Kala dirilis September 2019 silam, para pemain Borderlands 3 sangat menunggu kehadiran game tersebut di platform Steam. Pasalnya, para penggemar yang lebih dulu memainkan seri ini di platform tersebut sangat menyayangkan keputusan Gearbox dan 2K untuk merilis eksklusif sementara game tersebut di Epic Games Store.
Baru pada 13 Maret lalu, game ini akhirnya ditambahkan ke Steam. Enggak butuh lama untuk akhirnya game ini pun menembus deretan game terlaris. Para pemain tentu sudah menunggu bisa berbagi dunia menarik sambil menghabisi serbuan musuh dan bos di berbagai tantangan mode Mayhem. Enggak hanya itu saja, mungkin pemain yang belum menyentuh game ini pun penasaran dengan babak cerita baru di Borderlands 3.
Kira-kira, apakah portasi di Steam ini layak banget untuk pemain jajal? Terlebih mungkin banyak yang ingin tahu bagaimana kelanjutan sekuel ini membawa teknologi multiplayer yang berkesan buat pemainnya. Supaya kalian enggak penasaran, berikut KINCIR kasih ulasan portasi Steam untuk Borderlands 3. Simak baik-baik, ya!
Dunia yang Lebih Luas dan Babak Cerita Baru
Borderlands 3 bakal membawa pemain mengarungi banyak planet dan lokasi baru. Pengalaman ini berhasil memberikan sudut pandang cerita yang menarik. Pemain pun kini mendapat gambaran dengan beberapa pabrik senjata dan di mana mereka beroperasi. Alhasil, mencuri senjata-senjata terbaik di tempat mereka dibuat bakal menjadi suguhan yang enggak bakal bisa ditolak oleh pemain.
Di sisi lain, cerita di Borderlands 3 memperkenalkan tokoh antagonis baru, yakni Troy dan Tyreen Calypso, anak kembar pencipta sekte Children of the Vault. Para Psycho pun tunduk kepada dua karakter yang merupakan Siren baru. Karakter Troy bahkan bisa dibilang unik lantaran dirinya merupakan satu-satunya Siren laki-laki di dalam game. Kita pun bakal melihat jika kekuatan Siren bisa dicuri dan digabungkan.
Sebagai perkenalan, menyelesaikan mode Campaign bisa memberikan kesan yang cukup baik dari segi penceritaan. Dengan gaya humoris khas waralaba ini, pemain pun bakal dibuat terhibur sambil menyelesaikan Main Quest maupun Side Quest yang enggak ada habis-habisnya di game ini.
DLC dan Masa Depan Borderlands 3
Sedikit melihat gambaran bagaimana pengembangan ekspansi di Borderlands 3, tampaknya pemain bisa mempercayakan hal tersebut kepada Gearbox dan 2K. Pada perilisan di Steam, pemain sudah bisa mendapatkan DLC pertama, “Moxxi’s Heist of the Handsome Jackpot” dan menunggu DLC kedua bertajuk “Love, Guns, and Tentacles” yang rencananya bakal datang pada April mendatang.
Kala dirilis di Steam, harga game ini pun diberi potongan sebesar 50% yang sangat menggiurkan. Pemain bisa mendapatkan edisi Digital Deluxe untuk setiap DLC yang bakal datang dengan harga penuh game sebelumnya. Tentu ini jadi salah satu tawaran yang enggak bisa dielak oleh pemainnya.
Meski belum ada tanda-tanda kehadiran karakter Vault Hunter baru, pemain bisa lebih dulu mengasah kemampuan sembari mengumpulkan senjata dan build terbaik. Sementara itu, konten endgame dari mulai Takedown maupun event berkala memberikan banyak sekali hadiah customization yang menarik. Terlebih, dengan sistem base dari kapal Sanctuary, kita pun seakan mendapat rumah untuk beristirahat di kala menentukan daerah mana yang bakal kita serang selanjutnya.
Pembaruan Senjata yang Lebih Destruktif
Kembalinya ribuan senjata menarik bakal jadi corak di Borderlands 3. Kini, pemain juga bisa melihat berbagai pembaruan dari persenjataan, mulai dari efek radiasi hingga corak tembak yang berbeda-beda dari setiap senjata. Di episode DLC pertama, misalnya, pemain bisa mendapat handgun yang efeknya selalu berubah setiap kali reload. Belum lagi efek tambahan lain yang membuat gaya bermain bisa berbeda-beda.
Menuju akhir permainan, mengumpulkan senjata legendaris pun menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Menghabisi Troy berkali-kali untuk mencari senjata legendaris bakal jadi kegiatan grinding yang mungkin enggak akan habis-habis dilakukan.
Pemain juga bisa mencari banyak tambahan dolar dengan terus melakukan grinding. Seperti game sebelumnya, opsi terbaik adalah dengan menaikkan level terlebih dahulu dan menyelesaikan Story agar Level Cap mudah tercapai. Nantinya, kalian bisa dapat senjata terbaik dengan kembali melakukan grinding. Para penggemar Borderlands garis keras tentu tahu solusi semacam ini.
Server Multiplayer yang Sayangnya Belum Diperbaiki
Meski Borderlands 3 mampu mempertahankan corak permainannya serta memperbarui permainan di beberapa sisi, sayangnya untuk urusan multiplayer masih banyak hal yang menjegal game ini. Di Steam, untuk terhubung pemain butuh koneksi satu arah. Alhasil, permainan pun bisa dibilang sangat berat dan kalian bakal merasakan lag serta delay ketika masuk ke permainan milik teman.
Berbeda dengan Takedown ataupun event, pemain yang berencana menyelesaikan quest bersama-sama harus memiliki koneksi sangat cepat. Tampaknya sang pengembang enggak memberikan server khusus di mana koneksi bakal dibebankan lewat sistem host. Untuk kalian yang punya koneksi dengan kecepatan dan bandwith kecil, ini bakal sangat mengganggu.
Meski begitu, jika pemain ingin mencari Campaign bersama Vault Hunter lain secara online, ada kemungkinan jika koneksi bakal tampil baik. Meski telah mengurangi beban proses lewat reduksi grafis, stuttering masih terjadi di beberapa kesempatan. Enggak ada solusi selain menunggu Gearbox memperbaiki kualitas server mereka. Untungnya, Takedown masih terasa bisa dimainkan dan kalian enggak usah takut harus menyelesaikan Takedown dengan berdarah-darah sendirian.
***
Portasi Steam di Borderlands 3 merupakan rilisan yang sangat ditunggu oleh penggemarnya. Ada pilihan DLC maupun Season Pass yang bisa pemain beli dengan garansi pengalaman cerita yang lebih panjang dan sangat berkesan. Sayangnya, meski persenjataan serta pengalaman baru di Borderlands 3 sangat berkesan, multiplayer di game ini masih butuh perbaikan dari sang pengembang.
Game ini juga masih hanya bisa dimainkan secara cross-play. Dengan begitu, pemain hanya bisa berbagi permainan dari satu platform saja, PC dengan PC (Steam dan Epic Games) serta konsol dengan konsol (PS4 dan Xbox One).
Nah, bagaimana menurut kalian sendiri? Apakah kalian juga sempat memainkan game ini? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar dan ulasan atas, ya! Terus ikutin juga review game lainnya hanya di KINCIR.