Mungkin dilema terbesar lo sebagai pemain game PC yang belum sanggup merakit gaming rig yang mumpuni adalah bujet. Sebagai gantinya, mungkin lo lagi mikir-mikir buat beli laptop gaming dengan kemampuan yang seenggaknya setara dengan gaming rig kelas menengah sampai atas tapi bisa dibeli dengan bujet yang ramah kantong. Maka sambutlah, Acer Predator Helios 300.
Jangan salah, laptop ini dirilis pada 2017 dan dapat penyegaran di tahun ini. Pastinya, Helios 300 masih bisa lo andalin buat mainin banyak game dengan lancar. Mulai dari game esports seperti Counter Strike: Global Offensive (lebih dari 60 FPS), Dota 2 (juga lebih dari 60 FPS), sampai ke game penuh aksi keluaran anyar Monster Hunter: World. Helios 300 bisa jalanin grafisnya dengan lancar jaya. Performa dan kualitasnya enggak turun sampai di bawah 50 FPS.
Nih, simak ulasan soal Acer Predator Helios 300!
Mainin Game Baru? Bisa Aja!
Seperti yang udah dipaparkan di awal, laptop gaming ini bisa menggantikan obsesi lo membangun sebuah desktop gaming rig yang cenderung lebih mahal dan kurang praktis buat dibawa bepergian. Apa yang bikin Helios 300 istimewa meski agak ketinggalan secara estetika adalah spesifikasinya yang masih bisa mengejar tuntutan performa dari judul-judul game kekinian. Semua berkat prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 yang berduet apik dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060.
Duo prosesor dan kartu grafis yang disematkan di dalam Acer Predator Helios 300 jelas mampu buat ngejalanin game keluaran baru dan yang akan datang dengan lancar. Namun, lo mesti rela nurunin resolusi atau tingkat detail grafis game yang lo mainin.
Desain yang Masih “Tradisional”
Acer Predator Helios 300 memang andal. Namun, tampilan fisiknya mungkin bisa bikin lo ilfeel sebab skema warna merah-hitam yang seolah berteriak, “Woy, gua gamer, nih!” Iya, speknya canggih, tapi enggak semua pemain game mungkin satu selera soal warna merah-hitam ini. Selain skema warna merah-hitam yang bakal lo temui di sekujur badan laptop ini, ada juga aksen lekukan di sana-sini yang, lagi-lagi, seakan “memamerkan” identitas lo sebagai gamer.
Tampak luar, laptop Acer Predator Helios 300 dilapis dengan material aluminium beraksen brushed di beberapa bagian. Namun, lo akan tetap nemuin bagian berbahan plastik yang terlihat dibuat “setengah hati” oleh Acer. Kenapa enggak dibuat aluminium total aja, ya?
Desain Tebal untuk Tujuan Tertentu
Ketika laptop mengolah data selagi lo bermain game, otomatis komponen-komponen dalam bakal bekerja keras dan butuh pelepasan energi. Pelepasan ini biasanya dalam bentuk panas yang disebarkan lewat heatpipe. Biasanya, heatpipe ini berukuran lumayan besar dan bisa berimbas ke desain keseluruhan.
Demikian pula Helios 300. Laptop gaming ramah bujet dari Acer ini memang sengaja dibuat tebal sebab heatpipe-nya agak besar. Ini bertujuan supaya laptop enggak cepat kepanasan yang bisa berakibat power throttling alias penyesuaian (baca: penurunan) daya pada prosesor dan kartu grafis agar laptop enggak meleleh.
Harganya Terbilang Sesuai
Acer Predator Helios 300 bukanlah laptop gaming yang sempurna. Ada beberapa hal yang harus dikompromi untuk mencapai rasio spek dan harga yang masuk akal. Laptop gaming Acer Predator Helios 300 pun dipatok dengan harga mulai dari Rp17 jutaan. Ada variasi harga, bergantung dengan konfigurasi spek yang lo pilih.
Lo bisa mendapatkannya di sini.
***
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya, Acer Predator Helios 300 masih bisa lo andalkan buat main game di mana aja. Laptop ini cocok lo jadiin perangkat gaming harian lo, apalagi kalau lo doyan bepergian. Nah, bagaimana? Tertarik buat memiliki laptop ini?