug besar saat rilis menggerogoti game live service ini. Ketika game ini rilis, reaksi yang diterima Warner Bros. Games selaku penerbit juga tidak terlalu positif.
Alasan mengapa Suicide Squad: Kill the Justice League mendapat banyak kritik
Gameplay shooter dianggap monoton
Melansir situs The Verge, mereka mengatakan kalau gameplay Suicide Squad: Kill the Justice League itu 99% hanya sekadar menembak. Bahkan mereka menambahkan kalau karakter yang ada menjadi generik saat gameplay.
“Dalam game ini, hampir semua karakter menggunakan senjata. Hampir 99% kegiatan yang kamu lakukan di game ini adalah menembak, dan menjadi satu-satunya cara buat kamu engage dengan dunia yang ada di game ini. Meskipun karakternya terlihat hidup saat cutscene, namun mereka seolah menjadi sludge tanpa nama dengan tembakan saat gameplay yang sesungguhnya,” ucap Tauriq Mossa dari The Verge.
Baru rilis langsung ada bug besar
Hanya beberapa jam setelah early access buat yang nge-pre order versi Digital Deluxe, Rocksteady terpaksa mematikan server game ini karena adanya bugs. Mereka yang melakukan pre order tidak bisa melanjutkan bermain karena dianggap sudah menamatkan game ini.
Padahal game yang menceritakan kisah Harley Quinn dan kawan-kawan melawan Justice League ini merupakan sebuah game live-service, dan sama sekali tidak bisa dimainkan jika tidak terkoneksi ke internet. Alhasil orang-orang yang membayar lebih buat pre-order versi Digital Deluxe dari Suicide Squad: Kill The Justice League hanya bisa kecele, melihat game yang sudah mereka beli tidak bisa dimainkan sama sekali.
Tidak bisa dimainkan tanpa koneksi internet
Keputusan Rocksteady Studios buat membuat game ini menjadi live service, membuat pemain harus terkoneksi dengan internet supaya bisa mengaksesnya. Padahal mayoritas gameplay yang mereka usung adalah PvE, sehingga sebenarnya bisa-bisa saja jika tanpa koneksi internet.
Hal tersebut langsung menjadi sorotan di komunitas pecinta game DC. Mereka kemudian mendesak Rocksteady Studios buat membuka akses supaya Suicide Squad: Kill The Justice League bisa dimainkan tanpa internet. Akhirnya pada 8 Desember 2023 silam, Rocksteady Studios mengumumkan kalau mode offline akan mereka tambahkan sebagai update pasca lauch yang hingga saat ini belum terealisasi.
Kado “perpisahan” yang buruk buat Kevin Conroy
Kevin Conroy adalah salah satu pengisi suara paling ikonis di industri game maupun superhero. Ia sudah puluhan tahun menjadi pengisi suara Batman dalam berbagai game, film, maupun serial televisi. Sayangnya ia meninggal dunia pada 10 November 2022 karena menderita kanker.
Suicide Squad: Kill the Justice League sendiri menjadi game terakhir yang dibintangi oleh Kevin Conroy. Sayangnya kualitas dari game ini sendiri tidak mendapat respons yang bagus, sehingga mencoreng karya terakhir dari Kevin Conroy. Padahal trilogi Batman: Arkham garapan Rocksteady Studios yang sebelumnya juga dibintangi Kevin Conroy menuai pujian.
Memiliki banyak misi yang repetitif
Melansir situs Polygon, mereka menilai kalau main mission dan side mission dari game ini sangat repetitif. Sama seperti gameplay-nya yang kebanyakan menembak musuh, Polygon juga menilai kalau desain misinya begitu-begitu saja.
“Baik main mission ataupun side mission benar-benar repetitif. Semuanya berkutat seputar berdiri di samping truk dan menembak musuh, berjalan di samping truk dan menembak musuh, dan berdiri di samping Poison Ivy dan menembak musuh,” ujar Tauriq Mussa dari Polygon.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!