Keberhasilan timnas esports Indonesia meraih medali di dua cabang SEA Games 2019 ternyata meninggalkan kabar tak sedap soal pemotongan hadiah. Kabar tersebut mulai mencuat ketika Mikael Anthony selaku content creator yang menuliskan adanya pemotongan hadiah atlet. Hal ini pun sontak mengundang perhatian warganet.
Banyak yang menganggap bahwa pemotongan hadiah tersebut merupakan hal yang enggak etis dilakukan oleh IESPA. Pasalnya, uang hadiah tersebut merupakan hak para kontingen yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia.
Enggak ingin masalah berlarut-larut, IESPA yang diwakili oleh Eddy Lim selaku Ketua angkat bicara soal masalah ini. Menurutnya, enggak ada paksaan kepada atlet untuk menandatangani kontrak yang mengatakan akan memotong hadiah sebesar 25%. Eddy pun menjelaskan jika uang tersebut nantinya, akan digunakan untuk kepentingan operasional organisasi.
Melihat kabar ini, salah satu kontingen yang ikut membela Indonesia di SEA Games 2019, Hendry “Jothree” Handisurya dari cabang Hearthstone memberikan pendapatnya. Kepada KINCIR melalui percakapan telepon, Jothree mengaku enggak keberatan atas pemotongan tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan IESPA selaku asosiasi esports yang menaungi para kontingen di SEA Games 2019 sah-sah saja. IESPA pun disebutkan telah memberi tahu informasi pemotongan tersebut dari jauh hari. Jothree juga tahu potongan hadiahnya akan digunakan kepentingan asosiasi untuk kepentingan esports Indonesia.
“Sebenarnya potongan tersebut bersifat sukarela. Di dalam kontrak tersebut juga menjelaskan potongan tersebut akan digunakan untuk turnamen esports yang lebih maju di cabang pemenang,” ungkap Joth703 pada KINCIR.
Selain itu, Jothree juga mengungkapkan pemotongan hadiah ini bukan jadi yang pertama baginya. Pada ajang Asian Games 2018, dia mengaku mendapat pemotongan hingga 30%. Saat itu, dia meraih medali perak di cabang Hearthstone yang masih bersifat ekshibisi.
“Di Asian Games 2018, benar hadiah dan bonus saya dipotong 30%. Potongan tersebut bertujuan untuk memajukan Hearthstone di Indonesia. Kalau untuk kepentingan esports Hearthstone, saya enggak masalah,” tambah Jothree.
Bagaimana tanggapan kalian tentang pendapat yang disampaikan oleh Jothree? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.