The International 2019 telah sampai pada fase playoffs ronde ke tiga. Pada ronde sebelumnya, enam pertandingan telah digelar. dua dari upper bracket, dan empat laga dari lower bracket. Dari enam pertandingan tersebut, ada satu nama tim yang cukup mencuri perhatian komunitas Dota 2 di seluruh dunia. Tim tersebut adalah Royal Never Give Up.
Tim underdog asal Tiongkok ini mampu mengeliminasi salah satu tim unggulan di The International, yaitu Virtus.pro. Menjalani laga BO3, tim yang diisi Monet, Setsu, Flyby, LaNm, dan Ah Fu ini mampu melibas dua game tanpa balas. Dengan kemenangan ini, RNG berhak melaju ke babak selanjutnya.
Pertandingan kemarin menyisakan sakit hati dari kubu Virtus.pro.Pasalnya, tim ini sebelumnya dikalahkan oleh PSG.LGD di upper bracket dan turun ke kasta dua. Di ronde pertama babak playoffs, RNG harus bertemu dengan Alliance di ronde pertama. Ternyata, secara mengejutkan mereka berhasil mengalahkan Alliance dalam laga suddendeath.
VP mengamankan Hero Storm Spirit yang akan dipakai oleh No[O}ne di midlane. Dengan bergantung pada kombinasi Enigma dan Tidehunter, VP mencoba untuk menguasai early game hingga midgame. Hal ini guna mengantisipasi Alchemist yang digunakan oleh Monet yang sangat berbahaya untuk late game.
Menit 17, VP berhasil menjebol tiga tower di tiap jalur RNG. Tidak lama berselang RNG langsung menuju roshan pit untuk mendapatkan Aegis of Immortal dan langsung menembus dua tower di jalur bawah VP.
Monet dengan Alchemist-nya mampu tampil dominan pada game ini. Bermodalkan Cuirass, Radiance, dan Black King Bar ia mampu mengacak-acak pertahan VP. Game pun berakhir di menit 29.
Masuk ke ronde dua, RNG mempertahankan Hero Shadow Demon dan Lesrac yang mampu merusak formasi VP di ronde pertama. Sedangkan Virtus.pro memaksakan Hero Wraith King untuk dijadikan carry pada game ini. Meskipun didampingi Warlock tetap saja hero ini bukan termasuk meta saat ini dan kurang efektif untuk melawan draft pick dari RNG.
Kontes panjang terjadi pada menit 31 di markas VP. Monet dengan Faceless Void lagi-lagi tampil dengan performa maksimal dan berhasil membunuh empat pemain VP. Sempat membalas serangan, sayang VP tetap tidak mampu mengimbangi formasi RNG yang cukup solid tersebut. Akhirnya VP menyerah di menit 32.
Kemenangan ini membawa RNG masuk ke babak ke tiga melawan Team Liquid. Melihat dua pertandingan sebelumnya, tidak menutup kemungkinan bahwa tim kuda hitam asal Tiongkok ini menjadi penjegal tim-tim besar di The International 2019. Apalagi Liquid kurang maksimal semenjak fase grup.
Nantikan berita terbaru seputar esports dan game terbaru hanya di KINCIR.