Streamer kondang, Shroud berniat berhenti memainkan Apex Legends. Gamer dan mantan pemain profesional yang memiliki nama asli Michael Grzesiek ini mengeluhkan kapasitas server Apex Legends yang menurutnya kian memburuk. Ketika siaran, Shroud bahkan sempat mengalami lag yang berujung pada kematian.
Sebelumnya, Shroud sempat cuti karena alasan kesehatan karena cedera dari kecelakaan yang dia alami. Seiring perawatan, kebetulan game besutan Respawn tersebut baru dirilis. Enggak butuh waktu lama untuk Shroud bisa mencoba dan menguasai permainan yang ditawarkan Apex Legends.
Dalam beberapa kesempatan, Shroud mengomentari gameplay yang sangat cepat dari Apex Legends. Menurutnya, konsep Battle Royale yang disajikan bisa bersinergi dengan pilihan karakter, senjata, dan permainan yang disajikan. Sayangnya, alumni CS:GO ini lebih ketagihan dengan gameplay shooter yang lebih murni seperti PUBG.
Shroud juga sempat mengocehkan lontaran pedas kepada Fortnite yang menurutnya enggak bakal memiliki skena esports lebih besar. Game Battle Royale besutan Epic Games ini dinilai hanya peduli dengan monetasi sementara persaingan yang disajikan enggak mampu memberi tekanan kompetitif. Terlebih, belakangan Fortnite doyan mencontek fitur respawn milik Apex Legends dan menuai banyak kritik.
Kembalinya Shroud ke PUBG dinilai bakal menarik popularitas game Battle Royale paling laris tersebut. Meski sang pencipta mengabarkan kepergian dirinya beberapa waktu lalu, komunitas merayakan perbaikan yang signifikan dari PlayerUnknown's Battlegrounds. Kapasitas server yang nyaman, komunitas yang sehat, serta perbaikan gameplay dari awal tahun membuat game ini jadi lebih relevan.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju sama "kepulangan" Shroud ke PUBG? Lantas, apa benar kalau Battle Royale yang disajikan PlayerUnknown's Battlegrounds berdiri pada nilai yang baik? Terus ikuti berita dan tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR, ya!